31.

874 26 4
                                    



Kayla dan Sarah memiliki penyakit yang sama. maagh. Tadi pagi, Sarah tidak sarapan karna bangun telat. Saat jam ketiga, dan saat itu jam pelajaran sejarah, Sarah mengaduh kesakitan pada perutnya. Tanpa banyak bicara, Kayla langsung izin pada guru dan memanggil Rado: anggota PMR, untuk menggendong Sarah menuju UKS.

Sarah sudah menyuruh Kayla untuk balik kekelas karna di UKS sudah ada Tania yang menemaninya. Tapi Kayla menolak. Alasan pertama karna tidak tega meninggalkan Sarah. Dan kedua malas belajar. Jangan mengikuti Kayla ya teman-teman.

Kayla pergi membelikan Sarah bubur dikantin. Sebenarnya Sarah menolak, ia hanya ingin minum obat dan langsung tidur. Tapi Kayla tetap membelikan bubur dan mengancamnya kalau tidak mengikuti perintah Kayla, Kayla akan pindah duduk dengan Rado yang duduk sendiri dipojok belakang kelas. Dan Sarah benci duduk sendiri.

"Bu, buburnya satu ya. Bungkus. Sama air mineralnya satu" ucap Kayla setelah berdiri didepan stand penjual bubur ayam. Ibu itu langsung membuatkan pesanan Kayla.

Selama menunggu, Kayla memainkan hpnya. Kayla merasa ada yang berdiri dibelakangnya, tapi ia hiraukan.

Punggungnya merasa seperti dicolek seseorang. Terpaksa ia menoleh dan mendapatkan Nolan dengan cengiran konyolnya dibelakang Kayla.

"Ngapain lo kak?" tanya Kayla setelah memutar tubuhnya menghadap Nolan.

"Mau beli pulpen sekalian nganterin Maya foto copy soal." jawab Nolan tanpa menghilangkan senyum yang sangat amat Kayla senangi dari bibirnya.

Bibir pink milik Kayla ikut tersenyum melihat Nolan tersenyum seperti itu. "Terus kenapa disini? Di kantin gaada jual pulpen" Kayla terkekeh.

"Gue liat lo, jadinya kesini. Tapi tadi udah nitip Maya buat beliin gue pulpen hehe"

Kayla menggelengkan kepalanya.

"Ini Kay buburnya." ucap Ibu itu dengan tangan memegang satu kresek hitam dengan sekotak bubur dan sebotol air mineral didalamnya. Kayla mengeluarkan selembar uang yang pas.

"Gue duluan ya kak" pamit Kayla.

Nolan mencegah. "Itu bubur buat siapa?" Nolan melirik kresek ditangan kanan Kayla.

"Maagh nya Sarah kambuh. Ya udah gue beliin bubur"

Nolan menganggukkan kepalanya mengerti. "Nanti pulang bareng yuk?"

"Gue ada kerja kelompok pulang sekolah" Kayla memasang muka bersalahnya.

Nolan tersenyum, tangannya mencubit pelan pipi Kayla. "Dimana? Nanti pulangnya gue jemput"

"Dirumahnya Mario. Dan lo gak tau rumah Mario dimana. Nanti gue baliknya nebeng sama Ikmal aja, gampang. Udah ya kak, kasian Sarah belum sarapan" pamit Kayla dan sedetik kemudian berlari keluar kantin.

***

Bel pulang sekolah sudah dinanti-nanti eleh semua murid siang itu. Terutama bagi kelas Kayla. 10 IPS 1. Pelajaran di jam terakhir adalah Matematika. Tadi guru hanya memberikan tugas yang harus dikumpulkan pulang sekolah dan beruntung Kayla sudah mengerjakannya dirumah.

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, semua murid berbondong-bondong keluar kelas.

Sarah berdiri dari tempat duduknya, "Jadi kerja kelompok, Kay?"

"Jadi. Lo balik bareng siapa?" Kayla memakai tas ranselnya. Kemudian berjalan menuju pintu kelas berdampingan dengan Sarah. Abi sudah keluar duluan karna sudah dijemput oleh papanya.

"Dijemput supir" jawab Sarah sambil jalan keluar kelas.

Kayla berfikir mungkir anggota kelompoknya sudah diparkiran atau mungkin sudah jalan menuju rumahnya Mario.

Kayla?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang