Ini seharusnya update semalam tapi ternyata ga ke-publish. :))
Joanne menatap pada kekacauan yang terjadi di hadapannya sedikit mengigit pada bibir bagian bawahnya. Kekacauan dalam artian dimana Ezra dan Harvey duduk hadapan dan dimana Regina duduk di kursi yang ada di sebelah kanan Harvey.
Itu cukup membuat nafsu makannya hilang saat ibunya yang mulai bertanya-tanya kepada Harvey saat mereka menunggu makanan disajikan di atas meja oleh para pelayan di rumah ini.
Elizabeth Tanaka adalah tipikal yang menyukai keramaian dan tambahan satu tamu di meja makannya merupakan sebuah nilai plus tersendiri untuknya karena perempuan itu senang orang-orang mencicipi masakannya.
"Jadi, kamu teman dari Joanne?" tanya Elizabeth kepada Harvey yang ikut bergabung dengan mereka di meja makan.
Harvey tersenyum dan juga dengan menganggukkan kepalanya untuk mengiyakan pertanyaan dari Elizabeth. Kemudian Elizabeth beralih kepada Joanne yang hanya diam dengan posisi tempat duduknya yang ada di sebelah Ezra.
"Kenapa kamu tidak mengatakan kepada mama bahwa teman kamu akan berkunjung?"
Joanne terlihat menegakkan punggungnya sementara Ezra memasang ekspresi tidak senang yang tidak ditutup-tutupi seakan ia ingin orang-orang tahu bahwa ia benci dengan kehadiran tamu tambahan di acara makan malam mereka.
"Ma, sebenarnya..."
Kalimat Joanne terhenti saat Harvey menyelanya dengan cepat dan membuat Elizabeth menoleh kepada pria berambut gelap tersebut.
"Saya yang tidak memberitahu Joanne bahwa saya akan datang, Tante."
Harvey menuntaskan penjelasannya dengan mulus dan meyakinkan. Meski memang pada kenyataannya itu adalah kenyataannya namun Joanne tetap menatap tajam pada Harvey saat pria itu tampak memberi senyum tipis kepada Joanne dan tentunya senyuman yang Harvey berikan kepada Joanne tidak luput dari perhatian Ezra.
Joanne menyadari ketegangan tersendiri yang tengah dihadapi oleh Regina dan juga beberapa kali Joanne mendapati Harvey yang menilik kepada Regina yang hanya menunduk saat Harvey melakukannya. Hal itu membuat Joanne bertanya sebenarnya apa yang terjadi di antara keduanya.
Sedangkan kedua orangtua Regina menyambut Harvey dengan sikap hangat dan juga sangat baik saat tahu bahwa Harvey akan ikut bergabung dengan makan malam mereka.
Seperti apa yang pernah dikatakan oleh Ezra kepada Joanne sebelumnya, bahwa keluarga Harvey merupakan investor terbesar di perusahaan keluarga Rastandi.
Terlepas bahwa kedua keluarga itu pernah nyaris menjadi besan, tentu saja mereka akan menyambut Harvey dengan baik. Namun apa yang dilakukan oleh Albert Rastandi dan istrinya tidak sama dengan yang ditunjukan oleh Regina.
Percakapan mengalir dengan mulus antara Harvey bersama dengan keluarga Joanne dan juga keluarga Regina. Mereka membahas tentang pekerjaan dan karir yang dijalankan oleh Harvey.
Hingga percakapan menjadi jauh dari topik tentang pekerjaan dan topik itu membuat Joanne nyaris teresedak saat mendengarkannya.
"Apa kamu sudah menikah?"
Joanne sontak meletakan garpu dan pisaunya, segera meraih gelas yang ada di sebelah piringnya kemudian meminumnya sedikit. Ia nyaris tersedak saat mendengar pertanyaan itu masuk di antara mereka, terlebih lagi yang menanyakan hal itu adalah seseorang yang duduk di sebelah Joanne.
Pertanyaan Ezra cukup untuk membuat suasana makan malam itu hening. Pasalnya sejak awal pembicaraan Ezra hanya beberapa kali ikut menyambung dalam masalah proyek saat Russel bertanya dan selebihnya pria itu hanya diam.