46

4.7K 386 89
                                    

Sehun sedari tadi telah menunggu kedatangan hana yang belum juga datang.

“aish, siapa yang menyuruh siapa, yeoja itu tidak berubah.dari dulu memang suka terlambat”gerutu sehun sambil memainkan ponselnya.

“siapa yang kau bilang suka terlambat eoh”ujar hana lalu duduk dihadapan sehun, sementara sehun hanya mendengus kesal.
Saat hana hendak memanggil pelayan, sehun memukul tangannya.

“ya!”ujar hana kesal.

“mau apalagi kau huh? Sudah ku pesankan, dan lansung saja pada intinya, aku tidak suka berlama-lama jika hanya berdua dengan kau, aku lebih suka jika itu-“

“sohyun, arrasso (aku mengerti). Gomawo (terima kasih *ucapan untuk nonformal) telah memesankanku, yah walaupun kau ah ani kita tidak sedekat itu, kau tetap tau apa yang aku suka”ujar hana membuat sehun kembali mendengus.

“cih,kau pede sekali, dan sebelum itu, chukkae (selamat) kau mendapatkan apa yang kau mau”ujar sehun membuat hana tersenyum malu-malu.

“ne (ya) gomawo chingu-ya (temanku)”ujar hana dan sehun hanya mengangguk. Setelah itu pesanan mereka datang.

“apa yang ingin kau tanyakan padaku?”tanya sehun.

“mwoya? (apa?) kau malah bertanya itu padaku? Aish jinjja (benar-benar) aku memintamu untuk menjelaskan, bukan aku yang akan bertanya pabbo (bodoh)”ujar hana kesal.

“kau tau aku tidak pandai menjelaskan, jika kau bertanya maka aku akan jawab, apa yang kuketahui, tentu saja hanya apa yang kuketahui”ujar sehun, membuat hana memanyunkan bibirnya.

“baiklah, apa yang terjadi pada sohyun”tanya hana membuat sehun menaikkan alisnya.

“tidak terjadi apa-apa, bukannya kau bilang kau telah bertemu dengannya tadi? Kau menemui dia yang pertama bukan?”ujar sehun lalu menyeruput bubble teanya.

“aish maksudku, apa yang terjadi antara sohyun dan baekhyun sunbae-nim? Kenapa sohyun-“

“mereka telah bercerai”ujar sehun memotong perkataan hana, dan itu membuat hana melotot tak percaya “perhatikan mata kau yoo hana, bola mata mu hampir keluar”tambah sehun membuat hana mengerjap-ngerjapkan matanya.

“jinjja? Jinjjayo? Aigo kenapa aku tidak tahu?”ujar hana sedih ia menyesal telah menyebut-nyebut nama baekhyun ketika tengah berbicara dengan sohyun tadi.
“sahabat macam apa aku ini, aku malah berbahagia ketika sahabatku bersedih hiks”ujarnya lagi dan mulai menangis.

“aish, aku lupa jika kau cengeng. Sudahlah yang dibutuhkan sohyun bukan air mata kau yoo hana, tapi semangat dan perhatianmu, aku bersyukur kau kembali kekorea, yaa walau hanya sebntar tapi setidaknya kau bisa menemani sohyun untuk sementara”ujar sehun.

“kau benar sehun-ah, yang dibutuhkan sohyun bukan kesedihan kita kepadanya, tapi semangat”ujar hana lalu menghapus air matanya “aku akan menemaninya, terlebih dia tengah mengandung, aigo uri sohyun, kenapa nasibmu malang seperti ini, padahal kau sangat baik”ujar hana lagi.

“sudahlah, jadi sudah selesai bukan? Aku harus pulang dan beristirahat, besok aku ada urusan”ujar sehun membuat hana menoleh kesal terhadapnya.

“tak bisakah kau menemaniku, aku baru sampai korea dan dikejutkan dengan masalah seperti ini, dan lagi bagaimana dengan yang lain? Apa mereka mengetahuinya? Apa krisku mengetahuinya? Bagaimana dengan chanyeol?”tanya hana.

“hanya kita berdua yang baru mengetahuinya, sohyun sekarang sangat menutup diri, bahkan terhadap kris dan chanyeol sekalipun”ujar sehun.

“kau benar, bahkan ketika ia menikah ia tidak memberitahu kita, bahkan saat itu kris baru datang ke korea”ujar hana.

I Married YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang