Dua bulan yang lalu...
"Kita putus."
Dua kata yang membuat Levin membeku di tempatnya. Tak urung membuat Delia heran. Seharusnya cowok di sampingnya ini sudah tahu cepat atau lambat ini akan terjadi.
"Kita masih bisa berteman 'kan?" Tanya Levin.
"Tentu." Delia mengulurkan tangannya yang disambut oleh Levin lemah. "Makasih untuk hari-hari yang pernah kita lewati, semuanya indah. Jangan rusak kenangan indah itu dengan membenci gue."
Levin tahu ini akan terjadi, tapi dengan konyolnya dia masih tetap berharap Delia akan jatuh cinta padanya. Walaupun harus berakhir begini ia tidak pernah menyesali keputusannya itu, karena selama menjadi pacar Delia dia selalu merasakan kebahagiaan.
***
Prittt... prittt... prittt...
Bunyi peluit tiga kali menandakan pelajaran olahraga telah berakhir.
Semua murid gabungan kelas XI 1,2 dan 3 berhamburan keluar lapangan, ada yang ke kantin, ke ruang ganti, adapula yang beristirahat di pinggir lapangan.
Delia dan teman-temannya memilih untuk beristirahat di pinggir lapangan. Mereka mengobrol sambil menghilangkan rasa lelah, toh masih ada waktu 30 menit sebelum pelajaran selanjutnya di mulai.
"Hufft capek." Delia mengeluh kelelahan, tangannya membelai tenggorokannya yang kering.
Sebuah sentuhan dingin di pipinya menghantarkan hawa sejuk. "Buat pacarku yang lagi haus." Rico memainkan sebotol air mineral dingin di depan wajah Delia.
"Thanks. Tau aja gue lagi haus."
"Iya dong, gue." Rico membusungkan dada, bangga.
"Curang lo Ric, masa cuma Delia doang yang dikasih. Kita juga mau kali." Celyn menyenggol Rico yang kini duduk di sampinya.
"Pacar gue cuma Delia, gak termasuk elo, elo, dan elo." Jari Rico menunjuk satu persatu teman Delia .
"Gue paksa Delia buat putusin lo, baru tau rasa."
"Kalo udah waktunya Delia pasti bakal putusin tanpa komando dari lo."
"Emang udah siap?" Pertanyaan Delia langsung mendapat penolakan dari Rico.
Bukan lagi rahasia untuk umum siapapun yang menjadi pacar Delia pasti tidak akan bertahan lama.
Delia selalu mengatakan sejak awal berpacaran, ia siap menerima status sebagai pacar tapi tidak untuk jatuh cinta. Jadi harus siap jika suatu saat dia akan memutuskan hubungan secara sepihak.
"Lo belom ada niatan buat mutusin Rico?" Tanya Celyn setelah Rico pergi.
"Gue masih betah sama Rico, lagian belom ada target lain sekarang." Jawab Delia.
Delia sedang menunggu target selanjutnya, setelah Rico dan ketujuh mantannya, ia masih punya dua target untuk menuntaskan misinya.
***
Suasana pagi hari di SMA Teratai sudah sangat ramai. Selalu ada kumpulan murid yang tengah membicarakan topik terhangat 'Top ten The most of the years 2017'.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Most
Novela JuvenilArdelia Putri Wijaya, cewek populer di sekolah yang digilai para cowok di SMA Teratai. Karena kepopulerannya itu ia membuat sebuah tantangan untuk dirinya sendiri. Selama ia menjadi siswi di SMA Teratai, Ardelia harus berpacaran dengan sepuluh dari...