Kayla?

6.

"Lo nyari kak Nolan tadi, Kay?" Tanya Sarah setelah Kayla duduk disampingnya kemudian disusul Nolan duduk disamping Kayla.

Kayla mengangguk. "Udah mesen?"

Sarah menunjuk Jacob yang sedang mengantri untuk memesan dikasir.

"Terus yang lain pada kemana?" Nolan bertanya.

Abi menunjuk stand minuman disamping stand baso menggunakan telunjuknya.

"Mesen minuman doang bertiga?" Kayla menggeleng-gelengkan kepalanya sambil berdecak.

"Katanya ka Daffa, 'tangan gue cuman dua. sedangkan minumannya delapan.'"

Kayla menatap Sarah dengan tatapan bingung. "Kenapa gak mesen dikasir terus mang Joni yang nganterin?"

"Disana ada Jasmine. Gebetan barunya ka Daffa. Pengen ngobrol gitu lah katanya." Abi menjawab.

Tak lama kemudian Jacob dan kawan-kawannya datang membawa minuman ditangannya.

Jacob menyerahkan jus jeruk yang sama dengannya kepada Kayla. Devin menyerahkan Es tebu yang sama dengannya kepada Abi. Angga menyerahkan es teh manis kepada Nolan. Daffa memberikan minuman yang sama dengan Kayla kepada Sarah.

5 menit kemudian mang Joni datang
dengan 5 mangkok soto, 1 piring mi goreng instan dan 2 piring bubur ayam dinampannya.

Kayla, Sarah, Devin, Daffa, dan Nolan memakan soto. Jacob memakan mi instan sedangkan Devin dan Abi makan bubur ayam.

***

"Balik bareng siapa, Kay?" Sarah merapikan buku mat diatas mejanya kemudian memasukannya kedalam tas.

Kayla memasukkan pensil, rautan dan penghapus kedalam tempat pensil nya yang berwarna hitam. "Abang. Dia gaada rapat sekarang."

"Rapat pas awal masuk buat pensi kan? Terus sekarang rapat buat apa sih?" Abi berbalik menghadap Kayla dan Sarah.

"Katanya sekolahan mau ngadain fun bike minggu depan atau bulan depan. Lupa gue." Kayla meresleting tempat pensilnya.

Sarah mengangguk-anggukan kepalanya kemudian memasukan buku matnya kedalam tas berwarna biru laut dan mengeluarkan buku sejarah peminatan.

"Dalam rangka apa?"

Kayla menatap Abi. "Ulang tahun sekolah kayanya."

Abi manggut-manggut sambil menghadap depan. Tak lama kemudian Bu Ini datang dengan buku paket sejarah tebal yang Kayla prekdisikan 400 halaman lebih.

***

Tok tok tok

"Ani. Makan siang gak lo?"

Kayla yang sedang membaca novel Dylan yang dia pinjam di Sarah melangkah malas menuju pintu kamarnya yang berwarna putih polos.

Sebenarnya Kayla bisa saja teriak atau jawab dari posisinya tanpa membukakan pintu terlebih dahulu. Tapi mamanya mengajarkan harus sopan kepada siapapun itu. Tanpa terkecuali. Kepada pembantu rumah tangga pun harus sopan.

Kayla membuka pintu kamarnya."Makan. 5 menit lagi gue turun." Kayla menutup pintu kamarnya tanpa menunggu jawaban yang keluar dari mulut Jacob.

Kayla berjalan masuk untuk mengambil ponselnya yang sedang dicharge dimeja kecil samping kasurnya.

Setelah itu dia turun keruang makan yang disana sudah duduk mama, litha dan Jacob. Roy-papa Kayla pulang kerja jam 6. Roy akan makan dirumah jika breakfast dan dinner. Makan siang, Roy memilih makan bekal yang dibuatkan Indi dikantornya.