35

4.3K 329 13
                                    

Baekhyun menatap sohyun yang tengah duduk dihadapannya. Setelah kejadian dirumah sakit sekitar dua minggu yang lalu, baekhyun menjadi sering lagi berkunjung dan melihat keadaan sohyun dan perkembangan janin yang ada didalam kandungan sohyun.

Sohyun yang melihat baekhyun tak kunjung membuka percakapan mulai jengah, berkali-kali ia menghembuskan nafasnya namun baekhyun sepertinya masih enggan untuk bicara dan masih terus menatapnya.

"Eghem"dehaman sohyun membuat baekhyun tersenyum.

"Kau sudah makan?"tanya baekhyun.

Sohyun menggeleng "aku mau daging"ujar sohyun.

"Kau meminta atau menyuruhku nona byun?"goda baekhyun, sementara sohyun hanya memanyunkan bibirnya.

"Terserah, itu adalah kemauan anakmu kau tahu!!"balas sohyun.

"Oh jadi keinginan anakku"ujar baekhyun lalu bangkit dari duduknya.

"Chakkam"ujar sohyun.

"Wae?"tanya baekhyun yang membalikkan tubuhnya kembali kearah sohyun.

"Anakmu bilang ia ingin ikut"ujar sohyun menggigit bibir bawahnya.

Baekhyun terkekeh lalu didekatinya sohyun.

"Jangan menggigit bibirmu, itu sangat menggoda"bisik baekhyun tepat dihadapan sohyun.

Cup,,

Ciuman kilat diberikan baekhyun tepat dibibir sohyun, membuat sohyun membulatkan matanya.

"Apa yang ka-"

"Kajja, kita pergi"ujar baekhyun.

Sohyun hanya diam dan mengikuti baekhyun dari belakang.

"Hari ini kau boleh pulang kan?"tanya baekhyun.

"Hmm"

"Aku sudah menyiapkan kamarmu jika kau tidak ingin lagi tidur denganku"ujar baekhyun.

Sontak sohyun berhenti "aku ingin pulang kerumahku saja, dan jangan temui aku setelah ini. Arra?"ujar sohyun lalu berjalan mendahului baekhyun yang juga berhenti ditempat.

Baekhyun menghela nafas lalu ia tersenyum mencoba menguatkan dirinya sendiri.

'Kenapa aku jadi selemah ini?'batinnya lalu menyentuh dadanya yang terasa sakit.

Sementara sohyun menatap baekhyun yang juga tidak berjalan dari tempatnya.

"Ya! Apa yang kau lakukan disana? Oh kau akan membiarkanku pulang sendiri eoh? Aish kejam sekali"ujar sohyun lalu melangkah lagi dengan menghentak2 kan kakinya.

"Ya!  Berhenti disana,  mian"ujar baekhyun sedikit berteriak lalu berlari menuju sohyun yang berhenti. "Kau tidak perlu merajuk dulu untuk mendapatkan perhatianku, kajja kita pulang, pulang ke rumah kita!"ujar baekhyun penuh penegasan.

"Mwo? Sudah ku katakan kita pulang kerumahku,  ah ani maksudku kau antarkan aku kerumahku ya itu maksudku"ujar sohyun.

"Baiklah kajja,  sepertinya aku juga sudah lama tidak menginap dirumah keluarga kim"ujar baeknyun menggandeng tangan sohyun.

"Ya! Bukan itu maksudku pabbo-ya"ujar sohyun mencoba melepaskan tangannya dari gandengan baekhyun.

"Oh jadi bukan ini maksudmu,  lalu begini"ujar baekhyun melepaskan gandengannya lalu merangkul sohyun yang menghela nafas kesal akibat perbuatan baekhyun.

"Aish bukan"ujar sohyun tapi baekhyun malah mempererat rangkulannya dan tersenyum manis pada sohyun.

"Aish molla"ujar sohyun sekarang pasrah saja di rangkul baekhyun.

I Married YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang