"Kayla!!! Jangan lari lo!" seorang lelaki mengejar seorang gadis yang menjadi teman sekelasnya. Niatnya ingin menjahili Kayla, malah dia yang dijahili.
Kayla pura-pura tidak mendengar. Ia terus berlari di koridor gedungnya. Kebetulan suasana koridor sedang sepi karna KBM sedang berlangsung. Kelas Kayla sedang tidak ada guru sebab guru yang mengajar dari setelah istirahat pertama sampai pulang, tidak masuk semua. Dan guru sama sekali tidak memberikan tugas.
Kayla berlari dengan tangan kanan memegang hp milik seorang lelaki itu, dan tangan kiri mengangkat roknya yang sebetis itu kini menjadi selutut.
Dibelokan, Kayla memperlambat larinya agar tidak jatuh. Tapi ternyata, dari arah berlawanan ada seorang lelaki yang juga berlari dengan sepatu di kedua tangannya. Karna Kayla dan lelaki didepannya sama-sama menghadap belakang, jadinya tabrakan itu tidak bisa dihindari.
"ADUH!" teriak Kayla dan lelaki yang bertabrakan dengannya.
Kayla menoleh kebelakang, melihat lelaki yang bertabrakan dengannya. Kerutan di dahinya terlihat samar, ia berfikir siapa orang ini. "Lo kakak kelas ya?" tanya Kayla polos, karna sebelumnya Kayla tidak pernah melihat orang ini.
Lelaki yang bertabrakan dengan Kayla tadi sontak mengalihkan perhatiannya dari bahunya yang terbentur jidat Kayla. "Iya" jawabnya dingin.
Kayla hanya mengangkat bahunya tidak perduli. "Kian! Bantuin gue, kek" Kayla mengangkat tangannya meminta bantuan Kian.
Dengan sangat berat hati dan tidak ikhlas, Kian membantu Kayla berdiri. Walaupun hpnya sudah diambil, Kian tetap baik bukan? Kian tetap membantu Kayla berdiri, ya walaupun tidak ikhlas.
"Makasi" ucap Kayla dengan senyum manis diwajahnya. Kayla berbalik, ingin meminta maaf pada kakak kelas tadi karna sudah tidak sengaja menabraknya. "Maaf ya kak. Gue balik dulu" tanpa menunggu jawaban dari kakak kelas tadi, Kayla langsung menarik lengan Kian menjauh dari tempat tadi.
"Hp gue gak kenapa-napa kan?"
Kayla menyerahkan benda pipih hitam tersebut ke Kian. "Pantat gue sakit masa. Udah tepos, tambah tepos lagi ni pantat" Kayla memegang pantatnya yang terasa sakit karna jatuh dilantai keramik.
"Kasian" ucap Kian datar.
Tangan Kayla langsung sana mendorong keras bahu Kian. "Mati aja lo sono! Males gue sumpah sama lo. Benci tau gak" setelah mengucapkan kalimat tadi. Kayla langsung berlari menuju kelasnya.
Kian itu anak baru dikelas Kayla. Baru pindah diawal semester dua, dan Kian duduk dibelakang Kinan. Dari awal masuk, Kian dikenal sebagai cowok pendiam. Hari pertama Kian sekolah, Kayla, Sarah dan Abi langsung mengajak Kian berkenalan. Kian hanya membalas jabatan tangan ketiga gadis itu dengan senyum sangat tipis dibibirnya.
Minggu pertama saat pelajaran sudah aktif, entah angin apa. Kian suka memainkan rambut Kayla yang selalu di kuncir kuda saat belajar. Jari telunjuk Kian suka memilin ujung rambut Kayla yang curly alami itu. Dengan satu tangan menopang dagu, selama pelajaran berlangsung Kian selalu melakukan hal itu.
Kayla awalnya protes karna merasa geli. Tapi lama-kelamaan, Kayla capek sendiri memarahi Kian. Walaupun sudah dimarahi sampai Kayla melapor pada guru yang mengajar saat jam pelajaran itu, Kian tetap memainkan rambut Kayla. Jadinya Kayla membiarkan Kian melakukannya, asalkan jangan menjambak rambut Kayla.
Kian orangnya cuek. Irit bicara, tapi pintar. Menurut Kayla, Kian seperti cowok cool seperti di novel-novel yang sering Kayla baca. Tapi ini versi dunia nyata. Pernah Kian sangat marah dan hampir memukul Rion (bad boy kelas) karna sengaja menumpahkan air ke baju seragam Kayla. Karna saat itu hari selasa, menggunakan seragam putih abu, daleman Kayla jadi nampak karna basah. Disana Kian marah habis-habisan. Sarah menutupi badan Kayla dengan jaket milik Kian yang berada diatas meja Kian. Sampai tangan Kian sudah bersiap ingin memukul wajah lumayan tampan milik Rion, tapi Kayla langsung membentak Kian dengan kalimat, "Kalo lo marah-marah begini, apalagi sampe mau nonjok Rion. Baju gue gak bakalan kering goblok! Mendingan sekarang kalian bubar, yang piket minta tolong banget, tolong pel bekas air ini ya. Dan lo Rion, pulang sekolah tunggu gue di pos satpam" setelah mengucapkan kalimat itu, Kayla langsung pergi mengganti baju menggunakan cadangan seragam di loker ya.
Menurut Sarah dan Abi, Kian itu suka sama Kayla. Soalnya Kian kan cuek, terus berubah marah gitu gara-gara Rion yang sengaja numpang in air ke badan Kayla. Biasanya kan begitu ya, gak?
Semenjak insiden air tumpah itu, selama tiga hari Kian tidak memainkan rambut Kayla lagi. Dan Kayla tidak pernah menawarkan Kian untuk kekantin bersama lagi. Walaupun Kian selalu menjawab dengan gelengan kepala, tapi Kayla tidak pernah absen mengajak Kian untuk kekantin bersama. Dulu, sebelum insiden air tumpah itu.
Dihari keempat, Kayla menemukan sebatang coklat dengan selembar note menempel di coklat almond tersebut. Sampai sekarang Kayla masih ingat apa tulisan yang ada di note itu, 'Maafin gue. Gue marahin Rion karna gue perduli sama lo. Please jangan jauhin gue kaya gini. Coklat nya dimakan ya, gue ikhlas kok ngasihnya. Lo pasti tau siapa gue" tanpa membaca notesnya , Kayla sudah tau siapa pemilik tulisan ini. Ya. kalian benar. Kian.
Setelah membaca note itu, Kayla langsung menghadap belakang dan bertemu wajah Kian yang sedih. Kayla menahan tawanya melihat itu, wajah Kian sangatlah lucu. Kayla berkata memaafkan Kian dan meminta Kian jangan melakukan hal itu lagi. Tanpa berfikir panjang Kian mengangguk mantap dan langsung mengacak rambut Kayla yang sedang digerai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kayla?
Teen FictionPerempuan biasa, punya cerita yang menyedihkan dimasa lalunya. Bertemu dengan dua orang lelaki yang sangat baik kepadanya. Dua orang lelaki itu adalah sahabat dari SD. Mereka berdua mencintai Kayla. Perempuan biasa yang tidak gampang terbuka. Cuek...