[Author]
Nino berjalan pelan menuju ke kamar Freedom. Dia sedikit takut untuk menemui Freedom,tetapi tekadnya untuk bertemu dengan salah satu anggota keluarga Rai yang ia kagumi begitu kuat. Akhirnya,Nino sudah sampai didepan kamar Freedom. Dari luar,kamar Freedom sangatlah rapi dan tersusun buku-buku diatas rak. Tidak seperti yang Nino pikirkan bahwa kamar Freedom akan berantakan dan seisi kasur penuh dengan cakaran. Ternyata pemikirannya 180° melenceng dari kenyataannya.
Dari dalam,Freedom memanggil nama Nino dengan suara seraknya.
"Nino,kamu sudah sampai. Kemarilah."
Panggil Freedom yang sedang membaca buku.Nino perlahan memasuki kamar Freedom. Dia berhasil masuk dan melihat Freedom yang sedang membaca buku di meja baca miliknya sambil menatap ke luar jendela. Freedom yang tahu kalau Nino ada dibelakangnya langsung berbalik dan berlutut dihadapan Nino dan bertanya.
"Jadi,kamu ya yang namanya Nino Izagi? Nama yang bagus,dan wajahmu yang begitu tampan menurun dari ayah dan ibumu."
Tanya Freedom yang mencoba ramah terhadap Nino."Iya aku Nino,ehh..salam kenal!"
Jawaban singkat Nino sambil menyodorkan tangan untuk bersalaman.Freedom tertawa kecil seraya melanjutkan perkataannya.
"Hehehe,kamu itu lucu juga ya. Ayo duduk disampingku ikut membaca buku. Ini ada banyak buku fantasi kesukaanmu."
Ajak Freedom sambil menunjukkan sebuah buku cerita dongeng.Nino pun mematuhi perkataan Freedom dan duduk disampingnya. Dia melihat sampul buku yang akan ia baca.
"Naga dan Permaisuri,cerita ini kan cerita kesukaanku. Ayah saja tidak pernah tahu kalau aku sangat menginginkan buku ini,begitu juga dengan Ibu. Benar kata Om Chiko,Freedom itu gak jahat. Dia orang yang sangat baik."
Batin Nino yang menganggap Freedom adalah orang baik."Buku ini boleh kamu bawa pulang Nino. Buku itu milikmu sekarang."
Kata Freedom yang membuat Nino senang tak karuan."Hah? Serius Freedom? Buku ini jadi milikku?"
Tanya Nino seolah tak percaya dengan apa yang baru saja Freedom ucapkan."Iya Nino,buku itu milikmu. Sebenarnya,buku itu akan kuberikan pada putriku apabila dia masih hidup. Tapi,itu sudah jadi masa lalu. Sekarang buku itu lebih baik ada bersamamu."
Ucap Freedom sembari memberikan buku itu kepada Nino.Nino tersenyum bahagia,dia sangat senang telah mendapatkan buku yang diinginkan. Nino mengucapkan terima kasih kepada Freedom lalu duduk disampingnya membaca buku tadi.
Disela-sela membaca,Nino mulai memberanikan diri bertanya kepada Freedom.
"Umm,Freedom. Apa kamu juga punya keluarga dulunya?"
"Aku punya keluarga,aku memiliki 2 putri yang cantik jelita. Sayangnya,mereka semua mati karena kelalaianku."
Jawab Freedom yang masih tetap membaca buku.Sesaat setelah Nino mengobrol singkat dengan Freedom,dari luar kamar Chiko memanggil mereka berdua.
"Oi Nino,Freedom. Ayo kita makan malam dulu!"
Teriak Chiko dari luar.Freedom pun mengajak Nino kecil untuk pergi makan malam di lantai atas. Nino dengan senang hati mengikutinya. Sesampainya di ruang makan,ternyata Henry,Gricelle,Dini,dan Chiko sudah menunggu kedatangan Freedom dan Nino.
![](https://img.wattpad.com/cover/92314652-288-k436046.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy,My Hero
FantasyLagi dan lagi.. Rai harus dihadapkan dengan para Mutan yang lebih berbahaya yang dipimpin oleh musuh bebuyutannya..Ryu Seiha. Kemudian,datanglah seorang mutan lain yang bernama Xion Asyura..dia lebih memilih untuk bertarung sendiri. Konon,kekuatanny...