Subuh ini, kembar dan keluarganya akan berangkat menuju Australia. Jacob mengatakan, jika kembar sudah lulus SMA disana, mereka berdua akan berkuliah disini. Mereka berlima (Jacob, Nolan, Daffa, Devin, Angga) mempunyai cita-cita kuliah di UI.
Kayla, Sarah dan Abi ikut mengantarkan kembar dan keluarganya. Mereka semua sudah di airport. Take off masi satu jam lagi.
Orangtua kembar sedang mengobrol dengan saudara mereka yang ikut mengantar sampai bandara. Kembar mengobrol dengan sahabat-sahabatnya.
"Jangan lupa kabarin! Awas aja gak, gue selingkuh ntar" ucap Abi. Posisinya berhadapan dengan Devin, kedua tangannya digenggam oleh tangan besar Devin.
"Iya pasti. Awas aja kalo berani. Gue langsung kesini!"
"Ngapain?"
"Ngajak lo kawin lari, haha"
"Krik banget, Vin."
"Cari bule disana banyak, kak Daf." Kayla mencolek lengan Daffa yang dibalut kaos lengan panjang.
Daffa menjitak pelan kepala Kayla. "Lo kalo ada apa-apa, jangan sungkan cerita sama gue. Kalo gue gak sibuk, gue bakal denger curhatan lo. Sarah juga, Abi juga. Semua pokoknya. Kalo ada apa-apa cerita aja. Gue masih Daffa yang dulu kok."
"Siap!" jawab Kayla, Sarah dan Devin.
Mereka mengobrol sampai pengumuman keberangkatan dari Jakarta ke Australia berbunyi.
Abi cemberut lagi. Padahal tadi, sudah dibuat tertawa oleh Devin. Abi menggelengkan kepalanya ketika Devin ingin memeluk Abi. Bukannya tidak mau dipeluk pacar sendiri, tapi Abi tidak mau berpisah dengan Devin.
Devin membawa Abi kedalam pelukannya. Abi menenggelamkan kepalanya ke dada bidang Devin, menghirup dengan puas aroma tubuh Devin yang sangat enak untuk dicium. "Jangan nangis. Gue gak bisa pergi kalau lo nangis."
"Gue nangis aja biar lo gak pergi."
"Jangan egois, Bi. Lo gak boleh gini." Devin mengelus rambut Abi.
"Gue gak bisa, Vin! Lo ngertiin gue gak sih?!"
Devin menarik kepala Abi untuk menghadapnya. "Hey, gue mau pergi masa kita berantem? Gue ngertiin lo. Tapi ini gak bisa diganggu gugat lagi, sayang. Ini permintaan mama gue. Gue gak bisa nolak. Okay?"
Abi kembali menenggelamkan kepalanya didada bidang Devin. Devin terus mengecup puncak kepala Abi.
"Yah, lo gak ada yang ngangenin kalo pergi. Kasian, ckckck" ujar Jacob.
"Disana juga banyak cewe. Lebih bening dari disini."
"Iya kak Daf, cari bule. Buat perbaiki keturunan. Mayan kan," timpal Sarah.
"Ayo, kita harus take off sekarang." ucap papa kembar.
Daffa pun bergantian memeluk sahabatnya.
"Jaga diri, bro." ucap Angga.
"Jangan lupain kita. Gue doain selamat sampe tujuan." kata Nolan.
"Baik-baik disana." ujar Jacob.
"Hati-hati ya kak Daf! Gue pasti kangen lo. Jangan sombong! Love you." ucap Sarah.
"Love you?" tanya Daffa.
"Gue sayang sama lo kak. Lo kaya kakak gue." Sarah tersenyum.
"Cari cewe disana! Gue pasti doain yang terbaik buat lo. Lo juga doain gue, biar lancar-lancar aja disini. I'm gonna miss you." ucap Kayla.
"Jagain Devin ya disana. Kabarin gue kalo ada sesuatu terjadi. Hal sepele sekalipun." ucap Abi sesegukan.
Devin juga memeluk sahabat-sahabatnya. Banyak pesan yang kembar dapat. Mulai dari jangan sombong, sampai harus datang ke prom night nanti.
Kayla dan yang lain juga bersalaman dengan orangtua kembar. Mereka pun take off setelah Devin dan Abi berpelukan kembali.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Kayla?
Teen FictionPerempuan biasa, punya cerita yang menyedihkan dimasa lalunya. Bertemu dengan dua orang lelaki yang sangat baik kepadanya. Dua orang lelaki itu adalah sahabat dari SD. Mereka berdua mencintai Kayla. Perempuan biasa yang tidak gampang terbuka. Cuek...