[Author]
Beberapa menit sudah berlalu,akhirnya Dini sampai ke tempat yang dituju yaitu Izagi Stone Foundation. Dini berhenti sejenak dan mengingat momen indah dikantor bersama Rai. Kemudian,ia masuk ke pintu masuk kantor dan akan pergi ke ruang CEO. Tiba-tiba dari belakang,Dini melihat kedatangam Henry dan Shina yang sekarang menjadi sekretaris pribadi menggantikan Gricelle. Sontak saja Dini jadi teringat kembali momen dimana Rai juga pernah masuk ke kantor bersama Gricelle. Dini hanya terdiam dan menitihkan air mata,ia hanya bisa mengenang semua itu.
Diwaktu yang bersamaan,Chiko sedang membawa dokumen yang akan di fotocopy. Chiko berjalan menuju ke ruang percetakan yang berada disamping Dini berdiri. Chiko tiba-tiba juga melihat kearah Henry dan Shina yang datang ke kantor. Chiko pun tidak melihat ke depan karena terfokus dengan Henry dan Shina. Sontak saja,Chiko pun langsung menabrak Dini yang juga melihat Henry dan Shina. Mereka berdua jatuh ke lantai,untung saja Henry dan Shina tidak melihat kejadian konyol Chiko itu. Dini kesakitan dibagian pinggulnya,Chiko malah kaget dengan keberadaan Dini. Chiko memarahi Dini yang tidak bersalah.
"Oi,gimana sih. Jangan nutupin jalan dong,jadi berantakan nih semua berkasku!"
Dini segera menoleh kearah Chiko yang sedang naik pitam itu. Ternyata, Chiko tidak tahu kalau orang yang ia tabrak adalah Dini. Chiko hanya terdiam,Dini segera bangkit dari lantai. Chiko yang takut dimarahi Dini,ia langsung mengambil dokumen yang jatuh dan berpamitan kepada Dini dengan terburu-buru.
"Ohh kamu Din,kirain siapa. Yaudah aku pergi dulu."
Chiko segera pergi dari tempat itu,Dini mulai jengkel dengan Chiko yang sikapnya tidak berubah sejak 7 tahun yang lalu.
Didalam kantor,ada beberapa perubahan. Henry sekarang menjadi CEO Izagi Stone Foundation,Dini tetap menjadi Wakil CEO,Tian yang sekarang bekerja sebagai asisten pribadi Henry,Shina yang sekarang juga menjadi sekretaris pribadi Henry Arai sekarang menjadi karyawan yang menemani Chiko bekerja,Freedom tetap bekerja sebagai ketua keamanan kantor. Gricelle sekarang menjadi Ibu Rumah Tangga,dia tidak bekerja dan memilih untuk merawat anaknya.
Setelah kejadian PD III,musuh-musuh Rai seperti Ryu,ZeroPain,dan yang lainnya tidak pernah menampakkan diri mereka. Mungkin mereka semua sudah mati akibat terkena radiasi nuklir,atau mereka sengaja bersembunyi untuk melakukan hal jahat yang lain.
Satu jam kemudian,Tian dan Arai pun sampai ke kantor. Mereka berdua melapor ke ruang CEO untuk melapor atas keterlambatan yang mereka buat. Dini pun langsung memarahi Tian dan Arai yang terlambat. Tapi,Henry menengahinya. Ia segera memberitahu kejadian yang sebenarnya bahwa Tian dan Arai sedang mengalami kebocoran ban ditengah jalan,Dini yang marah mulai menurun emosinya. Akhirnya,mereka semua menjalani pekerjaan seperti biasa hingga jam makan siang. Di jam seperti itu,semua orang melakukan hal masing-masing,seperti Henry yang menjemput Nino. Tian,Arai,dan Shina yang memilih untuk menghabiskan jam makan siang ke taman kota. Chiko dan Freedom lebih memilih pergi ke rumah makan didepan kantor,sedangkan Dini lebih memilih untuk bertemu dengan sang kakak secara diam-diam. Dini menemui Xion ditempat yang sepi,mereka berdua bertemu hanya untuk sekedar bertanya tentang aktivitas masing-masing. Terkadang,Dini juga mencurahkan isi hatinya kepada Xion. Xion pun mendengar keluh kesah Dini dengan senyuman tipis. Hingga akhirnya jam makan siang selesai dan mereka semua menjalankan pekerjaan lagi hingga petang.
Jam 5 sore,Dini,Chiko dan Freedom pulang duluan. Sedangkan Henry,Tian,Arai,dan Shina masih mengerjakan sesuatu didalam kantor. Perlahan kota mulai gelap,lampu kota menyala menyinari seluruh Shocker City. Seluruh dunia sejenak beristirahat untuk melanjutkan penderitaan yang mereka semua alami. Henry dan yang lain akhirnya pulang kerumah pukul 7 malam,sedangkan dirumah Dini,terlihat kegiatan seluruh isi rumah seperti Dini yang berlatih di dojo bekas peninggalan Rai,Chiko yang menonton TV,dan Freedom yang berdiam diri didalam kamar sambil membaca buku.
Hal itu dilakukan oleh mereka bertiga setiap hari,walaupun begitu tetap saja. Kegiatan yang mereka lakukan selama 7 tahun terakhir ini belum mampu untuk membuat Dini,Chiko,dan Freedom melupakan semua masa-masa ketika Rai masih ada didunia ini. Karena menurut Dini dkk,Rai tidak akan pernah bisa menghilang dari dalam hati.
Mau tahu kelanjutannya lagi?
Maaf yaa slow update,barusan sakit..hehehehehe.
Next Chapter, Coming Soon!!
![](https://img.wattpad.com/cover/92314652-288-k436046.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy,My Hero
FantasyLagi dan lagi.. Rai harus dihadapkan dengan para Mutan yang lebih berbahaya yang dipimpin oleh musuh bebuyutannya..Ryu Seiha. Kemudian,datanglah seorang mutan lain yang bernama Xion Asyura..dia lebih memilih untuk bertarung sendiri. Konon,kekuatanny...