38.

688 31 8
                                    

Hari ini adalah hari yang dilaksanakan untuk pesta perpisahan bagi dua kembar itu. Daffa dan Devin, sengaja membuat acara perpisahan yang terbilang sederhana untuk berkumpul bersama teman-temannya sebelum lusa akan berangkat ka Australia. Bisa dibilang, besok hari terakhir mereka sekolah.

Kayla melihat penampilannya sekali lagi didepan kaca. Kemeja berwarna hitam yang dimasukkan kedalam skirt diatas paha berwarna putih. Kayla juga memakai make-up sangat tipis. Rambutnya ia biarkan tergerai.

Gini aja deh. Setelah merasa penampilannya pas, Kayla memilih tas yang akan ia pakai nanti. Pilihannya jatuh pada tas selempang berwarna putih yang dibelikan mamanya. Kemudian Kayla memasukan hp, card holder, dan liptint. Tak lupa ia memakai flatshoes putih.

Acaranya jam lima. Masih ada setengah jam lagi. Monokrom Cafe letaknya tak jauh dari perumahan Kayla. Sekitar sepuluh sampai lima belas menit untuk sampai.

Kayla memutuskan untuk turun sekalian menunggu abangnya dan berangkat bersama.

Setelah duduk disofa ruang keluarganya, Kayla membuka kolom obrolannya dengan Sarah dan Abi. Sarah mengatakan sudah on the way karna rumahnya yang lumayan jauh dari lokasi acara.

Sedangkan Abi sedang menunggu Devin menjemput dirumahnya. Abi dan Devin sudah berbicara dan memutuskan untuk LDR. Untunglah, mereka tidak putus seperti di kebanyakan novel.

Lima menit Kayla menunggu abangnya, tapi abangnya tidak turun juga. Karna malas naik ke atas lagi, Kayla memutuskan untuk menelfon abangnya. Deringan pertama sudah diangkat.

"Buruan woi!" semprot Kayla langsung.

"Gue dibelakang lo, pe'a" jawab Jacob.

Kayla langsung memutar tubuhnya dan melihat Jacob yang tengah menuruni anak tangga. Jacob memakai kemeja putih panjang yang lengannya dilipat sampai siku, dan celana kain hitam. Kakinya dibungkus sneakers berwarna maroon. Penampilan Jacob yang biasa itu, bisa membuat para wanita melihatnya lebih dari lima detik.

Kayla dan Jacob pun pergi ke cafe yang akan dijadikan tempat acara perpisahan oleh kembar, setelah berpamitan pada mama dan papanya.

"Tumben banget lo pake rok kurangan bahan begitu. Duit lo abis? Gak mampu beli rok yang lebih bagusan dikit?" tanya Jacob setelah mereka berdua duduk dimobil. Kali ini Jacob yang menyetir. "Risih banget gue liat paha lo yang korengan itu."

Kayla melotot langsung menghujani lengan Jacob dengan pukulan dan cubitan. "Paha gue mulus ya! Sembarangan aja lo!"

"Canda," Jacob tertawa. "Gak bisa ganti apa roknya? Pake skinny jeans aja kaya biasa. Atau ripped jeans. Kalo mau pake rok jangan yang model begituan."

Kayla meneliti penampilannya. Sedikit risih juga dengan rok ketat diatas paha. "Ya udah gue ganti. Tapi jangan ditinggal ya!" kemudian Kayla turun untuk menganti bawahannya menggunakan skinny jeans berwarna putih.

"Gini kan enak. Buang aja deh rok lo yang modelnya begituan." Jacob mulai menekan pedal gas menuju Monokrom cafe.

"Gue cuman punya satu. Gue juga gak nyaman pake rok itu. Cuman kan, kaya gak enak aja gue cuman pake celana jeans. Cewe yang lain pasti pake dress atau rok."

Jacob melirik adiknya yang sedang memilin kemejanya. "Gue jujur ya. Lo cantik pake rok tadi. Tapi itu terlalu ketat dan paha lo terlalu keliatan. Lo juga pasti gak betah pake rok yang modelnya gitu. Mendingan lo pake celana pendek daripada rok ketat pendek kaya gitu, dek. Serius."

"Gue gak bakalan pake rok kaya gitu lagi. Janji."

Jacob mengacak rambut Kayla gemas.

Tak butuh waktu lama untuk sampai cafe yang dimaksud Daffa dan Devin. Di cafe itu sudah lumayan ramai.

"Ke kembar dulu ya. Gue mau ngasi ini." Kayla menunjukkan album foto berukuran sedang ke Jacob.

Jacob mengangguk kemudian merangkul Kayla menuju kembar yang ada di dekat panggung.

"Woi adek kaka goals sudah datang." ucap Devin setelah Kayla dan Jacob berada disampingnya.

"Nih. Kenang-kenangan dari gue." Kayla menyerahkan album yang dipegangnya pada Daffa dan Devin. Lebih tepatnya diantara Daffa dan Devin yang berhadapan.

Daffa dengan cepat mengambil album itu. Tangannya sudah ingin membuka album yang di hiasi pita tali berwarna putih itu, tapi tangannya duluan di pukul. "Aishhh..."

"Bukanya jangan disini! Simpen dulu. Nanti kek di rumah atau pas udah pindah. Pe'a banget si, ya kali buka kado didepan orangnya."

Daffa hanya cengengesan gak jelas. "Gue taro dimobil aja deh." ucapnya kemudian berlalu.

"Sarah sama Abi mana?"

Devin yang ditanya mengedarkan pandangannya. "Tuh, di bar."

Kayla pergi menghampiri Sarah dan Abi sambil menunggu acara di mulai.

***

Maaf banget aku lama update. Maaf banget.

Maaf juga ini dikit.

Jangan lupa vote dan komen ya❤️❤️

Kayla?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang