39.

788 27 5
                                    

"Acaranya lama banget sih mulainya."

"Bukan acaranya yang lama mulai, Bi." ucap Kayla. "Tapi kitanya yang dateng kecepetan."

Sarah ikut menyahut. "Gue udah dua puluh menit disini. Lebih malah. Nyesel dateng cepet,"

"Hush. Gak boleh nyesel." Kayla mengibaskan tangannya diudara. "Tu, tuh. MC nya udah diatas panggung."

Mereka bertiga dan yang lain memfokuskan pandangan pada MC yang sedang mengoceh diatas panggung. Cafe ini hanya ada teman-teman Daffa dan Devin yang satu sekolah dengannya saat SMA.

"Jadi, lusa itu Daffa sama Devin bakal berangkat ke Australia. Btw, Ausie itu negara impian gue. Jangan lupa bawa oleh-oleh ya buat gue." ucap pembawa acara cowok yang sedikit letoy itu membuat semua tertawa.

"Canda. Tapi kalo boleh sih, ya gak bakalan nolak. Oke, back to topic. Nah karna mereka berdua yang pakai kemeja hitam yang lagi duduk disamping panggung ini mau pindah sekolah. Jadinya mereka buat acara perpisahan kaya gini...."

"... Dipersilahkan untuk Daffa dan Devin maju keatas panggung."

Kembar pun naik keatas panggung dengan masing-masing memegang satu mic.

"Hai semua." sapa Devin yang lebih gak kalem dari Daffa.

"Hai" sapa semua sambil terkekeh pelan.

"Jadi, gue disini ngadain farewell party kecil-kecilan doang si. Oh ya. Disekitar kalian ada banyak kameramen yang nge vidio in kita dan ngambil foto kita secara diam-diam. Tapi kalo kalian mau minta foto atau vidio bisa kok. Buat kenang-kenangan aja." ucap Daffa.

Giliran Devin yang berbicara. "Oh ya, buat temen sekelas gue. Sahabat-sahabat gue. Temen ekskul gue. Geng motor gue. Gue minta buat jagain Abi. Cewe yang gue cintai setelah mama gue. Gue masih pacaran sama Abi woi! Jadi jangan harap kalian bisa ngedeketin Abi ya. Temen temen gue, gue harap kalian jagain Abi untuk gue. Itu ajasi. Makasi"

"Karna gue jomblo, jadi gak usah jagain siapa-siapa buat gue. Cukup jaga nama baik kalian, keluarga, sekolah, bangsa dan negara aja udah cukup buat gue, hehe. Disini kita masuk bareng, dan harus lulus bareng. Walaupun kalian lulus tanpa kita berdua, tapi harus lulus ya! Kalo boleh si, waktu prom night nanti kita diundang. Hehe."

Mereka berdua mengoceh diatas panggung. Kadang mengeluarkan celotehan yang membuat seisi cafe tertawa, termasuk pegawai cafe. Ada sesi tanya jawab juga. Mirip seperti meet and greet atau jumpa fans. Emangnya mereka artis?

Beberapa juga ada yang menyumbang bakat. Seperti menyanyi, dance, bahkan ada yang stand up comedy.

Ada juga yang makan makanan yang disediakan. Kayla, Sarah, dan Abi setelah mengambil cheese cake dan minuman , kembali duduk dimeja bar didekat panggung.

"Pacar gue mana deh." Abi cemberut mengingat Devin hilang. Bukan hilang sebenarnya, tapi tidak muncul di hadapan Abi sedari tadi.

Kayla meneguk lemon tea nya. "Sibuk sama temen-temennya. Abang gue, kak Angga, kak Nolan buktinya gaada yang nyamperin kita."

"Btw, Kian gak dateng ya?"

Kayla sontak mendongak, melihat seluruh penjuru kafe. "Iya ya. Masa gak dateng sih? Kan udah di undang."

Jacob, kembar, Nolan dan Angga menghampiri ketiga cewek yang duduk dimeja bar. Duduknya sih di kursi ya, bukan meja.

"Kian gak dateng, ya?" tanya Devin setelah duduk disamping Abi.

Abi menggeleng. Raut wajahnya sudah tidak cemberut seperti tadi.

"Gak ambil makan, Sar?" Jacob yang duduk disamping Sarah bertanya. Kayla dudun ditengah, btw.

Kayla?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang