Bagian 10

19 3 0
                                    

[Author]

Shina sudah sampai ke apartemennya yang megah. Apartemen Shina mempunyai 101 lantai. Cukup tinggi dan dapat digunakan untuk melihat seisi kota dari dalam apartemen. Sopir membukakan pintu mobil Shina. Dia pun keluar didampingi 2 bodyguardnya. Pintu apartemen dibukakan oleh salah satu bodyguard. Shina masuk ke apartemen dan naik ke lantai teratas yang merupakan tempat tinggalnya dan ayahnya. Beberapa pelayan membukakan pintu kerja ayah Shina. Shina langsung menemui dan membentak Dr.Bryan yang sedang duduk bekerja. "Ayah,kenapa sih?? Kenapa dari dulu ayah tidak memperbolehkanku berteman dengan laki-laki?! Aku ini sudah besar,ayah tidak perlu melarangku!!". Bentak Shina sambil menggebrak meja ayahnya. "Shina,kau masih bersekolah..sebaiknya kau melanjutkan pendidikanmu daripada teman-temanmu,Ayah tidak suka kalau kamu berteman dengan seorang laki-laki." Jelas Dr.Bryan dengan tenang.

Dr.Bryan pun berdiri dari tempat duduknya dan menjelaskan sesuatu kepada Shina. "Lihatlah dirimu nak,kau ini diberi anugerah Tuhan untuk menjadi seorang wanita yang cantik jelita,banyak laki-laki berhidung belang disana yang ingin sekali mendapatkanmu!!" Jelas Dr.Bryan lagi sambil mengelilingi meja kerjanya. Lalu Dr.Bryan mendekati Shina hingga dia berjalan mundur..karena tatapan mata ayahnya yang terlalu dekat diwajahnya. "Ingat pesanku ini!! Kau adalah anakku satu-satunya dan generasi terakhir dari keluarga Rochefort..ayah tidak ingin kau mendekati pria lagi..kalau tidak,jangan harap kau bisa keluar dari apartemen!!" Kata Dr.Bryan dengan tatapan yang dingin dan menakutkan. Shina bukannya takut,malah semakin marah. Dia pun pergi dari ruang kerja Dr.Bryan dan memarahinya. "Terserah Ayah. Meskipun ayah melarangku,aku akan tetap melakukannya!!" Shina pergi menuju kamarnya dan menutup rapat pintunya. Lalu 4 bodyguard langsung datang dan menjaga kamar Shina dari luar. Shina sedih dan marah karena sikap ayahnya yang terlalu posesif kepadanya. Akhirnya,dia memilih berdiam diri di kamarnya.

Arai dan Tian masih ditaman. Arai menanyai Tian. "Hei Tian,kenapa kamu nggak nembak Shina aja langsung?? Bukannya kamu suka sama dia?" "Dia hanya ingin aku menjadi sahabatnya saja Arai." Jawab Tian singkat. "Tapi,Shina kan mencium pipimu,itu tandanya dia menyukaimu. Sadarlah kawan!!. Dia ingin menjadi pendamping hidupmu." Kata Arai yang sangat serius. Tian hanya diam dan melihat langit yang cerah. Saat Tian menatap langit,Ada 2 pesawat jet melintas dengan cepat. Tian pun pandangannya jadi terfokus pada 2 pesawat itu. Kemudian,ia melihat 2 jet itu mengeluarkan 3 misil tempur dan menembakkannya pada suatu objek. Dan KABOOM!!!... Suara ledakan yang terdengar dengan jelas ditelinga Tian. Akhirnya,jet tersebut pergi dari tempat itu.

"Apa yang mereka tembak??" Tanya Tian kepada Arai. Arai pun mengajak Tian untuk melihatnya,Tian setuju dan mereka berdua pergi menuju mobil lalu melaju ke tempat yang ditembak oleh jet tempur tadi. Beberapa saat kemudian,Tian dan Arai sampai ke tempat itu. Banyak penduduk yang ingin melihat kejadian itu dari dekat,namun para polisi Shocker City melarang masuk area yang ditembak tadi karena alasan keamanan. Tian dan Arai mencoba masuk melalui celah-celah warga yang berdesakan. Hingga akhirnya,mereka berdua sudah ada di posisi paling dekat untuk melihat objek yang ditembak jet tempur tadi. Dan ternyata,objek itu adalah rumah Arai. Dia terkejut karena yang dihancurkan pesawat jet tadi adalah tempat tinggalnya. Arai pun langsung masuk dan tidak menghiraukan polisi yang berjaga. Arai hanya bisa melongo melihat puing-puing rumahnya. Arai semakin marah karena teringat 3 ekor kucing yang ia pelihara,mati akibat kejadian itu.

4 orang polisi mencoba untuk mengamankan Arai. Arai memberontak dan berkata bahwa dia adalah pemilik rumah yang sekarang rata dengan tanah tersebut. Arai menanyai polisi dengan marah. "Siapa yang berani melakukan hal ini?!" Salah satu polisi menjawab. "Maaf,kami belum tahu siapa yang memerintahkan jet itu untuk menyerang rumahmu." Arai hanya bisa berteriak. "Aarrrggghhh!! Jika aku tahu pelakunya,akan kulenyapkan dia secepatnya!!" Tian pun menyusul Arai dan menenangkan Arai. "Arai,tenanglah,ini adalah sebuah musibah yang tidak dapat kita tolak.". "Tapi kenapa harus aku,aku hanyalah orang biasa." Kata Arai yang masih marah. "Sudahlah,kita bisa mencari tahu suatu hari nanti." Hibur Tian. Ia pun menelpon Henry untuk menjemputnya di sekitar rumah Arai yang alamatnya dikirim melalui SMS. Henry langsung menancap gas mobil dan menjemput Tian dan Arai.

Disamping itu,di apartemen Dr.Bryan de Rochefort. Ada seorang pembawa pesan memberi sebuah kertas kepada Dr.Bryan. Kertas itu dibuka dan bertuliskan...

Penghancuran Selesai...
Menunggu perintah selanjutnya.

Dr.Bryan tersenyum dengan isi kertas itu.

[Flashback On]

Sesaat setelah Shina pergi ke kamar. Dr.Bryan memanggil bodyguard yang menjaga Shina tadi dan menanyainya. "Apa kau tahu siapa orang yang mengobrol dengan Shina??". "Kami berhasil mengambil foto mereka berdua Tuan." Jawab bodyguard itu sambil memberikan 2 foto yang ternyata foto Tian dan Arai. Beberapa saat kemudian,dia menyuruh bodyguard itu. "Baiklah,caritahu rumah orang ini dan hancurkan!!" Kata Dr.Bryan sambil menunjuk foto Arai. Bodyguard tersebut mematuhi perintah Dr.Bryan lalu pergi melakukan tugasnya.


[Flashback Off]

Ternyata dalang dibalik hancurnya rumah Arai adalah Dr.Bryan. Setelah tugas menghancurkan rumah Arai selesai. Dr.Bryan melihat foto Tian. "Sebastian,akhirnya kau selamat.." Kata Dr.Bryan yang penuh teka-teki. Apa hubungan Dr.Bryan dengan Tian???


==========================

Arai dibawa pulang Tian dan Henry ke rumah Rai. Rai pulang cepat untuk melihat keadaan Arai. Rai menemui Arai di kamar Tian. "Arai,mengapa hal seperti itu bisa terjadi? Siapa yang melakukan hal sekejam itu?"

Tanya Rai. "Kak,biarkan Arai tenang lebih dulu,jangan ditanyai seputar kejadian tadi." Kata Tian melarang Rai. Rai pun mengerti dan pergi keluar kamar bersama Henry. Rai memberitahu Henry untuk menjaga Arai dan menganggapnya sebagai adiknya sama seperti Tian.

Next Chapter,Coming Soon!!

My Boy,My HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang