Bagian 6

21 4 0
                                    

[Author]

Di SMU,Tian pergi untuk mengejar wanita yang namanya Akira Shina itu hingga sampailah di ruang perpustakaan yang berukuran lebar. Tian pun memasuki perpustakaan yang rata-rata diisi oleh siswa kutu buku atau suka membaca. Arai yang menyusul Tian mulai kehilangan jejak,ketika dia sampai di perpustakaan. Arai malah berjalan terus hingga ke ruang latihan Tae Kwon Do.

Tian pun berjalan menyusuri lorong perpustakaan. Hingga dia berada tepat didepannya. Jantung Tian berdegup kencang. Tian tidak menyangka kalau Shina yang cantik itu berada didepannya. Tian pun menghela nafas panjang,dan menuju Shina yang sedang mencari buku. Tian berjalan dengan langkah yang meyakinkan. Ia sudah berada di belakang Shina dan menepuk pundaknya. Shina kaget dan menjatuhkan semua buku yang ia pegang. Shina langsung mengambil buku yang terjatuh dengan buru-buru. Tian dengan sigap menolong Shina,dan akhirnya wajah mereka saling bertatapan.

Jantung Tian serasa mau copot dibuatnya. Tian dan Shina bertatapan beberapa saat. Lalu,Tian tersadar dan meminta maaf. "Ehh,maaf yaa. Aku menatap kamu tadi." . "Aku juga minta maaf ya." Kata Shina yang ikut meminta maaf. Merekapun berdiri dan ragu-ragu untuk berbicara. Kemudian,Tian yang membuka pembicaraan. "Namaku Callisto de Sebastian." Kata Tian sambil menyodorkan tangan untuk bersalaman. Shina menyalami Tian dan merasa sedikit bingung dengan nama Tian. "Panjang sekali namamu,terus aku manggil kamu siapa??" Tanya Shina yang mulai akrab dengan Tian. "Panggil Tian aja." Jawab Tian singkat. "Ohh kamu Tian,keluarga dekat Raijoo Izagi itu." Tanya Shina lagi. "Hehehe iya,kamu kenal dengan dia??" Jawab Tian sembari menanyai Shina. "Aku mengenalnya,mungkin dia yang tidak mengenalku." Jawab Shina sedikit bercanda. Mereka berdua tertawa kecil. Lalu Tian mengajak Shina untuk keluar dari perpustakaan. Shina mengikuti perkataan Tian. Akhirnya,Tian dan Shina berjalan berdua menuju kelas masing-masing.

Disamping itu,Arai masih kebingungan mencari keberadaan Tian. Hingga Arai pun menghentikan pencariannya dan pergi kembali ke kelas.

Di kebun rumah yang dipenuhi bunga dan tanaman hijau,menghiasi rumah dengan indah. Tampak Rai sedang menyirami tanaman di kebun belakang rumah. Gricelle yang perutnya sedikit membesar ikut menyirami tanaman. Rai pun kaget melihat perut Gricelle yang sedikit membesar. "Grice,perutmu makin besar saja."
Kata Rai sedikit bingung. "Rai,aku takut jika orang-orang tahu kalau aku ini hamil diluar nikah..apa yang harus kulakukan??!" Tanya Gricelle meminta solusi kepada Rai. "Kita rundingkan nanti setelah ini." Jawab Rai singkat dan dia pergi meninggalkan Gricelle.

Satu jam kemudian. 5 orang yaitu Rai,Dini,Joe,Henry,dan Gricelle berkumpul untuk membicarakan perihal pernikahan Henry dan Gricelle. Mereka ingin pernikahan dilaksanakan secara tertutup oleh media dan hanya dihadiri kerabat terdekat. Akhirnya,mereka berlima setuju kalau pernikahan Henry dan Gricelle dilaksanakan 7 hari yang akan datang. Setelah mereka berunding. Rai dkk pergi melakukan aktivitas dirumah.

=========================

Jam menunjukkan pukul 4 sore. Tian pulang dari SMU setelah melatih Tae Kwon Do. Arai numpang pulang kepada Tian,lalu Tian mengajak Arai kerumah untuk bertemu Rai. Tian pun pergi bersama Arai menaiki mobil sport biru milik Rai. Ditengah jalan,Tian melihat Shina yang sedang menunggu jemputan. Tian berhenti dan mengajak Shina untuk diantar pulang. Akan tetapi,Shina menolak dan memilih menunggu jemputan. Tian tidak punya waktu banyak. Akhirnya Tian berpamitan kepada Shina untuk pulang lebih dulu. Shina tersenyum sambil sedikit melambaikan tangan kearah Tian. Arai yang melihatnya langsung menjahili Tian. "Hayo,kalian jadian yaa..ngaku!!" "Kapan aku jadian sama Shina,kami baru saja berkenalan tadi siang.."
Kata Tian sambil menyetir mobil. Kemudian,Tian dan Arai melanjutkan perjalanan.

Disisi lain. Shina sedang berdiri dipinggir jalan menunggu jemputan,lalu ada sebuah Bus sekolah lewat jalan itu. Tapi,bus itu hanya lewat saja. Dan setelah bus tersebut pergi,Shina sudah menghilang. Benar-benar aneh.

Beberapa waktu kemudian. Ryu,Eryn dan ZeroPain menuju ke negara Rusia. Cuaca disana sangatlah ekstrim,tapi bagi para mutan seperti mereka,cuaca apapun tidak berpengaruh. Disana,mereka bertiga mencari mutan yang tersisa kesana kemari. Hingga mereka bertemu dengan seseorang berpakaian serba putih yang tangan kanannya tertutup armor. Orang itu sedang bersandar di sebuah pohon. Ryu dan kedua mutan yg lain menghampiri orang itu. "Kau tak tampak seperti mutan." Ejek Eryn. Seketika itu juga,tangan orang tersebut mengeluarkan bola kekuatan dan dilemparnya ke arah Eryn. Eryn tidak dapat menangkis serangan itu sampai terpental lumayan jauh. Orang yang diejek Eryn ternyata bukan manusia biasa. "Bagaimana kau mendapat kekuatan seperti itu??" Tanya Ryu. "Hanya aku yang tahu,kalian tidak perlu tahu!!" Jawab orang itu. "Hmm...siapa namamu??" Tanya Ryu lagi. "Marco Leonty." Jawabnya singkat. "Baiklah,kami ingin mengajakmu untuk ikut bersama." Kata ZeroPain. "Untuk apa??"Tanya Leon dingin seperti cuacanya. "Untuk menghancurkan seseorang bernama Raijoo Izagi." Jawab Ryu sambil tersenyum kecil. "Jadi,keluarga itu masih hidup." Kata Leon sedikit geram. "Memangnya kenapa??" Tanya ZeroPain yang heran. "Ras kami bertempur hingga generasi terakhir,yaitu generasiku yang sekarang." Kata Leon yang membuat Ryu dan ZeroPain semakin bingung. "Apa yang kau bicarakan?? Aku tidak mengerti." Tanya Ryu yang sangat bingung. "Klan Izagi,klan yang telah bertempur dengan Klan Javier,klan yang kupimpin sekarang sejak abad ke 16 dan hingga sekarang,kedua belah pihak masih menyimpan dendam yang membara." Jelas Leon. Ryu berkata dalam hati. "Jadi,klan Izagi bukan sekedar ilmuwan saja..ternyata mereka adalah ahli perang yang cukup berbahaya.." . "Jadi..berapa orang yang masih tersisa di klan Izagi??" Tanya Leon dengan wajah penuh amarah. "Hanya tersisa satu orang saja." Jawab ZeroPain. "Baiklah,aku akan ikut kalian..walaupun aku bukan seorang mutan,setidaknya aku bisa balas dendam." Kata Leon yang sangat ingin melenyapkan Rai. Ryu dan ZeroPain pun akhirnya merekrut Leon,dan Leon mengajak pasukan dari klan Javier untuk bersatu melawan Rai.

Ketika mereka akan pergi. Eryn datang dengan pakaian yang berantakan. "Untung saja aku masih hidup,kalau tidak..akan kuhantui kau!!" Ancam Eryn kepada Leon. "Hantu pun juga takut denganku,berhati-hatilah dalam berucap!! Dasar lemah!!" Gertak Leon yang kelihatannya belum akur dengan Eryn. Akhirnya,mereka berempat memutuskan untuk kembali ke Jepang dan bersembunyi disana bersama 17 orang yang tersisa dari klan Javier.

Waduhh,Ryu udah memiliki beberapa pasukan!!

Bagaimana kelanjutannya??

Next Chapter,Coming Soon!!

My Boy,My HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang