Joanne turun ke halaman depan rumahnya setelah ia mengenakan sepatunya, mendapati pagarnya yang sedikit terbuka dan Joanne menebak bahwa Pak Kar, penjaga rumahnya, masih ada di luar sana.
Joanne mengintip dari balik pagar, kedua matanya mendapati dua sosok yang tengah berdiri di depan mobil putih yang tadi dilihatnya dari kamar. Itu adalah Harvey dan Pak Kar.
Suara langkah Joanne menyadarkan kedua pria itu bahwa ada yang
"Non, ini ada temannya, Harvey."
Cukup mengejutkan karena Joanne lupa bahwa Pak Kar mengenal Harvey. Pria paruh baya itu bekerja hampir sepuluh tahun dan tentu saja ia mengenal Harvey.
"Aku pikir kamu tidak akan keluar." Kata Harvey setelah ucapan Pak Kar. Pria itu menatap Joanne dengan seulas senyum geli.
Joanne memutar bola matanya seakan jengah lalu berkata, "Aku rasa seharusnya aku tidak perlu keluar."
Sedangkan kedua pria yang mendengarkan ucapan Joanne hanya tertawa.
"You just did it, J." Kata Harvey. Pria itu bermaksud untuk menggoda Joanne.
Joanne hanya membalas dengan desisan sebelum akhirnya perempuan itu memanggil penjaga rumahnya, Pak Kar, yang masih berdiri di sana.
"Umm, Pak Kar."
"Iya, Non?"
Joanne tampak berpikir sejenak sebelum berkata kepada Pak Kar. "Kalau kakak aku tanya. Bilang saja ke dia, aku sedang pergi keluar dengan Ara."
Pak Kar menganggung mengerti. "Iya, Non."
"Tapi kalau Tuan bertanya pergi kemana. Saya harus jawab apa, Non?"
Pak Kar bertanya sambil melirik kepada Harvey yang hanya diam mendengarkan percakapan mereka.
Joanne tampak berpikir sebelum berkata, "Bilang saja ke cafe, Pak. Pokoknya jangan sampai kakak aku tahu."
Joanne berbisik pelan di akhir kalimatnya, berharap Harvey tidak mendengar apa yang dia katakan.
Setelah itu Pak Kar mengangguk mengerti. Kemudian bergantian, kini Harvey yang bersuara.
"Tenang saja, kita akan sampai di rumah sebelum tengah malam. Jadi kakak kamu tidak akan tahu bahwa kamu keluar, J."
Joanne menoleh kepada Harvey, keningnya mengerut dan dia berkata, "Aku rasa kamu cukup mengenal kakak aku, H."
"Lebih dari cukup, J. Aku bahkan masih ingat seperti apa dia saat terakhir kali aku bertemu dengannya."
Joanne mengerutkan hidungnya, tidak memberi respon atas kalimat Harvey. Itu bukan hal baik untuk dikenang dan dibahas.
Joanne kemudian melangkah masuk ke dalam mobil Harvey tanpa mengatakan apa pun lagi. Sedangkan Harvey berpamitan dengan Pak Kar kemudian menyusul Joanne untuk masuk ke dalam mobil.
***
"Kamu masih tinggal bersama orangtua kamu."
Joanne menyipitkan kedua matanya kepada Harvey seakan pria itu baru saja mengatakan sesuatu yang tidak masuk akal.
"Tentu saja." Balas Joanne acuh tidak acuh.
"Jadi, kamu belum menikah, J?" Harvey bertanya dengan nada penuh penasaran kepada Joanne.
"Usia aku baru dua puluh empat tahun. Kamu mencoba untuk mengejekku, H?"
Harvey memiringkan kepalanya atas pertanyaan Joanne. "Kenapa kamu berpikir bahwa aku sedang mengejek kamu?"