"Mau kemana?"
Ara menatap pada Joanne yang baru saja berdiri dari kursi sofa yang didudukinya. Sedangkan Elisa berada di belakang tengah menyiapkan sesuatu di sana, tersisa Ara dan Joanne di ruang tamu. Duduk diam di sana dengan keheningan.
"Pulang," jawab Joanne.
Ara menipiskan bibirnya, menyipitkan sebelah matanya lalu berkata, "Kamu pikir aku akan membiarkanmu pulang begitu saja setelah apa yang terjadi barusan?"
Joanne tidak membalas ucapan Ara yang sebelumnya, perempuan itu membalas Ara dengan pertanyaannya.
"Kamu tidak bekerja?"
Ara memutar bola mata atas pertanyaan Joanne, tahu bahwa perempuan itu berusaha untuk menghindari pertanyaannya.
"Aku di sini maka ketahuilah apa artinya, J," balas Ara dengan nada tajam yang tidak kalah dengan tatapannya kepada Joanne.
"Dan berhenti menghindari pertanyaanku, J. Apa yang akan kau lakukan sekarang? Dia sudah pergi. Apa kamu hanya akan terus seperti ini?" tanya Ara.
Joanne hanya menghela nafas dan Ara tahu apa artinya. Ruangan itu hening tanpa Joanne membalas ucapan Ara dan Ara sendiri tidak bisa menahan perasaan gemasnya kepada temannya yang kini berdiri di hadapannya, tanpa melakukan hal apa pun yang berarti.
"Aku sudah mendengar semuanya, J," Ara berkata dengan nada yang terdengar dalam. Menatap Joanne yang hanya diam di sana. "Ternyata kamu sendiri tidak ada bedanya dengan perempuan di luar sana. Aku sering membacanya di artikel yang aku edit setiap hari."
"Kamu terlalu sering merendahkan diri kamu sendiri dan mungkin itu membuat aku harus mendaftarkan namamu ke dalam Guinness World Record sebagai perempuan paling bodoh yang pernah aku temui sepanjang hidupku, J," kata Ara.
Ara menatap sinis kepada Joanne sebelum akhirnya bertepuk tangan di depan wajahnya.
"Dan oh, kamu baru saja memenangkannya!"
Ara hanya berbicara sendiri, tidak ada reaksi apa pun dari Joanne. Hingga perempuan itu menghela nafas, bahunya sedikit turun. Lalu Ara menggeleng tidak percaya.
"Apa yang di hadapanku sekarang benar-benar Joanne yang aku kenal selama ini?"
"..."
"Aku bertanya-tanya kenapa Harvey begitu mencintai orang bodoh seperti dirimu."
Ara berkata sambil menghela nafas panjang, kemudian Ara berkacak pinggang lalu berkata lagi kepada Joanne.
"Satu di antara sekian banyak perempuan, kenapa harus kamu yang dia kejar?"[]
■ 240217 ■