21.

1.2K 79 0
                                    

Sebelum dibaca, tekan tombol bintang dulu ya...

Jalanan gang kompleks rumah Kayla terlihat sudah lumayan ramai. Sekarang jam delapan pagi lebih sepuluh menit.

Hari ini, hari penerimaan rapot. Kayla sedang menunggu mama dan abangnya didepan pagar rumahnya yang berwarna putih itu.

Iseng menunggu diluar. Ia berjalan didepan rumahnya. Bolak balik didepan rumahnya sambil menatap sepatunya yang menendang kerikil yang ada.

Pak Satpam yang melihat itu dari post jaganya merasa khawatir lalu menghampiri Kayla yang masih berjalan sambil menatap sepatunya. "Non? Kenapa?"

Kayla kaget, setelah melihat siapa orang yang mengagetkannya ia mengelus dadanya. Ia menggeleng, "gak kenapa-napa kok. Emang aku kenapa, Pak?" tanya balik Kayla.

"Itu tadi bolak balik depan rumah sambil ngeliatin sepatunya. Bapak kira kenapa. Ya udah, bapak balik lagi ya, non" Pak Satpam berlalu kepostnya setelah mendapat jawaban berupa anggukan dari Kayla.

Tin tin

Mobil berwarna silver mengkilat berhenti tepat didepan Kayla. Untung jalanan gang dirumahnya cukup lebar, bisa dua mobil melewati jalan itu jadinya Kayla tidak takut jalan gangnya macet karna mobil itu.

Kaca mobil di pintu pengemudi turun kebawah menampakkan seorang lelaki memakai seragam yang sama dengan Kayla dan kacamata hitam membungkai matanya. Lelaki itu melepas kacamatanya lalu tersenyum menatap Kayla.

Kayla membalas senyum itu kemudian berjalan lebih dekat dari mobil itu. "Lo mau ke sekolah?" Kayla melihat lebih dalam mobil itu. "Astaga Bunda! Aaa Kayla kangennn" ia memasukan tangannya kemudian menggoyang-goyangkan ingin dipeluk Bunda Nolan itu.

Lala terkekeh kemudian menggenggam tangan Kayla. "Bunda juga kangen tau. Mau bareng gak?"

"Aku lagi nunggu mama sama abang. Bareng mereka aja. Nanti ketemuan ya disana? Nanti aku line kak Nolan deh"

Lala mengangguk. Tangan kanannya mencubit pelan pipi Kayla. "Dari dulu masih aja manis. Imut juga, sekarang tambah imut. Bunda gemesss"

Kayla dan Nolan tertawa. "Aku masuk dulu ya, bunda? Mau manggil mama kok lama banget. Takutnya telat" Kayla sedikit enggan melepaskan genggaman tangannya. "Gue masuk dulu ya kak" Kayla berpamitan pada Nolan. "Dadah Bunda, dadah kak Nolan" teriaknya setelah mobil silver itu meninggalkan dirinya berdiri didepan pagar rumah dengan senyum lebar yang menghiasi wajahnya.

"Ma tadi aku ketemu Bunda tau," Kayla bercerita dimobil. Sekarang mereka berempat sudah berada didalam mobil. Kayla, Jacob, Indi dan supirnya menuju sekolah Kayla beserta Jacob.

Indi menyelesaikan memoles blush-on pada pipinya dulu baru kemudian bertanya pada Kayla setelah memasukkan semua peralatan make-up nya kedalam tas khusus make-up nya. "Dimana?"

"Didepan rumah. Bunda mau ngambilin rapornya kak Nolan juga"

"Rapornya Evan gak di ambilin?" Indi sedikit merapikan rambutnya yang tidak ia apa-apakan itu. Rambutnya sudah alami lurus dan sedikit curly pada bawahnya, jadi ia tidak mau repot-repot membuat rambutnya rusak untuk di blow atau lainnya. Rambutnya ia hanya sisir kemudian dijepit setengah.

"Aku gak ngeliat ada Evan. Tadi juga yang nyupir kak Nolan. Mungkin ayah yang ngambilin."

Jacob berbalik menatap Kayla. Jacob duduk didepan disamping supir sedangkan Kayla dan Indi duduk dikursi bagian tengah mobil itu. "Lo tau gak kita liburan ke Bali besok bareng siapa?"

Jadi, Jacob dan Kayla memutuskan untuk liburan ke Bali saja. Sekalian ingin menjenguk tantenya dari papanya yang sudah melahirkan.

Kayla menaikan sebelah alisnya bertanya.

Kayla?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang