20

5.6K 412 3
                                    

Sohyun menatap nanar pintu yang ada dihadapannya, bahkan sudah hampir tengah malam baekhyun juga belum kembali ketempatnya.

Tadi siang sepeninggal baekhyun beberapa waktu setelah itu teman2nya datang. Itu sedikit membuat sohyun sedikit melupakan kesedihannya.

Sekarang sohyun sendirian diruangannya.

"Kenapa dia juga belum kembali? Apa dia tengah bersama yeoja itu? Ahh kim sohyun hentikan pemikiran kuno mu itu arghh"ujar sohyun ditengh kesendiriannya.

Sebenarnya tanpa sohyun sadari sedari tadi baekhyun berada diluar ruangan itu, ia duduk menatapi pintu ruangan sohyun.

"Apa dia masih marah? Arrghh bodoh bodoh bodoh"ujar baekhyun menjambak rambutnya sendiri.

*****
Sohyun tidur setalah jam menunjukkan pukul empat dini hari, begitu juga dengan baekhyun yang tertidur dikursi depan ruangan sohyun tersebut.

Pagi telah menyapa, sohyun baru terbangun dari tidurnya setelah pukul 10 pagi. Ia mngerjap2kan matanya untuk menetralkan penglihatannya.

Diliriknya seorang namja yang duduk di sofa ruangannya tersebut sambil meneguk secangkir teh, mungkin.

Sadar akan ada yang memperhatikannya nama itu balas meemperhatikan sohyun yang membulatkan matanya.

"Kau sudah bangun? Cih lama sekali kau tidurnya aku sudah datang sejak dua jam yang lalu"gerutu namja itu lalu berjalan mendekati sohyun.

"Kau? Kapan kau kembali?"tanya sohyun pada namja itu.

"Wae? Kau tidak rindu padaku eoh? Cih padahal aku bela2kan untuk ambil cuti dikampusku untuk menemuimu pabboya, kau fikir aku tidak khawatir padamu eoh? Kau tau aku bolak balik menelfon namja tengik dan merepotkan itu untuk menanyakan kabarmu, kenapa kau bisa seperti ini eoh? Bahkan pasti kau tidak mengingat janji- ani maksudku"ujar namja itu, chanyeol dengan wajah kusutnya.

"Janji apa?  Apa aku pernah berjanji padamu?"tanya sohyun pada chanyeol "ketahuilah chan, kau sekarang sangat cerewet"tambah sohyun sambil mencubit pipi chanyeol.

"Ahh appo, ya! Kau! Aish sudahlah lupakan saja"ujar chanyeol lalu menatap lembut sohyun "bogoshippoyo"ujarnya lagi lalu ditariknya sohyub kedalam pelukannya.

Sohyun tersenyun lalu membalas perlakuan chanyeol padanya. "Nado"jawab sohyun sambil mengelus2 punggung chanyeol.

Dan tanpa sohyun sadari baekhyun yang berdiri diambang pintu melihat kejadian tersebut dengan amarah yang memuncak. Dikepalnya tangannya lalu dilihkannya pandangannya dari sohyun dan chanyeol yang tengah berpelukan.

'Apakah sesakit ini?'batin baekhyun lalu melangkahkan kakinya menjauhi ruangan sohyun.

Sementaara sohyun dan chanyeol masih berpelukan melepaskan rindu mereka.

Sohyun kemudian melepaskan pelukan chanyeol.

"Eghem mian sohyun-ah aku terlalu merindukanmu sampai tak ingin melepaskan pelukan kita"ujar chanyeol menggaruk tengkuknya yang tidk gatal.

"Ah tak apa chan, hmm sayangnya yifan tidak disini. Kau tau dia bahkan mengatakan kalau akulah yang memberitahunya jika kau kuluah di Harvard, padahal aku kan tidak tau sama sekali, ya! Pabboya kenapa kau tidk memberi tahuku huh? Apa sebegitu jauhnya kau dan aku sekarang? Bahkan saat awal aku sadar dari komaku kau tidak ada didekatku, malah namja ah ani suamiku yang disini"ujar sohyun membuat chanyeol membulatkan matanya.

"Apa kau bilang? Suami?"tanya chanyeol pada sohyun yang mengangguk mengiyakan.

"Ne, suamiku kau tidak tahu jika aku sudah menikah?"tanya sohyun pada chanyeol.

I Married YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang