Bagian 27

6 3 0
                                    

[Author]

Seminggu setelah kejadian Henry bertengkar dengan Dini,kehidupan mereka berdua semakin menjauh dan merenggang. Kali ini Henry memutus kontrak dengan Izagi Stone Foundation. Hal itu membuat Dini semakin dipinggirkan oleh Henry,begitupun dengan warga Shocker City. Akhirnya,usaha batu Quincyon sedikit mengalami kendala karena hal sepele seperti itu. Dini,selaku CEO Izagi Stone Foundation yang sekarang sangatlah tertekan,apalagi ada berita burung mengatakan bahwa Henry akan mengusir Dini dan teman-temannya kalau memproduksi batu Quincyon terlalu banyak dengan alasan Henry ingin melestarikan batu Quincyon agar dapat digunakan dimasa yang akan datang. Sebagai imbasnya,Dini merugi dan investasi perusahaan anjlok. Ditambah lagi,Dini semakin dikucilkan oleh lingkungan baik tetangga,kantor,maupun masyarakat. Akhirnya Dini,Chiko,Freedom,dan Xion yang sekarang tinggal dirumah Dini dijauhi oleh masyarakat. Dulu Dini yang dianggap orang paling penting di Shocker City bersama Rai,sekarang berbalik menjadi orang paling tidak dibutuhkan di Shocker City.

Pagi hari di Shocker City. Henry sudah bekerja di balai kota bersama Tian,Arai,dan Shina yang akhirnya memilih ikut dengan Henry. Sementara Dr.Bryan tidak bekerja kepada Henry,dia memilih untuk bekerja kepada Dini yang masih dianggap orang yang berjasa bagi Shocker City.

Diruang administrasi tempat dimana Tian dan Arai bekerja,mereka berdua sedang mengurus dokumen penting tentang kependudukan. Ditengah-tengah bekerja,Tian mengobrol dengan Arai untuk melepas kepenatan sesaat.

"Hei Arai!"
Panggil Tian yang tempat duduknya agak jauh dari Arai.

"Iya,ada apa Tian?"
Tanya Arai sambil masih menyeklip beberapa kertas.

"Kurasa pernikahanku dengan Shina harus dilaksanakan tanpa kedatangan Kak Dini ya."
Jawab Tian sambil memandangi luar jendela.

"Hmm..begitulah Tian. Kan kau sudah menjelaskannya pada Shina seminggu yang lalu?"
Tanya Arai lagi yang kali ini memandangi Tian.

Tian teringat akan penjelasannya pada Shina seminggu yang lalu setelah telpon itu.

[Flashback On]

Pagi hari setelah Tian menelpon Shina,dia pergi menuju kerumah Shina untuk menjelaskan apa yang terjadi kepada Henry semalam setelah kerumah Dini. Ia segera menuju apartemen Shina menggunakan mobil sport biru peninggalan Rai.

Setelah sampai disana,Tian memarkirkan mobilnya lalu segera menuju lantai atas. Sesampainya disana,Tian disambut oleh beberapa pelayan Shina. Mereka menyambut Tian layaknya seorang raja.

Salah satu pelayan memandu Tian ke ruang tamu dan disuruh untuk menunggu kedatangan Shina. Beberapa menit kemudian,pelayan tadi datang bersama Shina dan Dr.Bryan. Mereka berdua menyambut Tian juga.

My Boy,My HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang