[Author]
Beberapa saat setelah menyelamatkan diri. Shina,Freedom,dan Arai beristirahat dirumah Dini. Chiko yang sedang bermain dengan Nino menghampiri Freedom.
"Kalian baik-baik saja?"
Tanya Chiko dengan wajah tersenyum."Kami tidak apa-apa Chiko. Bagaimana dengan Nino?"
Jawab Freedom sembari bertanya."Dia tadinya bersedih disini..."
Kata Chiko yang mulai menjelaskan kejadiannya tadi.[Flashback On]
Beberapa menit setelah Dini dkk pergi. Nino bersedih dan murung diruang keluarga. Chiko sebenarnya tidak tega melihat Nino yang seperti itu. Dia pun mendekati Nino dan menanyainya.
"Nino,kamu kenapa kok murung terus?"
Tanya Chiko sambil merangkul Nino."Ayah dalam bahaya,dan Ibu pergi menyelamatkannya. Aku takut kalau terjadi apa-apa pada mereka."
Ucap Nino dengan wajah muramnya.Chiko mencoba untuk menghibur Nino supaya melupakan kejadian itu sejenak.
"Gimana kalau kita berdua buat es krim bersama? Nino suka rasa apa?"
Ajak Chiko sambil tersenyum.Nino perlahan tersenyum mendengar ajakan Chiko untuk membuat es krim bersama. Dia tidak menolak ajakan Chiko,akhirnya Nino tersenyum kembali seperti sedia kala karena bisa memakan dan membuat es krim nya sendiri.
[Flashback Off]
"...Begitulah ceritanya."
Akhir kata dari Chiko."Ohh baguslah kalau begitu."
Kata Freedom sambil menepuk bahu Chiko.Tiba-tiba dari dapur,Nino membawa semangkuk es krim sambil berlari. Chiko mengingatkan Nino.
"Nino,jangan lari. Nanti jatuh,lagipula yang kamu bawa itu es krim yang banyak."
Kata Chiko mengingatkan.Nino pun menghentikan langkahnya dan mengerem kakinya. Untung saja es krim nya tidak tumpah,tapi sendoknya melompat keluar dari mangkuk dan mengenai dahi Chiko dengan keras. Sontak saja,Chiko meringis kesakitan dan mengejar Nino yang lugu.
"Hiih,dasar anak nakal. Lihat,sendok saja bisa melompat ke dahiku! Awas kau ya!"
Kata Chiko sambil mengejar Nino.Nino pun segera memberikan semangkuk es krim nya kepada Arai yang ada disampingnya lalu berlari agar tidak ditangkap Chiko. Shina tertawa melihat tingkah Nino dan Chiko yang kejar-kejaran seperti anak kecil,Freedom hanya tersenyum tipis.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy,My Hero
FantasyLagi dan lagi.. Rai harus dihadapkan dengan para Mutan yang lebih berbahaya yang dipimpin oleh musuh bebuyutannya..Ryu Seiha. Kemudian,datanglah seorang mutan lain yang bernama Xion Asyura..dia lebih memilih untuk bertarung sendiri. Konon,kekuatanny...