[Author]
Keesokan harinya,cuaca pagi hari cerah. Matahari menyisipkan sinarnya dengan lembut. Diluar rumah Rai,Tian mengajak Arai untuk jogging pagi mengelilingi lingkungan sekitar rumah. Jogging pun dimulai pukul 6 pagi. Lalu,Gricelle bangun tidur dan berjalan keluar jendela kamar untuk menghirup udara segar. Dia melihat Tian dan Arai sedang jogging dari atas rumah. Gricelle senang melihat adiknya yang tampak begitu bahagia dengan temannya. 2 jam kemudian,Rai dkk akan melakukan kegiatan setelah sarapan. Rai pergi ke kantor seperti biasa dengan Dini,Joe,Henry,Chiko,Gricelle,dan Freedom. Sedangkan Tian dan Arai pergi jalan-jalan menaiki mobil sport Rai.
Di kantor Izagi,Rai langsung pergi ke ruang produksi Batu Quincyon. Dia menyuruh beberapa teknisi dan ilmuwan untuk menambahkan kekuatan dan daya tahan pada gelang Quincyon miliknya. Rai ingin gelangnya jadi sebelum pernikahan Henry dan Gricelle. Diruangan lain,Chiko dan Henry sedang bekerja seperti biasa. Tapi,mereka berdua tidak sejahil biasanya,mereka cenderung diam satu sama lain. Mungkin Chiko tidak ingin mengganggu Henry sekarang. Freedom melihat Chiko dan Henry dari kamera CCTV. "Hmm..baru kali ini Chiko jadi pendiam?? Aku heran.." Batin Freedom.
Kemudian,Joe tiba-tiba mendatangi Freedom yang berjaga sendiri. "Hai Freedom,kamu bertugas disini ya??" Tanya Joe dengan ramah. "Oh kau ikut kekantor juga ya?? Iya aku bertugas disini." Jawab Freedom yang bangkit dari kursi. "Aku cuma berkunjung kesini,bosan jika terus-terusan di rumah." Kata Joe sambil tersenyum sedikit. Tampaknya Joe mulai merubah sikapnya yang dingin menjadi lebih ramah. Freedom senang dengan perubahan sikap Joe. Di ruang CEO,Dini dan Gricelle sedang merapikan dokumen Chiko untuk rapat kemarin di meja Rai. "Huh..si Chiko bagaimana sih?? Masa kita yang harus membersihkan sisa-sisa dokumen yang tidak dipakai??" Gerutu Dini yang mengambil kertas dokumen. "Para Office Boy tidak membersihkannya ya hari ini??" Tanya Gricelle membantu membuang kertas dokumen. "Hari ini,mereka tidak bekerja disini karena ada pekerjaan lain di balai kota."
Jawab Dini yang bersusah payah mengambil kertas dokumen yang jumlahnya lumayan banyak. "Ohh,atau kupanggilkan Freedom untuk membantu kita berdua??" Usul Gricelle kepada Dini. Dia pun setuju dan mengontak Freedom untuk datang ke ruang CEO. Freedom dan Joe yang kebetulan sedang bersama,mendengar kontak suara dari Dini. Mereka berdua pergi menemui Dini untuk memberi sedikit bantuan.Di laboratorium kantor,Rai masih melihat peralatan canggih buatan para teknisi dam ilmuwan yang berupa senjata maupun alat mata-mata. Rai menginginkan kalau gelang armornya berisi alat-alat canggih tersebut. Untuk itu,dia menyuruh beberapa teknisi,karyawan,dan ilmuwan bekerja sama untuk memodifikasi gelangnya.
Sementara itu,Tian dan Arai pergi ke Taman kota untuk mencari udara segar. Disana tampak agak sepi karena jarak taman yang sedikit menjauh dari lingkungan kota. Mereka berjalan-jalan dan melihat bunga yang berjajar indah nan asri. Kemudian,Tian dan Arai mencari bangku taman karena sudah merasa lelah. Ketika Tian dan Arai akan duduk,tiba-tiba ada seorang wanita berparas cantik yang tak lain adalah Shina. Arai yang pertama melihat Shina yang sedang melihat-lihat bunga di taman memakai pakaian berwarna putih. Arai memberitahu Tian kalau ada Shina di taman. Tian spontan bangkit dari tempat duduk dan menemui Shina. "Em..hai Shina." Panggil Tian malu-malu. Shina yang mendengar suara itu langsung mencari sumber suara dan ternyata berasal dari Tian. "Hai Tian,kamu disini juga??" Tanya Shina heran. "Hehehee iyaa..aku bosan jika dirumah terus." Jawab Tian sambil menggaruk kepalanya. Arai yang melihat dari jauh berkata dalam hati. "Tian,semoga saja kau bisa mendapatkan Shina. Pasti kalian akan bahagia." Tian dan Shina duduk berdua dan mengobrol. Tian mulanya malu duduk didekat Shina,begitu juga sebaliknya. Akhirnya mereka mau mengobrol lebih dalam soal keluarga.
Tian memulai pembicaraan. "Shina,coba jelaskan tentang keluargamu.". "Emm..aku harus mulai dari mana?" Tanya Shina bingung. "Terserah kamu." Jawab Tian singkat. "Aku sebenarnya anak dari seorang ilmuwan kaya bernama Dr. Bryan de Rochefort,aku hidup hanya dengan Ayahku,aku pindah kesini karena Ayah pindah tugas dikota ini. Mungkin,aku akan pindah lagi setelah kita naik kelas." Jelas Shina sambil melihat langit biru. Tian sedih mendengar penjelasan Shina. "Aku sedih kalau kamu pindah,padahal kita baru saling kenal."Kata Tian yang sedih. Shina melihat Tian sedang bersedih,dia memberanikan diri untuk duduk mendekati Tian. "Sudahlah Tian,kamu tidak perlu bersedih,lagipula jika aku berpindah-pindah..aku jadi lebih mengenal banyak teman." Kata Shina sambil menghibur Tian. Tian melihat Shina duduk sangat dekat disampingnya. Dia merasa nyaman disamping Shina. Tian menyukai Shina,tapi dia tidak berani menyampaikan perasaannya kepada Shina. Lalu,Shina berbalik menanyai Tian. "Tian,apakah kita bisa bersahabat mulai hari ini??" Tian bingung menjawab pertanyaan Shina. Tian diam seribu bahasa,dan Shina pun melanjutkan perkataannya. "Berjanjilah padaku Tian,kita akan bersahabat,aku belum memiliki sahabat laki-laki,dan aku ingin kamu jadi sahabatku."
Jelas Shina. Tian bingung harus menjawab apa.Dan akhirnya,Tian hanya bisa menganggukan kepalanya tanda menyetujui ajakan Shina. Dia senang mendengar jawaban dari Tian walaupun hanya melalui gerak tubuh,Tian juga tersenyum melihat Shina yang bahagia dengan jawabannya. Ketika Shina dan Tian saling tersenyum. Ada 2 orang berkacamata,bertubuh kekar,dan memakai jas berwarna hitam mendatangi Shina. "Nona Shina,waktunya untuk pulang. Tuan Rochefort menunggu kepulangan anda." Ajak bodyguard Shina yang bersuara serak ganas. Shina pun berdiri dan berpamitan kepada Tian. Sebelum berpamitan,Shina menyuruh 2 bodyguard nya untuk balik badan. Lalu,secara mengejutkan. Shina mencium pipi kiri Tian dengan lembut. "Aku menyukai sifatmu Tian,aku harap kita bisa kenal lebih dalam." Kata Shina yang berpamitan kepada Tian. Tian merasa kaget karena pertama kali dicium seorang wanita selain kakak angkatnya yaitu Gricelle. Arai yang melihat dari jauh juga terkejut. Akhirnya,Shina pergi didampingi 2 bodyguardnya.
Shina menaiki mobil mewah yang pintunya dibukakan sopir pribadi. Sebelum pergi,Shina membuka jendela mobil dan melambaikan tangan sedikit ke Tian. Tian membalas lambaian itu dan Shina pun pergi kembali ke rumahnya yang bertempat di sebuah apartemen dekat balai kota Shocker City. Didalam mobil,Salah satu bodyguard memberitahu Shina. "Nona,bukankah Tuan Rochefort melarang Anda untuk berteman dengan seorang laki-laki?? Kenapa anda melanggar larangannya??". "Kenapa?? Aku hanya ingin berteman saja,apakah Ayah tidak mengerti perasaanku??" Gertak Shina kepada 2 bodyguardnya. Para bodyguard itu hanya bisa diam karena mereka tahu,jika mereka melawan anak Dr.Bryan,maka tentara bayaran akan memusnahkan semua dengan bersih dan cepat. Shina pun menyuruh sopir untuk pulang ke rumah dengan cepat,sopir mematuhi perintah Shina.
Next Chapter,Coming Soon!!
![](https://img.wattpad.com/cover/92314652-288-k436046.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy,My Hero
ФэнтезиLagi dan lagi.. Rai harus dihadapkan dengan para Mutan yang lebih berbahaya yang dipimpin oleh musuh bebuyutannya..Ryu Seiha. Kemudian,datanglah seorang mutan lain yang bernama Xion Asyura..dia lebih memilih untuk bertarung sendiri. Konon,kekuatanny...