Wedding

7.2K 441 3
                                    

Gaun putih dengan lengan pendek itu melekat sempurna ditubuh putih milik sohyun.

Gaun yang indah itu menampakkan sedikit pinggang sohyun. Rambut sohyun dikuncir keatas dan poninya dibiarkan terurai.

"Wah kau sangat cantik nona"puji penata rias yang telah selesai merias sohyun.

Sohyun membuka matanya yang sedari tadi ia pejamkan.

'Benarkah ini diriku? Kenapa kelihatan berbeda? Aku jadi cantik?'batin sohyun senang. Ia menatap kaca dihadapannya dengan senyum tiada lepas.

"Wahh putri eomma sudah sangat cantik"ujar eomma sohyun.

"Menantuku memang cantik sekali"kali ini pujian itu datang dari eomma tiri baekhyun.

Tersadar sohyun merapatkan kembali bibirnya, enggan untuk tersenyum, mengingat sebentar lagi ia akan menikah.

"Sohyun-ah aku tidak melihat teman2mu diluar, bahkan kris juga tidak ada, apa kau tidak memberi tahu mereka kau akan menikah sekarang?"tanya eomma sohyun.

Sohyun hanya diam.

"Sohyun-ah"panggil eomma sohyun.
"Jam berapa acaranya akan dimulai? "Tanya sohyun mengalihkan.

"Sekarang, kajja kita turun kebawah, appamu sudah menunggu"ujar eomma baekhyun.

Sohyun hanya mengangguk dan menatap eommanya sekilas dan tersenyum kecil.

"Sohyun-ah, mianhae"ujar eomma sohyun.

Sohyun yang mendengar itu hampir saja menangia tapi tidak jadi karna ia harus tetap tegar didepan orang tuanya dan juga orang tua baekhyun, calon suaminya yang sebentar lagi akan menjadi suami sahnya, atau mungkin pura-pura?

"Kajja kita turun"ujar sohyun mengenggam tangan eommanya dan tersenyum kecil.

Sohyun turun diikuti eommanya dan juga eomma baekhyun. Tampak dibawah appa sohyun sudah menanti, sedangkan baekhyun berdiri didekat pendeta.

Setelah sampai diujung tangga, sohyun mengamit lengan appanya dan bersandar disana.

"Chagiya, apa kau gugup?"tanya appa sohyun.

Sohyun memandang appanya dan tersenyum kecil "perhatikan dirimu appa, kajja kita selesaikan ini"ujar sohyun berusaha agar tetap tidk menangis.

Diujung sana, ia menatap baekhyun yang juga menatapnya. Baekhyun menggunakan tuxedo bewarna putih dengan dasi kupu2 bertengger indah dikerah kemejanya. Rambutnya sedikit diberdirikan keatas dan terkesan lebih santai dan tidak terlalu formal.

Appa sohyun dan sohyun melangkah diatas altar sambil dialuni dengan musik.

Sesampai mereka di dekat baekhyun.

"Baekhyun, aku serahkan kecilku ini padamu, jangan kau buat ia menangis ataupun melukainya, walau ku mengetahui kau tidk menyukaimya dan juga pernikhan ini, tapi cobalah untuk berpura2 padanya, arachi?"ujar appa sohyun pada baekhyun.

"Appa, jika kau menyuruh dia berpura2 kenapa harus didepanku"gerutu sohyun lalu menepuk pelan lengan appanya.

Sementara appanya hanya terkekeh lalu menghapus air matanya yang menetes.

"Aku berjanji padamu aboji"ujar baekhyun membuat sohyun membulatkan matanya.

'Apa2an pria gila ini, asal ucapkan janji saja'gerutu sohyun dalam hati.

Setelah baekhyun berjanji pada appa sohyun, barulah tangan sohyun diserahkan pada baekhyun. Dan pemberkatan pun terlaksana dengan lancar.

Selanjutnya pesta pernikahannya, kali ini sohyun telah mengganti gaunnya dengan gaun yang berbeda, begitupun baekhyun dengan warna yang senada dengan gaun yang digunakan sohyun.

"Kalian memang pasangan yang serasi"ujar kyungso

Sementara baekhyun tetap dengan wajah datarnya dan sohyun hanya tersenyum kecil.

"Ah sepertinya aku harus membiarkan kalian beduaan saja ya kan baek?"goda kyungso.

Sementara baekhyun tidak menanggapi malah mengalihkan pandangannya.

"Cih"decih sohyun lalu pergi meninggalkan baekhyun dan kyungso.

"Baek, kau telah benjanji tadi"ujar kyungso.

"Aku juga tidak mengerti kenapa dengan mudahnya mulutku yang bodoh ini mengeluarkan janji itu, aish"gerutu baekhyun.

"Karna sebenarnya jauh dilubuk hatimu kau sudah akan membuka hati untuk gadis dokter itu"ujar kyungso.

Mendengar kata dokter, baekhyun kembali menegang dan menatap tajam kyungso.

"Oke, aku salah bicara, tapi saranku baek, bukalah hatimu kepada gadis itu, dia tampaknya sangat baik, jangan pernah sekalipun kau memikirkan wanita itu lagi, lupakan pertemuan kalian diparis dan hidup bahagialah dengan sohyun"nasehat kyungso.

"Kau tidak mengerti kyung"jawab baekhyun lalu berlalu meninggalkan kyungso yang menghela nafas melihat tingkah sahabatnya itu.

Sementara dari kejauhan sohyun melihat apa yang terjadi pafa kyungso dan juga baekhyun, sampai baekhyun meninggalkan kyungso dengan wajah datarnya.

"Namja itu benar2"gerutu sohyun sambil mengangkat gaunnya berjalan menuju tempat baekhyun yang tengah duduk disebuah ruangan.

"Ya! Kenapa kau malah disini eoh? Tidakkah kau lihat sangat banyak tamu diluar saja"ujar sohyun sedikit meninggikan suaranya.

Baekhyun tidak merespon apa yang dikatakan sohyun malah tetap bertahan dengan posisinya, baekhyun saat ini sedang duduk pada sebuah sofa dikamarnya sambil memandangi luaran rumah dari pintu besar kamarnya itu.

"Ya!"bentak sohyun lalu kembali berjalan mendekati baekhyun. Namun saat sohyun berjalan tidak sengaja ia menginjak gaunnya sendiri membuat sohyun terjatuh. Baekhyun yang memgetahui itu dengan cepat membantu sohyun.

Sekarang mereka berada dalam posisi ya errr

Sohyun nerada diatas baekhyun yang menahannya tadi. Sesaat keduanya saling pandang. Baik sohyun maupun baekhyun sama2 terpesona melihat wajah mereka masinh2 dari dekat seperti ini.

'Cantik'batin baekhyun tersenyum pada sohyun yang dibalas dengan senyum malu2 sohyun, namun senyum manis baekhyun berganti dengan senyum nakal saat baekhyun sadar dengan posisi keduanya.

"Kim Sohyun?"panggil baekhyun sambil mendekatkan wajahnya pada sohyun.

Sohyun yang menyadari apa yang akan terjadi sesegera mungkin untuk melepaskan diri, namun ternyata baekhyun sudah menguncinya dengan pelukan tangannya ditubuh sohyun.

"Bagaimana jika-"baekhyun menggantungkan kalimatnya lalu memundurkan wajahnya lagi untuk melihat ekspresi sohyun.

"Apa?"tanya sohyun

"Kau ingin tau?"tanya baekhyun kembali mendekatkan wajahnya kembali.

"Hentikan baek"ujar sohyun.

"Wae?"tanya baekhyun memundurkan wajahnya lagi.

"Aku-"

"Hmm?"tanya baekhyun.

"Lepaskan aku baek, banyak tamu diluar sana, aish"gerutu sohyun sambil berusaha untuk terlepas dari cengkraman baekhyun.

"Kau tidak ingin melanjutkan kata2mu tadi atau-"gantung baekhyun sambil mendekat kewajah sohyun dan membisikan sesuatu"kita lansung saja sekarang, malam masih lama kim sohyun"bisiknya ketelinga sohyun yang membuat sohyun merona.

"Andwee, andweeyo"sergah sohyun lalu terlapas dari cengkraman bakhyun dan ia lansung berdiri. "Dalam mimpimu tuan byun"ujar sohyun lalu meninggalkan baekhyun yang terkekeh disana lalu sesaat kemudian wajah baekhyun kembali datar lagi saat ia mengingat jika gadis yang ia goda tadi, gadis yang telah menjadi istrinya itu adalah DOKTER, dalam dari kematian ibunya.

"Hidupmu tidak akan bahagia kim sohyun"ujarnya seraya merapikan jas dan dasinya dengan senyum miring diwajah tampannya.

Hallo chingu-dull
Maaf kemaren gak update, sebenarnya mau update ini kemaren, tapi yaa karna ada something jadi gak jadi deh.

Selamat membaca, dan maaf jika ada typo.

Dan jangan lupa vote dan komennya ya chingu^_^

I Married YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang