[Author]
Ryu dan pasukannya sudah berada di Jepang. Dia berhasil mengumpulkan beberapa orang untuk membantunya dalam mengalahkan Rai. Ketika mereka sedang beristirahat dipersembunyian. ZeroPain menanyai Leon. "Hei..emm aku harus memanggilmu siapa??" "Panggil saja Leon..tapi di klanku,aku dijuluki sebagai 'Singa Musim Dingin'..kata mereka,aku adalah satu-satunya pemimpin klan Javier yang ada sekarang dan pemimpin termuda." Jelas Leon. "Ohh baiklah Leon." Kata ZeroPain mengerti. Mereka berdua mengobrol tentang kehidupan sebelum bertemu. Eryn sedang duduk diatas pohon dan mengawasi keadaan sekitar.
Tiba-tiba,Ada hembusan angin kencang dari arah selatan. Eryn menggunakan kekuatan mutannya untuk membentengi diri. Tapi kekuatannya terlalu lemah untuk angin kencang itu. Dan ternyata,angin tersebut disebabkan kedatangan Xion secara mendadak. Ryu dan yang lain kaget melihat kedatangan Xion. "Xion,kau bisa tahu keberadaan kami??" Tanya Ryu heran. "Hmph,bersembunyi dimanapun..kalian tetap dapat kutemukan!!" Ejek Xion. "Siapa orang sombong ini??!!" Tanya Eryn yang marah dengan kedatangan Xion. "Dialah Xion Asyura." Jawab Ryu singkat. "Jadi,kau Xion..ternyata ini wujudmu." Kata Eryn yang sadar bahwa orang sombong itu adalah Xion. "Cih..jangan pernah menilaiku!! Kalian bukan apa-apa dihadapanku." Ejek Xion lagi. Leon mendengar perkataan Xion. Dia pun bangkit dari duduknya,dan menantang Xion. "Xion,kalau kau berkata seperti itu. Buktikanlah bahwa kau yang terkuat!! Jangan omong kosong saja!!" Tantang Leon yang menyiapkan diri. Xion tertawa licik. "Hahahahaha,kau mau melawanku?? Baiklah,yang kalah harus bersujud dikaki ku." Ancam Xion kepada Leon. Leon mengangguk setuju. Akhirnya,Xion dan Leon siap-siap untuk memulai pertarungan.
Sebelum Leon menghadapi Xion. Ryu memperingatkan Leon. "Leon,kau bukanlah mutan..jangan hadapi Xion,nanti kau akan menyesal!!". "Aku hanya ingin melihat kekuatannya,apakah kekuatannya sebesar omongannya." Kata Leon yang sudah sangat geram. Xion pun bertarung tanpa menggunakan bentuk mutan. Leon dan Xion saling berhadapan dengan pandangan yang penuh amarah dan kebencian.
Xion langsung memulai serangan dengan tendangan mautnya. Dan ternyata,tendangan Xion berhasil ditangkis Leon. Ryu,ZeroPain dan Eryn kagum dengan kemampuan Leon. "Leon adalah satu-satunya orang yang bisa menangkis serangan Xion." Kata Ryu yang sangat terkesima. Xion geram karena serangannya dapat ditangkis. Kemudian,kakinya yang masih menempel ditangan Leon diarahkan keatas dan menghantam tanah. Tanah pun retak,Leon berhasil menghindar. Xion semakin marah sekaligus senang ada orang yang bisa menandinginya. Xion kembali menyerang dengan sangat cepat. Leon mengeluarkan aura kuat dari dalam tangan kanannya yang tertutup besi. Ryu dan yang lain semakin takjub dengan kehebatan Leon.
Ketika Xion menyerang Leon dengan beberapa pukulan dan tendangan. Leon dengan tenang dan cepat,meninju tepat diwajah Xion hingga dia tersungkur. Ryu,ZeroPain dan Eryn melongo kaget melihatnya karena Xion belum pernah mengalami hal itu. Xion tersungkur dan bisa bangkit lagi. "Hehehe..lumayan juga kau!! Mungkin kita bisa jadi rival abadi!!" Kata Xion. "Kita memiliki tujuan yang sama..aku tidak ingin memusuhimu,aku hanya mencoba kekuatanmu..dan ternyata kekuatan yang kau miliki tidak sebesar omonganmu." Jelas Leon yang membersihkan tangan kanannya dari debu. "Hah!! Itu masih belum seberapa..ini kan yang kau inginkan!!"
Kata Xion sambil membuat tubuhnya menjadi mutan. Leon yang menyaksikannya,langsung menyiapkan dirinya. "Kita lihat..siapa yang paling hebat!!" Kata Xion yang sudah menjadi mutan. Akhirnya,pertarungan Xion dan Leon berlanjut..Di Shocker City,cuaca sore cukup cerah. Matahari tenggelam dengan indah dan bersembunyi dibalik Gunung Weildes,gunung kebanggan Shocker City. Dibalik keindahan alam Shocker City, Tian dan Arai sudah sampai di rumah. Tian mengajak Arai untuk masuk kerumah. "Kak..aku pulang!!" Teriak Tian yang didengar oleh semua orang dirumah. Kemudian,Arai dipersilahkan Tian untuk duduk. Beberapa saat kemudian. Rai yang menggunakan kaos warna biru dan celana boxer abu-abu layaknya orang rumahan,menyambut Arai. "Ohh ternyata ada tamu..maaf kalau pakaianku seperti ini..hehehehe." Sambut Rai dari lantai atas. Lalu Rai melangkah menuju lantai bawah dan menemui Arai. Mereka berdua bersalaman tanda perkenalan. "Saya Arai Kuriko,pak." Kata Arai yang sedikit gemetar. "Aku Raijoo Izagi..pasti kamu sudah mengenalku..ngomong-omong..panggil saja Kak Rai..jangan pak." Jelas Rai bercanda. "Hehehe maaf,saya sedikit gugup." Kata Arai lagi. Tian yang melihat tingkah Arai,tak kuasa menahan tawa.
Kemudian,Arai dan Rai mengobrol tentang kehidupan masing-masing,sedangkan Tian meminta ijin Rai untuk mengganti pakaian. Beberapa menit kemudian. Dini datang membawa 2 gelas teh hangat. "Ini diminum ya." Kata Dini sambil menebar senyum. "Kenapa repot-repot seperti itu Kak??" Tanya Arai yang tidak enak kepada Dini. "Ahh gapapa kok..ayo diminum." Bujuk Dini agar Arai mau meminum tehnya. "Umm..baik Kak." Kata Arai malu. Setelah itu,Dini kembali lagi ke dapur untuk menyiapkan sesuatu. "Itu tadi bukannya Kak Dini Asyura??" Tanya Arai. "Iya,itu tadi Dini..memangnya kenapa Arai??" Jawab Rai yang mengambil teh di meja. "Ehh..bukan apa-apa kok Kak."
Kata Arai tampak gugup lagi. Rai melihat sikap Arai yang terlihat sangat gugup. Sehingga hal itu membuatnya ingin berbicara banyak dengan dia agar tidak gugup jika berbicara ataupun bertemu dengan Rai. Arai bertamu hingga malam,Arai pun segera berpamitan pulang. "Maaf kak Rai sebelumnya..sudah merepotkan kakak,kalau begitu..saya pamit pulang."
Pamit Arai kepada Rai. "Menginaplah disini..kan besok hari Minggu..bukankah kamu sendirian dirumah,pasti kamu kesepian..menginaplah satu malam disini Arai." Ajak Rai yang tidak menginginkan Arai untuk pulang. Arai pun akhirnya mengurungkan niatnya untuk pulang dan dia memilih untuk menginap dirumah Rai. Arai meminjam pakaian Tian yang ukuran tubuhnya sama dengan Arai.Disisi lain. Xion dan Leon masih bertarung hingga akhirnya kekuatan mereka sama-sama telah terkuras. Ryu sangat bingung,dia berpikir jika mereka berdua mengeluarkan kekuatan terakhir,pasti kematian akan menjemput mereka. Xion dan Leon pun mengeluarkan serangan terakhir berupa pukulan. Mereka berdua sama-sama mengeluarkan kekuatan terkuat.
Apakah yang terjadi selanjutnya??
Next Chapter,Coming Soon!!

KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy,My Hero
FantasiLagi dan lagi.. Rai harus dihadapkan dengan para Mutan yang lebih berbahaya yang dipimpin oleh musuh bebuyutannya..Ryu Seiha. Kemudian,datanglah seorang mutan lain yang bernama Xion Asyura..dia lebih memilih untuk bertarung sendiri. Konon,kekuatanny...