40.

822 30 3
                                    

Hari ini, seperti hari jumat sebelumnya. Paginya imtaq dan dilanjutkan ekskul untuk kelas sepuluh dan sebelas. Kelas duabelas sudah tidak boleh mengikuti ekskul karna sudah semester dua.

Selesai ekskul, ternyata Kayla tidak ada kegiatan lagi. Jadinya, ia bisa ikut kerumah kembar.

Disinilah Kayla sekarang. Di ruang tamu rumah kembar bersama Jacob, Nolan, Angga, Sarah dan Abi. Tentunya ada kembar juga. Mama dan papa kembar belum pulang, masi dalam perjalanan menuju rumah ini.

"Main tod kek. Bosen gils, gue nih." Daffa yang sedang menyemil kentang goreng berceletuk.

"Weh, jadi flashback gue nih." Jacob tersenyum tidak jelas.

"Mukanya kak Devin sama Abi biasa aja dong." Kayla dan yang lainnya tertawa. Karna permainan tod dulu yang main dirumahnya Kayla dan Jacob, semua jadi mengetahui rahasia kalau Devin menyukai Abi. Akhirnya mereka jadian dan langgeng sampai sekarang.

Botol air mineral berukuran sedang diputar searah jarum jam oleh Daffa. Tutup botol berhenti tepat dihadapan, Abi!

"ToD?" tanya semua berbarengan.

Abi tampak berfikir sebentar. "T aja deh. Pemanasan dolo"

"Siapa yang nanya?" ucap Sarah.

"Gue! Gue!" Devin antusias. "Kita kan nanti ldr nih. Lo bakalan tetep setia sama gue atau gak? Maksut gue, lo bakal deket ke cowo lain atau gak?"

Abi tersenyum maklum. Devin memang menyayangi Abi. Sangat terlihat jelas. Oleh sebab itu Devin takut Abi akan selingkuh atau dekat dengan cowo lain. "Gue bakal jaga hati gue disini. Mata dan hati, buat lo. Dan gue harap lo juga kaya gitu disana nanti"

"Makin sayang!" Devin langsung memeluk Abi disampingnya.

"Udah woi. Lanjut. Abi, puter" titah Jacob. Sudah lima menit lebih mereka berpelukan seperti teletubis.

Abi memutar botol minuman itu. Giliran Daffa yang kena.

"Gue bakal jujur." sebelum ditanya sudah jawab duluan.

"Gue nanya." Kayla berucap. "Lo kenapa masih jomblo sampe sekarang? Padahal kan pernah pedekate sama dua cewe."

"Lo kenapa masih jomblo juga?" Daffa tertawa.

Kayla memutar bola matanya malas. "Serius."

"Gue emang pernah deketin temen lo, sama anak cheers itu. Tapi gue gak jadian. I dont know why, gue gak minta mereka jadi pacar gue. Setelah gue kenal baik sama mereka. Jujur, gue sayang sama dia. Tapi kaya lebih sayang sebagai kakak ke adek. Kaka adek zone gitu deh,"

Semua manggut-manggut. Daffa kemudian memutar botol minuman lagi. Giliran Nolan yang kena.

"ToD?"

"Truth."

"Truth semua, payah." ucap Jacob lalu menyenderkan punggungnya pada sofa dibelakangnya.

"Truth aja dulu semua. Baru nanti dare. Gimana?" usul Kayla.

"Oke!"

"Gue yang nanya." Devin mengacungkan tangannya seperti ingin menjawab pertanyaan guru didepan kelas. "Lo sebenernya ada hubungan apa sama Kayla?"

"Nah iya. Gue juga kepo." celetuk Daffa.

"Gue juga."

"Jawab jujur."

"Boong dosa yak!"

"Jawab woi!"

"Gimana kak Nolan mau jawab kalo kalian pada ngomong aja" Kayla menggeleng-gelengkan kepalanya.

Kayla?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang