Bagian 5

24 4 0
                                    

[Author]

Malamnya,Shocker City tampak redup karena sang Dewi tidak memberi senyumannya seperti biasa. Hal itu disebabkan di rumah Rai,terdapat banyak orang yang terluka seperti Henry,Freedom, dan Gricelle. Dini,Chiko,dan Joe mencoba untuk mengobati teman-teman yang lain. Tian yang baru pulang setelah ekstrakurikuler sekolah kaget melihat kakaknya tergeletak lemas di sofa. Tian menanyai kakaknya sambil berlutut dihadapan Gricelle. "Kak,kakak tidak apa-apa?? Siapa yang telah membuat kakak seperti ini??" Tanya Tian dengan raut muka marah dan sedih. Gricelle tidak dapat menjawab karena kondisinya masih belum pulih sepenuhnya. Tian pun mengepalkan tangannya karena marah atas perbuatan orang yang telah membuat kakaknya terluka. Tian pergi ke lantai atas dan menanyai Rai yang berada di atap rumah. "Kak Rai,siapa yang telah membuat Kak Grice terluka??" Tanya Tian dengan nada yang agak tinggi. "Dia disandera oleh kakak kandung Dini,untungnya Gricelle selamat,dan sekarang dia dirawat karena kekuatannya belum pulih." Jawab Rai yang sedang memandang langit yang tidak dihiasi bintang dan bulan. "Bukankah Kak Gricelle memiliki kekuatan yang dimiliki Dewi Heltara?? Kenapa dia bisa kalah semudah itu??" Tanya Tian lagi yang mulai berbicara sedikit tidak sopan. Rai terdiam dan menghela nafas panjang. Kemudian dia berjalan menghampiri Tian dengan raut muka yang tampak dingin. Rai berbicara pelan. "Gricelle sedang hamil,jadi kekuatannya berkurang drastis,jadi jagalah kakakmu atau dia menjadi korban kakak Dini yang kuat dan beringas itu." Seketika itu juga,Tian terdiam,Rai pergi dari tempat itu. Tian pun hanya terdiam dan dikepalanya terngiang-ngiang perkataan Rai yang membuatnya merasa shock. "Jadi,Kak Gricelle hamil..tanpa sepengetahuanku,dan..Kak Gricelle belum menikah..apa mungkin??" Batin Tian yang mulai berpikir dalang dibalik kehamilan Gricelle. Tian pun memikirkan 1 orang,dan orang itu adalah..Ryu Seiha,penjahat licik yang berpura-pura menjadi CEO dan memimpin pasukan mutan.

Sementara Tian memikirkan keberadaan Ryu. Ryu sekarang berada di London,Inggris didampingi ZeroPain. Tujuan mereka kesana antara lain hanya untuk mencari para mutan terkuat yang masih hidup. Malam yang sepi di London,langit malam meredup seiring berjalannya waktu. Tampak Ryu dan ZeroPain yang menyamar menggunakan topi dan jaket hitam. Mereka berdua menyusuri seluruh kota hingga Ryu merasakan ada aura seorang mutan di sebuah tempat sepi. Ryu dan ZeroPain segera menuju tempat itu..

Akhirnya,mereka bertemu dengan seorang lelaki yang sedang berkelahi dengan 3 orang berandal yang tubuhnya lebih besar dari lelaki itu. Ryu dan ZeroPain hanya melihat dari jauh. Dan tiba-tiba, Tubuh orang yang dikeroyok itu berubah menjadi seekor mutan berbentuk kuda besi. Dia langsung mengeluarkan senjata berupa pedang besar yang muncul dari tangannya. Seketika itu juga,para berandalan tersebut dibantai oleh mutan kuda besi. Ryu berkata lirih kepada ZeroPain. "Orang ini nampaknya menarik." ZeroPain tersenyum kecil. Ryu dan ZeroPain menghampiri mutan itu. "Wah wah wah!! Sungguh mengagumkan,omong-omong,siapa namamu??" Tanya Ryu yang berjalan dengan santai. "Eryn Hikari..dan kau siapa,berani sekali kau muncul dihadapanku??" Gertak mutan yang bernama Eryn itu. "Wow jangan marah dulu!! Aku disini hanya ingin berkawan denganmu dan juga mengajakmu untuk membantuku." Kata Ryu yang berdiri menatap langit malam. "Membantu apa yang kau maksud??" Tanya Eryn. "Membantuku untuk membunuh Raijoo Izagi,orang yang membuat banyak masalah bagiku,dan para Mutan." Jawab ZeroPain menengahi. "Cihh..aku tidak sudi untuk ikut campur dalam hal ini!!" Gertak Eryn yang menolak ajakan Ryu. "Kita juga akan membantu seseorang yang paling kuat di kelompok kita,yaitu Xion Asyura." Kata Ryu yang masih dalam posisinya. "Xion?? Jadi kau memintaku untuk membantu Xion yang kuat itu??" Tanya Eryn nampak bingung. Ryu hanya mengangguk sebagai jawaban 'Iya'. Eryn pun langsung mau untuk ikut bersama Ryu. ZeroPain menanyai asal usul hidup Eryn. Eryn menjelaskan kalau dirinya dahulu merupakan seorang petarung jalanan yang pernah melawan Xion sebelum dia menjadi mutan.

Akhirnya Ryu,Eryn,ZeroPain menuju ke negara lain untuk mencari mutan lain. Sementara itu di Shocker City yang sudah pagi dengan cuaca sedikit mendung. Rai dan Tian sama-sama terngiang-ngiang akan kata-kata yang membuat mereka semua diam dan kaku. Rai tidak menyangka karena dia akan menghadapi kakak kekasihnya sendiri,Tian juga tidak menyangka kalau kakak angkatnya hamil. Rai hanya terdiam di kasurnya dan bingung harus berbuat apa. Dan lamunan akan gelisahnya itu dipecah oleh kedatangan Dini yang membawa secangkir teh hangat. Dini melihat wajah Rai yang tampak gelisah. Dini pun duduk disamping Rai dan menanyainya. "Rai,ada apa?? Kamu masih memikirkan tantangan kakakku itu yaa??" Rai hanya diam.nDini yang merasa tidak dianggap oleh Rai sedikit kesal. Tapi Dini mencoba untuk tenang dan berusaha menghibur Rai. "Sayang,aku tahu apa yang kamu pikirkan..kamu pasti masih gelisah untuk menghadapi kak Xion..tapi percayalah akan kekuatanmu sendiri,Kamu pasti bisa!!"
Kata Dini yang membuat Rai yang semula diam menjadi menoleh menghadap Dini. Dini tersenyum dan Rai tampak mulai terhibur. "Baiklah,untuk hari ini..aku tidak akan bekerja,biar Chiko dan Freedom yang urus perusahaan..bagaimana??" Tanya Dini menawarkan diri. Rai hanya diam dengan terus menatap wajah Dini. "Humph..baiklah,kamu boleh berbuat sesuka kamu terhadapku,apapun itu!! Gimana??" Bujuk Dini lagi. Setelah dibujuk beberapa kali. Akhirnya,Rai menyetujui perkataan Dini. Rai pun pergi mandi dan meninggalkan Dini. Ia hanya bisa melihat Rai dengan senyuman.

Di SMU,Arai dan Tian sedang berada di kantin sekolah. Mereka berdua makan bersama para siswa yang lain. Hari itu,kantin sekolah sangat ramai karena kedatangan Tian yang memiliki wajah yang sangat tampan.Tian hanya tersenyum karena mereka berdua sangat dikenal di SMU. Ketika Tian dan Arai sedang makan,Tiba-tiba ada seorang wanita berparas cantik lewat didepan kantin. Tian dan Arai kaget karena mereka berdua tidak tahu kalau ada wanita cantik di SMU. Arai pun berbisik kepada salah satu siswa yang duduk disampingnya. "Hey,wanita yang lewat tadi siapa ya?? Aku belum pernah melihatnya selama ini." . "Ohh wanita tadi,dia itu Akira Shina. murid pindahan,dia sekarang duduk di kelas XI B." Jawab siswa itu. "Ealah pantesan.." Kata Arai singkat yang baru tahu. Tian langsung pergi dan membayar semua makanan. Arai bingung karena makanannya belum habis dan Tian yang pergi begitu saja. Akhirnya,Arai mengejar Tian dan makanannya diberikan kepada siswa lain yang langsung dijadikan rebutan kaum siswa perempuan.

Kelanjutannya gimana lagi yaa??

Next Chapter,Coming Soon!!

My Boy,My HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang