[Author]
Didalam balai kota,Tian dan Arai sedang bersembunyi dari sekompi pasukan yang berhasil menginvasi seluruh balai kota yang dipimpin oleh jenderal bernama Yosephin. Mereka berdua bersembunyi diloteng ruangan tempat mereka bekerja. Yosephin dan para bawahannya masih menyisir seluruh tempat,Tian dan Arai bingung harus berbuat apa karena mereka tidak memakai gelang armor seperti Henry. Gelang armor Tian dan Arai disimpan diruangan rahasia milik Henry. Mereka harus sampai kesana,namun seluruh pasukan telah menguasai balai kota sepenuhnya sehingga tidak cukup ruang untuk melarikan diri.
Arai dengan sedikit panik berbisik kepada Tian.
"Tian,aku tidak mau mati! Aku takut!"
Bisik Arai yang ketakutan."Shh,diamlah Arai. Kita harus bisa pergi sebelum mereka menemukan kita disini!"
Balas Tian yang membentak Arai pelan."Lalu kita harus bagaimana?"
Tanya Arai yang masih berbisik."Aku punya rencana,dengar baik-baik!"
Kata Tian yan mulai membisikkan sesuatu ditelinga Arai. Setelah itu Arai mengerti dan mematuhi rencana Tian.Beberapa menit kemudian,Tian dan Arai turun dari loteng perlahan. Mereka berhasil turun dan mengendap-endap menuju pintu depan ruangan. Arai mengintipnya dan melihat ada 2 penjaga berpakaian tertutup dan memakai topeng gas. Setelah mengintai,Arai memberi Tian sinyal untuk pergi. Tian pun berjalan pelan kearah 2 penjaga yang tidak menyadari keberadaannya. Tian berhasil dibelakangnya dan dia segera menghajar 2 penjaga yang lengah itu. Sesudah itu,Tian dan Arai pun mengganti pakaian mereka dengan pakaian tentara untuk melakukan penyamaran.
Setelah mengganti pakaian,Tian dan Arai berjalan seperti pasukan tentara yang tegap. Mereka berdua pura-pura menjadi pasukan tentara tadi. Tian dan Arai berjalan menuju ruangan Henry yang ternyata dijaga ketat oleh beberapa pasukan. Mereka maju dan berjalan menuju tempat itu dengan santai,dan melihat para tentara yang beristirahat itu menggunakan bahasa yang tidak diketahui oleh Tian dan Arai.
"Bahasa apa yang mereka gunakan ini?"
Tanya Arai sambil berbisik kepada Tian."Kelihatannya bahasa Arab."
Jawab Tian singkat."Hah,Arab? Mereka dari Arab Saudi?"
Tanya Arai lagi."Lihat simbol dikanan lengannya! Mereka orang Israel."
Jawab Tian yang membuat Arai sedikit kaget."Mau apa mereka disini tiba-tiba menyerang balai kota?"
Tanya Arai sedikit geram."Mungkin ada hal penting yang mereka lakukan disini. Kita harus secepatnya menemukan gelang armor kita!"
Jelas Tian dengan berbisik.Arai dan Tian berjalan seperti biasa. Namun ternyata mereka dihampiri oleh 2 penjaga dan ditanyai menggunakan bahasa Arab.
"La hajat ma'ant huna?" (Ada perlu apa kalian kemari?)
Sontak saja,Tian dan Arai bingung menjawabnya.
"Aduh,bagaimana ini? Aku bingung."
Tanya Arai panik."Biar aku yang menjawabnya."
Kata Tian yang melangkah sedikit dan memberanikan diri.Tian pun mengatakan sesuatu kepada penjaga itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy,My Hero
FantasyLagi dan lagi.. Rai harus dihadapkan dengan para Mutan yang lebih berbahaya yang dipimpin oleh musuh bebuyutannya..Ryu Seiha. Kemudian,datanglah seorang mutan lain yang bernama Xion Asyura..dia lebih memilih untuk bertarung sendiri. Konon,kekuatanny...