37

4.2K 345 21
                                    

Berita duka menyelimuti kediaman byun. Nyonya byun sedari tadi tak henti2nya menangisi yeoja yang kini hanya dapat dilihat dengan foto itu.

Baekhyun, namja itu hanya menatap foto suji itu dengan tatapan kosong. Hatinya masih nyeri akan kejadian kemarin di kediamannya, kejadian yang merenggut nyawa adik perempuannya.

Sementara sohyun hanya manatapi baekhyun sedari tadi tanpa berniat untuk mendekati dan menyemangati baekhyun sedikit pun.

"Apa yang kau lakukan?"tegur sehun yang juga datang bersama kai dan luhan.

"Aku turut berduka"ujar luhan.

Sohyun terkaget akan kedatangan mereka segera membungkuk "kamdahamnida, silahkan masuk"ujar sohyun.

Luhan yang melihat ekspresi sohyun hanya tersenyum kecut. Sehun meremas rambutnya dan di tepuknya bahu sohyun.

"Apa yang kau lakukan disini pabboya, lihat suamimu tengah berduka harusnya kau disana menemaninya"cerocos sehun pada sohyun yang hanya menunduk.

"Kau benar"ujar sohyun lalu menatap sehun "tapi aku tidak mampu, aku terlalu pengecut untuk menemuinya"ujar sohyun lalu tersenyum getir.

Luhan, kai dan sehun terdiam dengan kebingungan menyelimuti mereka.

"Oh kalian datang, kajja silahkan masuk"ujar suzy membuat sohyun menghela nafas.

"Ne noona"ujar kai, lalu ketiga namja itu masuk kedalam rumah duka.

Setelah melihat ketiga namja itu memasuki rumah, suzy menatap adiknya yang hanya menunduk.

"Kau menang sohyun-ah, sebentar lagi baekhyun akan mengurus surat perceraian kalian, jadi berbahagialah"ujar suzy yang sudah mengetahui apa yang terjadi, karna diceritakan oleh baekhyun semalam.

Sohyun terkejut, ia sama sekali tidak menyangka jika baekhyun yang kemarin mati2 an untuk tidak mau menceraikannya, namun sekarang? Ia harus menelan pil pahit akibat perkataannya sendiri.

"Geure, eonnie benar aku harus berbahagia. Sampaikan terima kasihku pada baekhyun, aku akan merawat anak ini dengan baik"ujar sohyun lalu bangkit dari duduknya dan pergi kedepan rumah itu.

Suzy hanya menatap adiknya tidak percaya.

"Kau akan menyesal, byun sohyun"ujar suzy pelan.

Sementara dari kejauhan baekhyun menatapi apa yang terjadi diantara kakak beradik itu. Baekhyun yakin jika suzy telah memberi tahu pada sohyun keputusan yang ia ambil. Namun masih ada sesak dihatinya saat melihat sohyun yang mendengar itu tanpa ekspresi.

"Kau pasti senang"ujar baekhyun pada akhirnya dan hanya dapat tersenyum kecut lalu mengalihkan lagi pandangannya menuju foto suji. Yeoja itu nampak tersenyum dengan bahagiannya di foto itu.

"Suji-ah apakah sekarang aku sudah menepati janjiku? Ku harap kau berbahagia dan jangan cemaskan sohyun dan juga keponakanmu ne? Dan aku pasti akan membalaskan dendammu"ujar baekhyun pelan.

Setelah mengucapkan itu baekhyun menata kearah kyungso yang baru datang.

"Dia berhasil melarikan diri"ujar kyungso.

Mata baekhyun membulat "kemana yeoja keparat itu?"tanya baekhyun penuh amarah.

"Dia kembali ke jepang dan dia mengajukan hak perlindungan pada pemerintahan jepang, dan kau tau ternyata ia mendekati anak seorang petinggi di jepang, sehingga dengan langkah mudah ia mendapatkan perlindungan itu"ujar kyungso menjelaskan.

Baekhyun meremas rambutnya frustasi.

"Dia pasti akan melakukan aksinya lagi baek, kau tidak harus menceraikan sohyun, cukup berada disampingnya. Kau tau jika minyoung pasti akan mencelakai sohyun mengingat sohyun tengah mengandung anakmu"ucap kyungso memperingati sahabatnya itu.

I Married YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang