26.

895 33 0
                                    

Senin, hari yang sangat dihindari sebagian orang. Mungkin, semua orang. Karna berbagai macam alasan.

Mulai dari malas upacara, malas piket kelas, malas bertemu mantan pacar yang sudah memiliki pacar baru, malas bertemu guru killer, malas sekolah karna belum mengerjakan PR akibat tadi malam begadang menonton tv, dan lain sebagainya.

Bukan hanya anak sekolahan saja yang menghindari hari Senin. Anak kuliahan dan pegawai kantoran juga banyak yang malas dengan hari Senin.

Pagi ini, Kayla berangkat seperti biasa dengan Jacob. Tapi ada yang beda, tangannya menenteng dua paper bag berwarna biru langit yang berisikan oleh-oleh untuk dua sahabatnya. Siapa lagi kalau bukan Sarah dan Abi.

Wajahnya tidak berekspresi senang, juga tidak berekspresi sedih.

Setelah berpisah di koridor kelas XII dengan Jacob, Kayla berjalan menuju kelasnya.

Dikelas, Sarah dan Abi sudah duluan datang. Tak sadar tangannya terangkat untuk melihat jam kulit berwarna hitam yang melingkar ditangan kirinya.   Helatan nafas lega keluar, baru jam 7.05. Ia belum telat. Karna upacara baru akan dilaksanakan pukul 7.15. Sepuluh menit lagi.

Kayla berjalan dengan senyum yang terukir dibibirnya. Bokongnya mendarat sempurna pada bangku disamping Sarah. Abi masih duduk didepannya dengan teman bangkunya yang dulu.

"Apaan tuh, Kay?" tanya Abi setelah melihat Kayla meletakan paper bag yang tadi dibawanya keatas meja.

Kayla melihat isi paper bag itu, kemudian menyerahkan pada Abi dan Sarah. "Itu beda. Abi, lo kan suka black&white, jadinya gue beli yang black&white semua oleh-olehnya. Sarah kan suka semua warna, jadinya ya gitu"

Abi dan Sarah langsung mengeluarkan semua isi paper bag itu diatas meja Sarah dan Kayla. Kayla dan Caca hanya geleng-geleng melihatnya.

Kayla mengambil satu kotak pai susu kemudian menyerahkan kepada Caca. "Gue gak tau lo suka apa, tapi gue pernah liat lo makan pai susu dikantin. Jadinya gue beliin itu buat lo, lo suka kan?"

Senyum Caca semakin melebar, "Suka banget, Kay. Thanks ya" ucapnya setelah menerima pai susu itu.

Kayla mengeluarkan jajanan lain yang dibawanya dari Bali kemudian menaruhnya di kolong mejanya. Itu oleh-oleh untuk teman sekelasnya. Tas sekolahnya hanya berisi makanan oleh-oleh dan kotak pensil. Karna ia yakin, hari ini tidak akan langsung belajar.

***

Hari pertama sekolah di semester dua kelas sepuluh kali ini, biasa saja. Kegiatan belajar mengajar belum dilaksanakan.

Pulang juga lebih cepat, karna guru akan mengadakan rapat. Yang sebenarnya pulang jam tiga sore, hari ini dipulangkan jam sepuluh pagi.

Tadi pagi juga tidak melaksanakan upacara karna sedikit gerimis. Jam kosong, dan sekarang pulang cepat. Sungguh surga dunia.

Karna hari ini pulang cepat, Jacob mengajak teman-temannya untuk ke mall. Kayla ikut, tapi Abi dan Sarah tidak ikut, karna mereka ada acara keluarga.

Dan disinilah Kayla dengan kelima bodyguard nya. Di mobil Nolan. Fyi, kado yang diberikan ayahnya karna mendapat ranking satu kemarin.

Nolan menyetir, Kayla duduk disamping Nolan. Jacob dan Angga duduk ditengah, dan di paling belakang.

"Atapnya buka dong. Gue pengen kaya di iklan vidio klip gitu," ucap Daffa.

Nolan hanya terkekeh sambil menggelengkan kepalanya, "Mataharinya lagi diatas kepala banget, Daf. Kasian Kayla kepanasan" candanya.

"Apaan sih kak" Kayla mengembungkan pipinya gemas.

Kayla?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang