32

4.3K 345 18
                                    

.
.
.
.
.
.
"Aku salah mengatakan akan menerima apa yang terjadi,  nyatanya aku tidak sanggup dengan kenyataan yang menghantamku sekarang, sohyun tolong ingat aku dengan hatimu, ku mohon"

-Byun BaekHyun
.
.
.
.
.
.

"Masuklah baek"ujar suzy.

Baekhyun mengangguk lalu masuk keruangan itu.

Dilihatnya sohyun yang terbaring lemah dengan dengan selah infus dan oksigen melakat pada tubuhnya.

"Annyeong istriku"ujar baekhyun duduk disebelah sohyun

Sohyun diam membisu,  membuat baekhyun tersenyum getir.

"Aku sangat senang, kau selamat dan kau membawa kabar bahagia yang pernah aku dengar,  hey di dalam perutmu ini telah ada seorang makhluk mungil yang akan menjadi kebahagiaan kita nanti terima kasih sohyun-ah aku sangat bahagia, sangat! Hiks"ujar baekhyun terisak bahagia "ahh apa yang ku lakukan,  tak seharusnya aku menangis bukan,  haha tapi tenanglah istriku tersayang ini adalah air mata kebahagiaan, aku tidak peduli kau ingat atau tidak, aku sudah sangat mencintaimu, aku akan hadapi apa yang terjadi nanti, ku harap kau dapat menerima kenyataan jika kau mengingat semuanya kembali, hanya itu harapanku,  aku tidak akan meninggalkanmu, aku akan menjagamu apa pun yang terjadi, maka dari itu cepatlah sadar, jangan buat aku khawatir dengan mu terus-terusan,  apa kau tidak bosan masuk rumah sakit terus eoh?"tanya baekhyun mencoba mengajak bicara istrinya.

"Apakah sangat sakit sehingga kau tidak sanggup membuka matamu, jika boleh meminta kepada tuhan aku mau menanggung rasa sakitmu itu, aku tidak tahan melihatmu seperti ini,  bukalah matamu yeobo,  lihatlah aku yang berantakan ini,  biasanya kau yang merapikanku bukan? Ayolah buka matamu untukku"ujar baekhyun sambil membelai pipi sohyun.

Setelah beberapa hari sohyun juga tidak menunjukkan tanda-tanda akan membuka matanya,  suzy dan baekhyun bergantian menjaga sohyun, pada saat siang baekhyun akan bekerja dan pada istirahatnya baekhyun akan melihat sohyun dan pergi lagi ke kantor,  dan pada malam harinya ia akan menginap demi melihat perkembangan istrinya itu.

"Annyeong yeobo, maaf aku terlambat, ini sudah hampir 2 minggu kau tidak juga membuka mata indahmu itu, aku,,, aku sangat merindukanmu yeobo"ujar baekhyun.

"Aahh aku sangat lelah, aku tidur dulu,  mari bertemu di mimpi, aku sangat merindukanmu"ujar baekhyun.

Cup

Dicekupnya kening sohyun lalu membelai pipi sohyun.

"Saranghae"ujarnya lalu berbaring disofa yang ada diruangan itu.

Tanpa baekhyun sadari tangan sohyun bergerak-gerak. Lalu perlahan-lahan ia membuka matanya.

"Eunghh"ujarnya lalu mengerjap2kan matanya,  menetralkan dengan pencahayaan yang ada. "Dimana ini?"tanyanya lalu mengendus "rumah sakit?"tanyanya lagi. Diliriknya sekitar dan didapatinya namja yang ia kenal tengah terlelap disana.

"Apakah ia yang menemaniku disini?"tanya sohyun bingung "aku akan tanyakan besok,  sepertinya ia sngat lelah"ujar sohyun lagi.

Setelah lelah diam sendirian ia pun kembali terlelap dalam tidurnya.

Keesokan paginya suzy datang saat baekhyun yang sudah bersiap-siap menuju kantor.

"Ah kau sudah datang,  aku titip istriku"ujar baekhyun lalu mengecup kening sohyun "aku pergi dulu, cepatlah sadar aku merindukanmu"ujar baekhyun lalu,,,

Cup

Ia mengecup bibir sohyun, lalu segera pergi meninggalkan suzy tersenyum-senyum dan sohyun yang terlelap.

I Married YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang