2.

3.5K 138 4
                                    

Kayla dan Jacob berangkat ke sekolah menggunakan motor. Saat Kayla SMP, ia berangkat sekolah diantar papanya atau supir. Karna arah sekolah Kayla dulu dan sekolah Jacob berbeda.

Tapi sekarang mereka berangkat bersama.

"Kalo istirahat. Tungguin gue di kantin meja paling pojok. Ajak dah tu temen lo siapa namanya gue lupa." Jacob turun dari motor. Menepuk kepala Kayla sekilas, lalu pergi ke gedung kelas dua belas.

"Morning Sarah!" Kayla teriak diambang pintu lalu berlari kecil kearah meja Sarah.

Kayla dan Sarah duduk satu meja. Deretan nomer 2 dari depan pojok kanan. Abigail duduk didepannya dengan seorang perempuan bernama Caca.

"Morning too honey!" Sarah dan Kayla berhigh five lalu duduk dibangku masing-masing.

"Abi blm dateng?" tanya Kayla.

"Belom. Bentar lagi paling."

"Oke" Kinan mengeluarkan ponselnya dari dalam tas. "Nanti istirahat kita disuruh nunggu bang Jac dikantin meja paling pojok."

"Pojok depan atau belakang? Kanan atau kiri?"

"Gak tau gue, hehe" Kayla menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Coba line dong tanyain" suruh Sarah.

"Sip"

Ting

"Pojok kanan depan katanya" Kayla melihatkan ponselnya kearah Sarah.

"Oke" Sarah lanjut membaca novelnya. Sarah penggemar novel. Dikamarnya, ada satu lemari khusus novelnya yang sudah Sarah kumpulkan dari kelas 5 SD.

Kayla atau Abigail sering meminjam novel kepada Sarah. Karna Sarah melarang Kayla dan Abigail membeli novel. Katanya 'kalo gue punya. mendingan pinjem punya gue. daripada buang-buang duit'.

"Morning babe!" Abigail teriak diambang pintu kelas lalu berlari kearah Sarah dan Kayla.

"Morning too" jawab Kayla dan Sarah lalu berhigh five bersama.

***

"Bi, kantin gece" Sarah berdiri disamping meja Abigail.

"Tunggu"

"Lama elah" gerutu Kayla.

"Yuk!"

..

"Siapa yang mesen?" tanya Kayla saat mereka bertiga sudah duduk dimeja kantin yang sudah disuruh abang Jacob.

"Tunggu abang lo aja. Siapa tau dia mau traktir, hehe" Sarah cengengesan.

"Woi! Belom pada mesen?" Jacob datang bersama teman-temannya yang Kayla dkk tidak kenali.

"Nunggu lo. Sarah minta ditrantir bang!"

"Traktir buat lo, Kayla sama Abi aja." Jacob menunjuk Sarah, Kayla dan Abigail. "Lo pada. Bayar sendiri" tunjuk Jacob pada teman-temannya tadi.

"Yaelah. Sekalian aja bayarin semuanya, Cob. Sekali-kali" Daffa merayu.

"Males banget" Jacob hendak berlalu kestand makanan. "Gue mesen dulu. Lo semua suka baso kan? Minumnya es teh aja ya" tanpa menunggu jawaban dari Kayla dan kakak-kakak, Jacob langsung berlalu.

"Gue mesen dulu deh. Vin, lo mesen apa?" Tanya Daffa pada Devin.

"Batagor aja deh. Minumnya es teh."

"Ngga, lo samain aja ya. Biar gak ribet gue." Daffa berbicara pada Angga dan Angga menjawab hanya dengan anggukan dua kali.

"Eh kenalan dulu dong." Sarah memecah keheningan hampir 5 menit. "Nama gue Sarah Jessica. Double S ya." Sarah berjabat tangan dengan Devin dan Angga

"Gue Devin."

"Gue Angga."

Giliran Abigail yang berjabat tangan. "Gue Abigail Mota. Panggil Abigail atau Abi juga boleh."

"Nama gue udah ya tadi, hehe" Canda Devin.

"Manggilnya pake embel 'kak' atau gak ni?" Sarah bertanya.

"Terserah kalian aja. Gue sih lebih suka gak usah. Biar berasa seumuran gitu hehe" Canda Devin(lagi).

"Gue..." belum selesai Kayla berbicara sudah dipotong oleh Angga. "Kayla Stefanie Dolan."

"Kok tau?" Kayla menatap heran Devin dan Angga.

"Gue sahabatnya Jacob dari SMP. Apa yang gue gak tau tentang dia. Gue juga sering kerumah lo sama Jacob juga. Setiap kita kerumah lo, lo gak mau keluar kamar. Kalo waktu makan siang atau malem, lo minta makanannya dianterin kekamar"

"Emang kenapa lo kaya gak mau ngeliat kita? Kita kan kerumah lo cuman main. Gak merkosa lo" lanjut Angga.

Devin yang melihatnya hanya melongo tak percaya. Seorang Angga yang pendiam, berbicara kalau perlu. Berbicara sepanjang itu. Hanya dengan Kayla, yang notabennya baru dikenal. Sedangkan sama Jacob, Daffa, Devin, bahkan keluarganya, Angga sangat sangat irit bicara.

"Kak Devin kenapa deh. Awas laler masuk kak" Sarah menepuk mulut Devin.

"Sakit bego!" Devin mengaduh sambil menggosok mulutnya yang dipukul Sarah tadi.

"Pelan doang padahal. Kay, masa gue di bilang bego sih sama kak Devin" Sarah mengadu kepada Kayla sambil memegang lengan Kayla.

"Apaan deh." Kayla melepas tangan Sarah dilengannya. "Gue gak berani keluar atau ketemu sama kalian. Soalnya gue takut ntar ganggu. Kalo yang waktu makan siang atau malem. Gue takut sama kak Devin. Soalnya pernah waktu gue bukain pintu waktu kalian dateng kerumah, kak Devin ngeliatin gue dari atas sampe bawah. Terus ngegodain gue sambil nyolek-nyolek dagu gue. Jujur gue ngeri waktu itu. Mangkanya gak berani makan bareng kalian." Kayla menjawab sambil menunduk.

"Oh itu. Devin orangnya emang gitu. Suka godain cewe. Santai aja kali. Lain kali gak usah gitu oke? Kita gak gigit kok. Kita juga gak bakalan macem-macem dan gak berani macem-macem. Lo kan adiknya Jacob" Angga berbicara panjang lagi.

"Ehmm... Oke" Kayla menganggukkan kepalanya setuju.

Setelah itu Jacob dan Daffa datang lalu semua makan makanan masing-masing sambil sesekali mereka tertawa karna lelucon yang diberikan Jacob, Devin atau Daffa.

Ya,

kecuali Angga. Angga si pendiam dan berbicara kalau ada perlu. Tapi tadi, entah apa yang membuatnya berbicara panjang kepada Kayla.

***

Hai! Lumayan panjang kan?

Tinggalkan vote dan komen ya❤️

Kayla?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang