Bagian 36

7 2 0
                                    

[Author]

Dibalik pernikahan Tian dan Shina yang begitu megah,ternyata Dini dkk juga melihat acara itu dari kejauhan. Namun,ternyata ada orang lain yang juga melihat acara itu. Dini dkk pun segera mencari siapa orang yang memiliki aura yang jahat. Setelah orang itu ditemukan,alangkah terkejutnya Dini dkk. Ternyata orang-orang itu adalah Ryu,Leon,Eryn,dan ZeroPain yang telah sekian lama menghilang.

"Ryu,akhirnya kau muncul lagi? Apa kau mau menguasai batu Quincyon hah?"
Gertak Chiko dengan geram.

Ryu yang memakai kemeja berwarna merah dan berambut putih itu menanggapinya dengan santai.

"Sejak lama aku berkelana keliling dunia. Yang kulihat hanyalah perang dan perpecahan. Namun,ditempat ini yang kulihat adalah kedamaian. Seluruh orang bahagia dan tidak menderita."
Jelas Ryu sambil tersenyum tipis.

"Lantas,apa yang akan kau lakukan?"
Tanya Xion sambil menurunkan Dini dari punggungnya.

"Hanya melihat kota ini saja. Dan melihat kalau anakku akhirnya tumbuh menjadi anak yang ceria."
Jawab Ryu dengan tenang.

Dini pun membentaknya.

"Anak itu beruntung hidup bersama orang yang baik seperti Gricelle. Tapi apa kau tak tahu penderitaan yang dirasakannya selama merawat Nino?"
Gertak Dini yang membuat Ryu menatapnya tajam.

"Jadi,nama anak itu Nino ya? Nama yang cukup bagus."
Sahut Ryu dengan wajah datar.

Leon yang dari tadi diam pun angkat bicara.

"Xion,pertarungan kita dulu belum usai. Apa kita lanjutkan disini?"
Ejek Leon dengan menyiapkan tangan kanannya yang tertutup besi.

"Hrhh,akan kubinasakan kau!"
Ucap Xion yang langsung berjalan mendekati Leon.

Namun,tangan Dini yang menepuk bahunya membuatnya terhenti. Dini pun menasihati Xion.

"Kak,bukannya kakak ingin menjadi orang yang lebih baik? Jika kau melawannya. Sama saja kakak belum berubah."
Kata Dini yang membuat Xion menghentikan langkahnya dan merubah dirinya ke bentuk manusia lagi.

"Adikmu ternyata sudah merubahmu Xion! Akhirnya kau sadar kalau sifat egoismu telah membuat adikmu terluka. Dengan membunuh kekasihnya,apa kau tidak merasa bersalah?"
Ejek Leon lagi yang mencoba membuat Xion marah.

"Leon,kita kemari bukan untuk mencari masalah. Sebaiknya tutup mulutmu."
Kata ZeroPain dengan mengerang layaknya hewan buas.

"Jangan menceramahiku! Kau pikir aku itu bodoh?"
Gertak Leon dengan mengepalkan tangan kanannya.

Freedom yang sedari tadi hanya diam juga berbicara.

"Ryu,daripada kau membuat keributan disini. Lebih baik pergilah dari kota ini!"
Kata Freedom dengan wajahnya yang dingin.

Ryu hanya tersenyum licik.

"Baiklah Freedom,kami akan pergi. Tapi ingatlah,suatu hari nanti. Aku akan datang dan menguasai batu Quincyon! Ayo semuanya,kita pergi dari sini."
Perintah Ryu kepada ZeroPain,Leon,dan Eryn.

Eryn yang hanya diam pun mematuhi perintah Ryu dan segera pergi dari tempat itu bersama ZeroPain. Sebelum Ryu pergi dia mengatakan sesuatu sambil menunjuk kearah apartemen itu.

"Anakku,suatu saat. Kau akan tahu siapa ayahmu yang sebenarnya."
Kata Ryu yang akhirnya juga pergi meninggalkan tempat itu.

Leon pun juga pergi,sebelum itu dia mengatakan sesuatu kepada Xion.

"Kita akan bertemu lagi Xion. Untuk melanjutkan pertarungan kita!"
Kata Leon sambil melangkahkan kakinya pergi dari tempat itu.

Xion,Chiko,Freedom,dan Dini pun berhasil mengusir Ryu,Eryn,ZeroPain,dan Leon agar tidak mengganggu ketenangan Shocker City.

My Boy,My HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang