Bagian 14

18 4 0
                                    

[Author]

Hari yang ditunggu telah tiba. Sang mentari menyinari Shocker City dengan sinarnya yang membuat seluruh kota bersinar ditengah padatnya aktivitas penduduk. Hari ini merupakan hari yang sangat dinanti Rai dkk,pasalnya hari ini adalah hari dimana Henry dan Gricelle mengadakan pernikahan yang berlangsung mewah dan tertutup. Berlokasi di rumah Rai,Henry tampak sedang menunggu kedatangan Gricelle bersama pendeta yang akan memberkati pernikahan ini. Pukul 9 pagi,sudah nampak banyak tamu yang menghadiri pesta pernikahan Henry dan Gricelle. Rai,Joe dan Chiko menyambut tamu yang datang,sedangkan Dini dan Arai mempersiapkan jamuan untuk para tamu yang sudah datang. Dibagian lain,Freedom dan menjaga sekitar rumah agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Selang beberapa lama,Gricelle sudah datang didampingi Tian menaiki mobil sedan berwarna hitam. Rai pun segera menyambut Gricelle dengan bahagia,begitu juga Chiko dan Joe. Kemudian Gricelle dibawa masuk oleh Tian untuk melakukan prosesi pemberkatan dan pemasangan cincin pernikahan didampingi pendeta yang sudah menunggu di altar pernikahan. Seharusnya pelaksanaan pernikahan harusnya di gereja. Untung saja,Rai memiliki gereja buatan sendiri yang luas. Disaksikan banyak orang,Gricelle datang menuju tempat pemberkatan di ruang keluarga yang sudah didekorasi seindah mungkin. Gricelle sangat senang bisa menjadi pendanping hidup Henry meskipun dia tidak bisa memberi kebahagiaan kepada Henry karena ia hamil terlebih dulu. Sebelum pembekatan,Tian selaku pengganti orang tua mempelai wanita menyerahkannya kepada mempelai pria.

Henry dan Gricelle sudah berdiri dihadapan pendeta yang akan memberkati dua sejoli itu,disaksikan oleh Rai dkk yang tampak senang dan bahagia melihat kedua teman mereka yang sudah menuju ke jenjang yang lebih tinggi. Pendeta bertanya kepada Henry.

"Saudara Henry,apakah kamu membawa cincin pernikahan mu??" Tanya pendeta itu dengan lembut.

"Ya,saya membawanya."

"Baiklah,pasangkan kedua cincin itu kepada jari manis pasangan masing-masing." Sang pendeta menyuruh Henry dan Gricelle sembari memanjatkan doa.

Henry pun mematuhi pendeta itu dan memasangkan cincin pernikahan ke jari manis Gricelle,dan begitu juga sebaliknya. Rai yang melihatnya sangat terharu karena akhirnya temannya bisa berbahagia dengan orang yang disayangi. Chiko,Tian dan yang lain juga merasakan hal yang sama.

"Ada yang perlu kalian katakan pada pasangan kalian??" Tanya pendeta itu kepada Henry dan Gricelle. Henry pun mulai mengatakan sesuatu dengan Gricelle yang didengar langsung oleh seluruh tamu undangan dan kerabat serta pendeta yang berada dihadapan mereka berdua.

"Ehm,Gricelle..aku menyayangimu lebih dari apapun,jika kita sudah bersuami istri,aku janji akan membahagiakan hidupmu hingga tua nanti." Kata-kata Henry begitu menyentuh hati Gricelle. Gricelle pun juga mengatakan sesusatu.

"Henry,aku juga sangat menyayangimu. Aku akan hidup denganmu hingga ajal menjemput,aku akan berusaha untuk bisa membuatmu selalu bahagia disisiku." Kata Gricelle yang juga membuat hati Henry tersentuh.

"Semoga perkataan kalian berdua dapat didengarkan oleh Tuhan. Baiklah,aku akan memulai pemberkatan."

Akhirnya,pendeta memulai pemberkatan kepada kedua mempelai itu. Hingga akhirnya,setelah pemberkatan. Sang pendeta menanyakan satu pertanyaan yang sama kepada kedua mempelai.

"Henry Bagaskara,apakah kamu dengan sepenuh hati menjadikan Gricelle Maharani sebagai istrimu??"

"Ya,dengan sepenuh hati." Jawab Henry dengan raut muka yang senang sekali.

"Baiklah,apakah kamu juga demikian Gricelle Maharani??"

"Ya,aku juga menerimanya dengan sepenuh hati." Jawab Gricelle dengan menatap wajah Henry.

My Boy,My HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang