19. Flashback

1.1K 39 0
                                    

Daffa menggeleng sambil tersenyum. "Balik bareng gue, Ngga?" Daffa sengaja mengajak Angga pulang bersamanya karna ingin Angga cerita padanya.

"Lo kan balik bareng Jasmine." Angga tertawa. "Ngga usah ngaco deh!" ia melempar gumpalan tisu bekas.

Daffa tersenyum kemudian mengambil ponselnya. Entah apa yang ia lakukan tapi setelah mengetik sesuatu, ia langsung menempelkan ponselnya ke telinga kirinya.

Daffa menelfon seseorang.

"Halo?"

"Iya halo kak? Kenapa?"

"Kamu dimana, Min?"

"Di lapangan kak. Udah mau balik?"

"Hmm.. gini. Kamu balik sama temen kamu aja gak papa kan? Kakak ada urusan buat besok ke vila itu,"

"Oh iya gak papa kok kak." Jasmine menjauhkan ponselnya dari telinganya. "Eh, ada yang mau nganterin gue pulang gak? Kak Daffa ada urusan jadinya gak bisa nganterin gue pulang. Gue aja gue" Salah satu teman Jasmine berbicara.

"Ada yang mau nganterin, Min?" Daffa memastikan.

"Ada kak. Alya mau nganterin aku. Kakak selesein aja urusannya dulu, baru kerumah ngambil barangnya"

"Gak papa kan, Min?"

Daffa merasakan Jasmine tersenyum disana. "Gak papa kok kak. Udah ya kak, ketuanya manggil nih. Dahhh..."

tut tut tut...

"Lo apaan sih, Daf. Gue bisa pulang sendiri elah" Angga menggerutu.

Daffa melihat Angga sekilas, ia menelfon seseorang lagi.

"Halo? Iya pak ini Daffa. ... Minta tolong ambilin mobil Daffa disekolah pak ya?... Daffa pulang bareng temen. Kuncinya Daffa titip di pak satpam aja ntar.... Oke. Makasi pak ya. Iya iya"

"Siapa lagi tuh, kak?"

"Supir. Lo udah dijemput?"

Sarah berdiri. "Udah nih. Kak Tania udah didepan. Gue duluan ya? Kak Angga jangan galau mulu. Kalo suka buruan nembak! Bye..." Sarah berlalu.

"Yuk, Ngga!" Daffa menepuk bahu Angga. Angga bangkit lalu berjalan bersama keparkiran.

Daffa orang yang sangat pengertian. Garis bawahi sangat. Ia bisa membatalkan janjinya dengan pacarnya sekalipun jika sudah menyangkut dengan keluarga atau sahabat.

Ia ingin menjadi tempat keluh kesah bagi keluarga atau sahabatnya. Ia cowo yang paling peka diantara yang lainnya.

Mangkanya, ia memilih membatalkan janji dengan Jasmine akan bermain dirumahnya hanya karna Angga.

Siapa yang tidak senang memiliki sahabat seperti Daffa? Hanya orang tidak tau diri yang tidak senang.

Angga berjalan kearah mobilnya, sedangkan Daffa kearah post satpam sekolahnya.

Kayla?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang