14

5.7K 417 5
                                    

Sohyun dan chanyeol memang melaksanakan kencan mereka, sekarang mereka tengah mengelilingi sebuah pameran lukisan, dan setelah itu mereka pergi mencari pernak pernik, sebenarnya bukan mereka berdua, lebih tepatnya sohyun, sohyun sekarang tengah mencari sebuah mainan yang akan dijadikannya kado perpisahan pada chanyeol.

"Channie!! Kemarilah"ujar sohyun, sementara chanyel yang juga tengah melihat2 pergi kearah sohyun.

"Wae?"tanya chanyeol.

"Igeo"ujar sohyun memberikan sebuah mainan kunci berbentuk boneka laki2 yang memakai topi kepada chanyeol.

"Mwoya? Kau membelikanku ini? Aish kekanakan sekali"balas chanyeol namun tetap menerima mainan kunci itu.

"Haha, itu untukmu dan ini untukku"ujar sohyun memperlihatkan mainan kunci berbentuk boneka perempuan.

"Hmm bisakah yang perempuan itu untukku saja?"tanya chanyeol melirik mainan kunci punya sohyun.

"Mwo? Kau? Hahaha"tawa sohyun pecah saat mendengar permintaan chanyeol.

"Aish yasudah tidak jadi, ini ku kembalikan lagi"ujar chanyeol lalu memberikan mainan kunci boneka laki2 tadi pada sohyun, seketika tawa sohyun berhenti. Digenggamnya tangan chanyeol.

"Geure, ini untukmu saja"ujar sohyun lalu memberikan mainan kunci boneka perempuan tadi.

"Cheommal?"tanya chanyeol bersemangat, layaknya anak kecil yang baru menerima mainan.

Sohyun memgangguk lalu diusapnya rambut chanyeol.

"Aigoo uri channie sudah tumbuh besar"ujar sohyun lalu terkekeh.

"Aish lepaskan tanganmu itu"gerutu chanyeol lalu melepaskan tangan sohyun dari rambutnya.

"Bahkan sekarang aku sangat susah untuk mengusap rambutmu"gerutu sohyun.

"Makanya jangan pendek"ledek chanyeol.

"Aish, hmm chanyeol-ah bisakah kau tinggal disini saja"pinta sohyun.

"Eoh? Bukaan bukankah kau yang menyuruhku pergi?"tanya chanyeol

"Hmm haha apa yang ku fikirkan, channie fighting!!"ujar sohyun menyemangati chanyeol.

"Dasar yeoja aneh"gerutu chanyeol.

"Mwo? Apa kau bilang huh?"tanya sohyun kesal.

"Aish sudahlah kajja masih banyak yang harus kita kunjungi sebelum aku pergi"ujar chanyeol merangkul sohyun, sohyun diam saja dirangkul seperti itu, malah balik merangkul pinggang chanyeol.

*****

Hari sudah larut malam, seorang namja tengah duduk dengan wajah kesalnya, sedari tadi ia menunggu seseorang yang juga blum datang.

Diliriknya jam, sudah menunjukkan pukul 10.25.

"Baiklah sekarang aku tidak akan menunggunya lagi, dasar gadis berandalan"ujar namja itu kesal.

Namja itu adalah byun baekhyun. Ia sedari tadi menunggu kedatangan sang istri, kim sohyun. Tetapi sohyun belum juga kembali dari kencannya dengan chanyeol.

Click,,,

Pintu rumah itu terbuka. Seluruh ruangan nampak gelap.

"Huff untung saja, pasti baekhyun sudah tidur"ujar sohyun yang baru datang kemudian jalan pelan2 menaiki anak tangga menuju kamarnya. Saat baru pada tangga nomor tiga, seluruh lampu hidup sontak membuat sohyun terkaget lalu diliriknya saklar lampu, dan disana telah berdiri seorang yang dihindarinya malam ini.

"Bagus, kelakuanmu sungguh mengesankan nona kim sohyun"sindir baekhyun "bahkan kau melupakan makan malam bersama suho hyung"tambah baekhyun lalu duduk disofa.

I Married YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang