42

4.5K 338 29
                                    

Minyoung tengah duduk dibangku taman rumah sakit,  ia terdiam seraya memikirkan apa yang akan ia lakukan setelah ia sembuh. Namun seseorang menepuk pundaknya membuat minyoung terkejut,  dan lebih terkejut lagi dengan kedatangan orang itu.

"Bagaimana keadaanmu,  shin minyoung?"tanya namja itu pada minyoung yang hanya terdiam dan segera bangkit dari duduknya menjauhi namja itu.

"Ya!  Kenapa kau menghindariku?"tanya namja itu seraya mencengkram pergelangan tangan minyoung.

"Nuguseyo?"tanya minyoung membuat namja itu terkekeh dan ditariknya kembali minyoung untuk duduk, kemudian ia duuk disebelah minyoung.

"Nugu? Hahaha akting yang bagus"ujar namja itu terkekeh lalu ditatapnya minyoung yang hanya diam dan mengalihkan pandangannya dari namja itu.

"Menyerah sekarang atau kau akan mendapatkan akibatnya minyoung-ssi"ujar namja itu.

"Kau datang jauh2 dari korea hanya untuk menanyakan aku menyerah atau tidak? Ckckck berapa kau dibayar untuk itu?"tanya minyoung membuat namja itu terkekeh dan kembali mencengkram tangan minyoung.

"Menyerah atau ini berakhir dengan tragis"ancam namja itu dengan smirk andalannya.

"Kau memang sahabat yang setia kyung,  namun kau harusnya lebih tau siapa yang terbaik untuk berada disamping baekhyun"ujar minyoung membuat namja itu,  do kyungso tersenyum manis.

"Kau benar,  aku memang sudah tau siapa yang pantas untuk berada disamping sahabatku,  tentunya bukan kau yeoja licik"ujar kyungso membuat minyoung tersenyum kecut.

"Aku tidak akan begini jika dia mau menunggu sebentar saja kyung"ucap minyoung nanar.

"Menunggu katamu? Haha memangnya seberapa lama lagi kau ingin dia menunggumu hmm? Dengan shin minyoung,  dunia itu berputar,  jika dulu kau yang meninggalkannya,  maka kau harus terima juga jika dia meninggalkanmu sekarang"ujar kyungso seraya menatap langit yang berawan itu. "Sepertinya kau tidak belajar hukum alam ya"tambahnya lagi lalu dialihkannya pandangannya kearah minyoung yang menundukkan pandangannya.

"Aku tau ini akan terjadi kyung,  tapi cintaku terlalu dalam pada baekhyun,  sehingga aku tidak berfikir jernih dan melakukan segala macam cara agar aku bisa memiliki baekhyun kembali"ujar minyoung menghirup nafas dalam2 "dan berakhir sebagai pembunuh"tambah minyoung dengan air mata yang sudah membasahi pipinya "hiks percayalah padaku kyung,  itu hanya emosi sesaat ku saj-"

"Emosi sesaat yang mengakhiri kehidupan seseorang?"tanya kyungso terkekeh.

"Aku tidak punya cara lain kyung,  pada saat itu aku terlalu berambisi untuk menghancurkan suji dan juga sohyun,  aku masih dendam terhadapnya kau tau"ujar minyoung

"Tapi suji tidak pernah berkeinginan untuk membunuhmu,  kau tau itu"ujar kyungso.

"Tapi dia bisa saja membunuhku waktu itu"bela minyoung.

"Sayangnya dia tidak melakukannya"timpal kyungso

"Aku tau kau akan mengerti aku kyung"ujar minyoung.

"Ani,  aku tidak mengerti kau shin minyoung,  jadi ikut aku dan pertanggung jawabkan semuanya,  maka aku akan mengerti dirimu"ujar kyungso membuat minyoung terdiam dan tersenyum kecut.

"Kau memohon padaku? Hanya demi kematian suji?"tanya minyoung dengan nada kecewanya.

"Kau harus mempertanggung jawabkan semua kesalahanmu minyoung-ssi"ucap kyungso lagi.

"Jika aku tidak mau? Aku dilindungi disini"ujar minyoung membuat kyungso tersenyum simpul.

"Benar,  karna kau dilindungi disini maka kau harus ikut aku ke korea"ujar kyungso.

I Married YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang