Bab 21

3.5K 160 0
                                    

Dirga Saputra

Aku saat ini sedang mempersiapkan makan malam romantis bersama EO andalanku. Malam ini aku hendak melamar Jelita. Sebuah cincin sudah kupesan dari minggu lalu. Kuharap dia menyukainya.

Jelita adalah sosok yang sederhana. Dia jarang sekali mau diajak makan di tempat yang mewah seperti di hotel bintang 5, kecuali saat aku ada pertemuan atau pesta dengan klienku. Alasannya karena makanan di tempat mewah harganya terlalu mahal dan porsinya sedikit. Hahaha! Tapi memang benar juga sih yang dia katakan.

Jadilah makan malam kali ini aku pilih tempat yang tidak akan Jelita sangka yaitu di rooftop apartemen Jelita. EO ini sudah membantuku menyulap tempat ini menjadi penuh bunga dan berbagai hiasan lainnya. Ada pemain musik juga yang sudah standby. Meja, kursi dan pelayanan yang akan membawakan makanan untuk kami juga sudah siap.

Sebelumnya aku sudah menghadap kedua orang tua Jelita untuk meminta restu untuk kami dan mereka menyetujuinya. Aku juga sempat mengunjungi makam kedua orang tuaku yang sudah tiada. Semoga saja Jelita menerima lamaranku dan juga menerima kejutan lainnya dariku.

***

Angela Jelita

"Jel.. Kamu sudah siap? Nak Dirga sudah datang."

"Iya Bun, sebentar.."

Entah mengapa hari ini aku ingin tampil lebih feminin. Aku memakai dress selutut warna biru tua dan high heels warna senada. Aku memeriksa kembali riasan dan juga tatanan rambutku di kaca. Aku keluar dari kamar dan segera menemui Mas Dirga.

"Wow! Kamu cantik banget malam ini, Jel.." ucap Mas Dirga. Dia bangkit berdiri dan menghampiriku.

"Terima kasih.."

"Tapi kamu kayaknya harus bawa cardigan deh."

"Ok, aku ambil dulu ya."

"Yang ini cocok gak?"

"Perfect.. Nah sekarang kamu pakai penutup mata ya."

"Ehh.. Kenapa?"

"Sudah sayang, ikuti aja permintaan Nak Dirga. Tenang saja, dia gak bakal ngerjain kamu kok. Kalo iya, bakal Bunda jewer.." ucap Bunda meyakinkanku.

"Ok." jawabku setuju.

Setelah kedua mataku ditutup, aku dipasangkan earphone. Aku disuruh Mas Dirga bilang kalau nanti lagunya sudah habis. Aku diperdengarkan lagu favoritku yang berjudul Kasih Putih dari Glenn Fredly.

Aku dituntun Mas Dirga ke suatu tempat yang tidak aku ketahui. Tapi sepertinya tidak jauh dari apartemen dan ini di luar ruangan karena udaranya dingin.

"Mas, lagunya udah selesai."

Dia melepas kedua earphone di telingaku. Dia meraih kembali kedua tanganku dan menuntunku untuk berjalan kembali.

Saat aku berjalan, terdengar ada yang memainkan musik. Aku didudukkan di sebuah kursi dan kedua penutup mataku dibuka.

Aku melihat Mas Dirga berjalan ke arah pemusik itu dan bernyanyi sambil memainkan gitar. Di belakangnya ada sebuah layar putih dan dengan proyektornya. Di sana ada slide foto-foto kami selama berpacaran.

I wanna make you smile
whenever you’re sad
Carry you around when your arthritis is bad
All i wanna do is grow old with you

I’ll get your medicine when your tummy aches
Build you a fire if the furnace breaks
So it could be so nice growing old with you

I'll miss you
Kiss you
Give you my coat when you are cold
Need you
Feed you
Even let you hold the remote control

So let me do the dishes in our kitchen sink
Put you to bed when you’ve had too much to drink
Oh i could be the man that grows old with you
I wanna grow old with you

Aku begitu terpana melihat Mas Dirga bernyanyi untukku dan mendengar suaranya yang merdu.

Belum lagi hasan bunga yang begitu cantik dan lampu-lampu ke sekelilingku yang begitu menawan. Semua ini sungguh romantis.

"Angela Jelita.." dia mengambil microphone dan berjalan menghampiriku.

Terdengar kembali para pemain musik itu memainkan sebuah lagu. Kini Mas Dirga berada di hadapanku. Tangan kanannya meraih tangan kiriku dan menggenggamnya erat.
Dan dia bernyanyi lagi sambil menatap mataku yang kini berkaca-kaca..


Forever can never be long enough for me
To feel like I've had long enough with you
Forget the world now, we won't let them see
But there's one thing left to do

Now that the weight has lifted
Love has surely shifted my way

Marry me
Today and every day
Marry me
If I ever get the nerve to say "Hello" in this cafe
Say you will
Mm-hmm
Say you will
Mm-hmm

Together can never be close enough for me
To feel like I am close enough to you
You wear white and I'll wear out the words "I love you"
And you're beautiful

Now that the wait is over
And love has finally shown her my way

Marry me
Today and every day
Marry me
If I ever get the nerve to say "Hello" in this cafe
Say you will
Mm-hmm
Say you will
Mm-hmm

Promise me
You'll always be
Happy by my side
I promise to
Sing to you
When all the music dies

And marry me
Today and everyday
Marry me
If I ever get the nerve to say "Hello" in this cafe
Say you will
Mm-hmm
Say you will
Mm-hmm

Marry me
Mm-hmm

"Maukah kamu menikah denganku?" tanya Mas Dirga padaku.

Love & EconomyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang