Rabu.
Hari ini Kayla berangkat sekolah menggunakan mobil bersama Jacob. Pagi ini gerimis, jadinya terpaksa pakai mobil. Dan Jacob masih ngantuk karna semalaman begadang hanya untuk membuat tugas yang baru dia ingat jam sebelas malam. Jadinya, Kayla yang menyetir mobil.
Kayla memakirkan mobilnya ditempat yang dekat dengan lobby sekolah. Alasannya, agar tidak terlalu jauh jalan dari parkiran. Karna kalau terlalu jauh, mereka berdua bisa basah terkena gerimis.
Kayla memakai hoodie nya yang berwarna biru tua, dan Jacob memakai jaket berwarna hijau army. Mereka berdua turun bersamaan kemudian berpisah untuk menuju kelas masing-masing.
***
Sesampainya dikelas, Sarah dan Abi sudah berada disana duluan.
"Kay, katanya Devin. Mereka berdua bakal ngadain farewell party gitu. Tapi belom tau kapan" ucap Sarah setelah Kayla duduk kemudian melepaskan backpack nya.
"Oh ya? Kita diundang gak?"
"Pasti lah. Yakali engga" Abi berbicara dengan nada kesal yang dibuat-buat.
Kayla hanya menunjukkan cengiran tidak berdosanya. "Lo udah ngomong, Bi? Sama kak Devin?"
"Belom. Nanti pulang sekolah dia ngajakin gue ke kafe. Gue bakal ngomong disitu."
"Bagus. Usahain jangan sampe putus ya. Sayang banget soalnya" Sarah berucap.
Kayla memukul pelan bahu Sarah. "Yeuu, ngikutin gue aja lau"
"Ye, bodok."
Disela-sela mereka berbicara sambil menunggu bel masuk, Kian masuk kelas dengan seragam basah kuyup. Seragamnya tidak dilapisi jaket atau sejenisnya. Kian masuk dengan sepatu ditenteng. Kian nyeker.
Kayla melihat itu. Kian menuju bangkunya tanpa menoleh. Pandangannya lurus menatap bangkunya dibelakang Kayla.
"Mau pinjem seragam gue gak, Yan?" tawar Ikmal.
Kian yang sedang meletakan tasnya di mejanya sontak menoleh kebelakang kelas. "Gak usah." ucapnya tersenyum. "Gue punya cadangan kok di loker. Btw, thanks ya. Gue ganti seragam dulu" Kian langsung berjalan keluar kelas, ia menenteng lagi sepatu sekolahnya yang basah.
Kayla daritadi melihat gerak-gerik yang dilakukan Kian. Sarah dan Abi hanya melihat saat Kian masuk kelas tanpa berkomentar apa-apa, kemudian lanjut berbicara berdua. Kayla tidak mendengar dan menanggapi. Matanya fokus melihat Kian.
Kayla memutuskan untuk menyusul Kian. Iya, Kayla harus menyusul Kian. Siapa tau, setelah ini Kian akan lebih baik padanya? Mencoba dulu apa salahnya bukan?
Kayla berjalan keluar kelas, ia menuju loker untuk mencari Kian terlebih dahulu. Kian ada di loker sedang sibuk mencari apa yang Kayla tidak tau.
Kayla menghampiri Kian. "Nyari apaan?"
"Kresek" jawab Kian tanpa menoleh.
Kayla mencari kresek dilokernya. Biasanya ada kantong kresek atau semacamnya dilokernya. Entah itu bekas kresek makanan dari minimarket depan sekolah atau bekas apa. Tapi Kayla menyimpan yang masih bersih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kayla?
Teen FictionPerempuan biasa, punya cerita yang menyedihkan dimasa lalunya. Bertemu dengan dua orang lelaki yang sangat baik kepadanya. Dua orang lelaki itu adalah sahabat dari SD. Mereka berdua mencintai Kayla. Perempuan biasa yang tidak gampang terbuka. Cuek...