21

5.9K 427 2
                                    

Hallo chingu!!
Pada chapter ini aku ingin membuat lagi khusus untuk couple baekso kita ya^_^

*****

Baekhyun mengetuk pintu ruangan sohyun lalu dibukannya ruangan itu. Ditatapnya sohyun yang tengah tidur, lalu didekatinya ranjang itu.

Ditatapnya lagi wajah sohyun yang sembab karna air mata.

"Apa aku begitu menyakitimu?"tanya baekhyun pelan. Lalu dielusnya lembut tangan sohyun dan diusap lembut kepala sohyun lalu dikecupnya kepala sohyun lembut. Mencoba meraskan sakit yang dirasakan oleh sohyun.

"Kau tau, aku jauh lebih sakit saat melihatmu menangis istriku? Aku senang saat melihatmu tertawa bersama namja tadi, tapi kau juga harus tau jika jauh dilubuk hatiku sangat kesakitan. Jadi jika memang tawamu hanya dapat kau rasakan bersama namja itu, maka aku akan melepasmu"ujar baekhyun lalu diciumnya tangan sohyun.

Sohyun yang sejujurnya tidak tertidur hanya dapat menahan tangisnya saat mendengarkan ucapan namja yang kini tengah menggenggam lembut tangannya itu.

"Kau tau? Mungkin pertemuan kita adalah pertemuan yang paling buruk yang pernah ada, mungkin kau tidak akan ingat. Betapa dingin dan kasarnya aku padamu dulu. Tapi sejujurnya aku tidak pernah ingin melakukan semua itu, dan jika kau ingin tau, sejujurnya aku sngat membenci tempat ini, tempat ini telah merenggut nyawa orang yang sangat aku sayangi, kau tau siapa orangnya? Dia adalah ibuku. Karna keegoisanku membenci tempat ini beserta orang2 yang berkerja didalamnya, aku jadi membencimu dan bersikap kasar padamu,namun sejujurnya bukan kau istriku yang kubenci tapi profesimu, kau dokter,  aku membenci dokter dialah yang membuat ibuku meninggal. Kalau tidak karna kelalaiannya mungkin ibuku bisa selamat, setidaknya ia bisa bertahan sampai aku berhasil membahagiakannya. Tapi semuanya hancur karna dokter, pekerjaan yang dianggap paling mulia itu telah merenggut nyawa ibuku, dan sekarang karna mu seluruh kebencianku dan ketakutanku pada tempat ini dan dokter telah hilang begitu saja, kau membuatku tidak takut lagi pada tempat ini, kau menbuatku percaya lagi pada orang yang disebut dokter. Kau merubahku, haha apa kau tau aku sedang bersikap romantis kepadamu? Sohyun-ah ku harap kau bisa percaya padaku. Aku memang bukan laki2 yang bisa dengan cepat berubah namun aku akan berusaha untukmu, untuk kita, kuharap kau mendengarnya"ujar baekhyun kembali mencium tangan sohyun dan beranjak dari kursi itu menuju sofa ruangan sohyun dan menidurkan tubuhnya disana.

"Apa tadi aku curhat padamu? Ah melegakan sekali rasnya"ujar baekhyun lalu tersenyum lega dan menutuo matanya.

"Mian"ujar sohyun tak sanggup lagi.  Air mata sudah membasahi pipinya.

Baekhyun yang mendengar itu kembali duduk dan berjalan mendekati ranjang sohyun.

"Hajima sohyun-ah jangan menangis lagi didepanku kumohon"pinta baekhyun lalu ditariknya sohyun kedalam pelukannya.

"Mian, mianhae hiks"tangis sohyun pecah dipelukan baekhyun.

Baekhyun tersenyum lalu dielusnya lembut punggung sohyun.

Kemudian dilepaskannya lalu ditatapnya sohyun yang hanya menunduk menyembunyikan air matanya.

Diangkatnya dagu sohyun.

"Tenanglah sohyun-ah, jangan menangis aku tidak ingin kau menangis"ujar baekhyun mengusap air mata yang membasahi pipi sohyun.

Sohyun hanya dapat mengangguk dan terus menangis.

"Ku mohon sohyun-ah percayalah padaku aku tidk pernah bermak-"

Cup

"Aniya baek, aku percaya padamu"ujar sohyun memotong ucapan baekhyun yang sekarang membulatkan matanya.

I Married YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang