[Author]
Dalam kebahagiaan yang dirasakan oleh Tian dan Shina,beda halnya dengan Commander Viper yang berhati dingin. Sekarang dia sedang melancarkan rencana ketiganya bersama dengan seluruh pengikutnya. Colosseum buatannya sudah selesai dan berlokasi dibawah tanah menunggu kenaikannya. Sebelum itu,Commander Viper menyuruh kedua pengikutnya untuk menyadap media komunikasi lagi diseluruh dunia. Dia ingin berbicara dengan semua kepala negara di 8 negara besar.
"Apa kabar kalian semua? Apakah kalian masih menderita? Tidak bisa merebut batu Quincyon? Hah,kalian memang negara besar,tapi berotak dangkal!"
Ejek Commander Viper melalui televisi yang ditonton seluruh kepala negara itu."Hmm..tetapi,semakin lama aku semakin kasihan kepada kalian semua. Kalian pasti ingin sekali menjadi orang kaya dan dihormati,hahahaha aku tahu itu! Jadi,jika kalian mau seperti itu. Ikutilah turnamenku ini!"
Teriak Commander Viper yang tiba-tiba keluar Colosseum buatannya dari dalam tanah. Dan 12 pengikut Commander Viper juga ada dibangunan itu."Turnamen pertarungan paling bergengsi pertama didunia bernama 'The DeathMatch'. Pertarungan hidup atau mati berhadiah 100 milliar dollar. Siapa yang bisa menolaknya? Kalian bertarung mempertaruhkan nyawa dan mendapatkan hadiah setimpal! Boleh bertarung secara Team atau secara Solo. Datang saja ke Shocker City,aku menunggu kedatangan kalian semua."
Kata Commander Viper yang langsung menghilang dari layar.Seluruh kepala negara di 8 negara sangat ingin mengikuti turnamen itu,akhirnya mereka semua membuat sebuah pengumuman untuk mengikuti turnamen yang diselenggarakan di Shocker City itu. Dan ternyata seluruh orang di Shocker City juga mendengar ada turnamen yang diselenggarakan dikota. Mereka sangat senang bisa menjadi tuan rumah dan mereka menonton pertandingan itu secara langsung. Namun,hal lain dirasakan oleh orang penting seperti Henry selaku walikota Shocker City,dia merasa khawatir dengan penyelenggaraan turnamen milik Commander Viper itu.
Dipihak lain,Dini merasa ada hal yang disembunyikan oleh Commander Viper dibalik turnamen ini. Dia menganggap kalau turnamen ini bukan untuk perdamaian orang-orang. Dipihak Ryu,mereka nampak senang sekali karena bisa bertarung lagi setelah sekian lama.
Setelah 3 hari menanti petarung yang datang. Akhirnya,banyak petarung dari seluruh dunia yang datang dan mengikuti turnamen Commander Viper ini,mereka dari kalangan bawah hingga kalangan atas. Commander Viper sangat senang melihatnya dari kamera CCTV yang dipasang di setiap sudut Colosseum yang begitu luas. Seluruh penonton juga datang dari seluruh dunia meneriaki jagoan mereka. General Justice yang ada dibelakang Commander Viper mengucapkan sesuatu.
"Aku mendapatkan tugas apa untuk hal ini?"
Tanya General Justice yang wajahnya tertutup topeng."Mudah saja,ikuti turnamen itu! Yang jelas. Jika kau menang,seluruh dunia akan tunduk kepada kita! Kalau kalah juga tidak apa-apa."
Jawab Commander Viper dengan senyum licik. General Justice hanya mengangguk dan meninggalkan tempat itu.Di Shocker City sendiri,Henry selaku walikota Shocker City memilih untuk ikut bertarung,tujuannya untuk menghentikan niat Commander Viper yang mencurigakan itu. Sedangkan Dini juga ikut dengan tujuan ingin mencari tahu siapa nama asli dari Commander Viper ini. Disisi lain,Ryu dan 3 teman lainnya juga ikut turnamen. Sebelumnya,Ryu mengatakan sesuatu.
"Turnamen ini menjadi awal kekuasaan kita! Kali ini,Rai tidak akan pernah tenang dikuburannya. Dan dendamku dengannya terbalaskan."
Ucap Ryu dengan senyum liciknya yang menyeringai."Tapi,kita ini berempat Ryu. Satu tim hanya bisa tiga orang,apa kau mau ikut turnamen secara solo?"
Tanya Eryn yang bingung."Hah! Aku tidak perlu ikut turnamen bodoh ini. Leon,Eryn,ZeroPain. Kalian saja yang ikut! Aku ada urusan lain!"
Perintah Ryu yang membuat Leon naik pitam."Memangnya kau mau kemana?! Jangan coba-coba memerintah kita seenaknya!"
Bentak Leon mencoba menolak."Aku akan menemui anakku. Dan juga ibunya!"
Jawab singkat dari Ryu yang akhirnya pergi dari Colosseum. Akhirnya mereka bertiga ikut turnamen tanpa kehadiran Ryu disana.Siangnya,seluruh petarung sudah bersiap. Eno selaku pembawa acara di Colosseum menyambut kedatangan seluruh petarung dan penonton yang hadir.
"Selamat siang semuanya! Apakah kalian siap dengan pertarungan sampai mati ini demi mendapat hadiah 100 milliar dollar?!"
Tanya Eno dengan lantang sehingga didengar semua petarung. Mereka bersorak dengan keras."Kami menginginkan hadiah itu!"
Teriak beberapa orang petarung dengan beringas.Penonton juga tidak sabar ingin menonton turnamen berdarah ini.
"Ayo,segera bertarung!!"
Teriak sebagian penonton.Eno pun memecahkan suasana.
"Baik,baiklah kalau kalian ingin segera bertarung. Mohon tunggu sebentar karena pertarungan kalian dilakukan secara acak!"
Teriak Eno sambil menunjukkan sebuah layar lebar bertuliskan nama semua petarung.Nama-nama itu pun teracak selama 30 detik. Akhirnya setelah terhenti,nama-nama tersebut bersanding satu sama lain.
"Jadi,nama kalian sudah berhenti. Sehingga nama yang ada disamping kalian adalah musuh yang akan kalian hadapi!"
Lanjut Eno dengan lantang.Seluruh nama petarung sudah ada. Dan Eno segera membacakan peraturannya.
"Di turnamen ini,kalian bertarung tanpa peraturan. Jadi bertarunglah sesuka hati! Jangan segan-segan membunuh lawan kalian! Jika salah satu dari kalian berhasil memenangkan seluruh pertadingan. Maka petarung team/solo akan mendapat babak Grand Final melawan Commander Viper!"
Kata Eno yang membuat semua petarung sangat tidak sabar.Akhirnya,Eno pun memanggil satu per satu petarung. Commander Viper melihat dari ruang pengawas yang berada dibawah Colosseum bersama Neves dan Velvet. Pertarungan itu berlangsung selama 1 bulan karena banyaknya petarung yang datang silih berganti. Henry berhasil masuk ke babak quarter final,begitu juga dengan Dini dan Leon yang berhasil menyusul. Sementara di pertarungan solo,Xion dan General Justice berhasil masuk babak semifinal bersama 2 petarung solo lain yang berasal dari Korea Utara dan Afrika.
Setelah 1 bulan berlalu,Eno datang lagi dengan mengacak nama petarung. Setelah itu,baru semua nama muncul. Commander Viper senang melihat seluruh targetnya berhasil masuk ke babak quarter final dan semifinal!
"Henry,Dini. Akhirnya kalian lolos dari pertarungan setelah 1 bulan ini! Dan Xion,jangan harap kau bisa mengalahkanku seperti waktu itu. Hahahahaha!!"
Suara tawa Commander Viper yang didengar Velvet dan Neves."Tuan,anda kenapa tertawa?"
Tanya Neves bingung."Ehh..hehe,hanya senang saja!"
Jawab Commander Viper singkat.Tapi,Velvet menatap Commander Viper curiga.
"Ada apa lihat-lihat? Baru sadar aku itu tampan?"
Goda Commander Viper kepada Velvet."Ehh tidak Tuan! Maaf tidak sopan."
Jawab Velvet yang sedikit bingung mendengar perkataan Commander Viper.Diluar Colosseum,Ryu sedang berjalan menyusuri Shocker City yang seluruh penduduknya pergi menonton turnamen di Colosseum. Dia berjalan menuju ke rumah Gricelle dan Nino untuk...
Penasaran dengan apa yang dilakukan Ryu terhadap Gricelle sama Nino?
Next Chapter,Coming Soon!!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy,My Hero
FantasíaLagi dan lagi.. Rai harus dihadapkan dengan para Mutan yang lebih berbahaya yang dipimpin oleh musuh bebuyutannya..Ryu Seiha. Kemudian,datanglah seorang mutan lain yang bernama Xion Asyura..dia lebih memilih untuk bertarung sendiri. Konon,kekuatanny...