Mendung, warna langit pada sore hari ini, sama halnya dengan hati seorang yeoja yang tengah menatap langit dengan senyuman getirnya.
Dihembuskannya nafas berat sekli lagi, mencoba untuk menyakinkan diri akan takdir yang menghapirinya, cinta? Ya cinta yang membuatnya harus berakhir seperti ini. Ia keluar dari rumah keluarga itu, keluarga yang sangat menyayanginya itu, suji, atau nama barunya byun suji. Yeoja yang baru saja menamatkan kuliahnya itu pergi meninggalkan rumah keluarga byun.
"Semoga kau bahagia oppa"gumamnya seraya menghapus air mata yang kembali lagi membasahi pipinya.
Suji membalikkan badannya saat terdengar informasi untuk segera memasuki pesawat yang akan mengantarnya menuju tempat yang akan menjadi tempat tinggal barunya.
Setelah duduk didalam pesawat, suji yang memilih kelas ekonomi memilih duduk didekat jendela pesawat, dan lagi air matanya kembali mengalir.
"Selamat tinggal oppa, eomma dan appa. Selamat tinggal seoul"ujarnya menundukkan pandangannya yang sudah berkabut air mata.
*******
Baekhyun terbangun dengan mata yang sangat mengantuk, perlahan senyuman itu mengembang diwajahnya saat melirik yeoja yang kini tengah berada disebelahnya. Ditatapnya yeoja yang tengah damai dalam tidurnya itu.
Baekhyun menatap lekat setiap inci wajah yeoja yang bernama sohyun itu, dan sangat kebetulan adalah istrinya. Perlahan tangan baekhyun mulai menaiki hingga sampailah pada wajah sohyun dan menelusuru setiap incinya dengan jemari tangannya.
Akibat sentuhan yang diberikan baekhyun, sohyun perlahan mengerjapkan matanya dan membukannya.
Baekhyun tersenyum seraya mengecup bibir sohyun kilat.
"Morning kiss"ujar baekhyun, sementara sohyun hanya tersenyum malu2.
Melihat itu baekhyun terkekeh dan mengusap rambut istrinya itu.
"Mian telah mengganggu tidurmu yeobo"ucap baekhyun sambil mengangkupkan tangannya pada wajah sohyun, sohyun hanya tersenyum lalu memberanikan diri untuk mengecup baekhyun balik.
"Aniya, kau tidak salah. Memang seharusnya akulah, yang harus bangun lebih dahulu darimu bukan?"balas sohyun dengan wajah merona.
"Hmm baiklah kalau begitu, kaulah yang salah disini"ujar baekhyun sambil menatap tajam istrinya itu.
Sohyun sontak melepaskan tangguppan tangan baekhyun lalu mendudukkan dirinya yang tadinya masih berbaring bersama baekhyun.
"Mwo? Apa tadi kau bilang? Aku ani mana mungkin aku yang bersalah, hanya hari ini kau yang bangun lebih dahulu dariku, kau tau"ujar sohyun tidak terima jika dia harus menjadi yang bersalah disini.
Baekhyun terkekeh lalu menyusul sohyun dengan mendudukkan dirinya dan ditatapnya kembali sohyun yang masih tak terima.
"Apa ya hukuman yang bagus untukmu"ucap baekhyun sambil berpura2 berfikir.
"Ya!"ujar sohyun tak terima.
"Bagaimana dengan sarapan pagi?"ujar baekhyun kemudian sohyun menghela nafas lalu memukul lengan baekhyun ringan dan terkekeh.
"Itu bukan hukuman yeobo, tapi memang tugasku. Chakkamman aku akan mencuci wajahku dulu lalu aku akan memasak sesuatu untukmu, ne?"ujar sohyun dan hendak turun dari ranjang namun segera dicekal oleh baekhyun dan ditariknya sehingga sekarang posisi sohyun dibawah baekhyun.
Baekhyun terkekeh lalu tersenyum menyeringai pada sohyun yang nampak kebingungan.
"Bukan itu maksudku yeobo, tapi aku ingin sarapan kau pagi ini. Hmm nampaknya lebih nikmat"goda baekhyun sambil menelusuri wajah sohyun dengan jari2nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Married You
RomancePertemuan keluarga pada saat itu mengubah semuanya dikehidupan Kim So hyun dan Byun Baekhyun. mempersatukan kedua sikap yang bertolak belakang. Byun baekhyun, merupakan seorang yang dingin dan tidak peduli dengan apapun, sering berkata kasar dan me...