"Apa dia baru saja keluar dari komik yang aku baca?”
0000
Sejak beberapa menit yang lalu setelah bergabungnya pengunjung baru bagian komik, Kyu Hyun tidak bisa mengalihkan pandangannya sedetik saja dari sosok lelaki yang tak jauh dari dekatnya. Ada rasa tak percaya yang muncul di bola matanya, sambil membandingkan salah satu karakter pada komik yang dipegangnya. Apa ini semacam dimensi lain yang menarik Kyu Hyun atau ini semacam lelucon di siang hari, entahlah.
Kyu Hyun harus mengaku jika dia sangat mengagumi tiap karakter yang ada dalam komik. Selain mereka punya sifat yang kuat dan unik, Kyu Hyun juga memiliki rasa takjub jika karakter lelaki pada tiap komik yang dibacanya selalu punya efek bunga mekar di sekelilingnya, terlalu memikat dan menyilaukan. Atau bahkan punya aura yang sangat mengintimidasi dan sikap kepahlawanan atas kekuatan yang dimiliki. Sehingga Kyu Hyun pernah berpikir jika dewasa nanti akan jadi salah satu lelaki charming seperti pada komik.
Oh, tentu saja itu adalah pikiran konyol lelaki muda usia belasan tahun dan masih junior high school pula.
Sebenarnya Kyu Hyun tidak pernah memperhatikan seseorang sampai sebegini niatnya, tidak sebelum salah satu dari dua lelaki berseragam senior high school disana sangat berisik. Apalagi lelaki yang punya gummy smile itu, terlihat tiada henti menjahili lelaki bersurai brunette yang sedang memilih komik yang akan dibacanya. Benar-benar tipikal teman yang menyebalkan, menurut Kyu Hyun.
Tapi, jika saja Kyu Hyun tak memiliki sedikit saja perhatian, mungkin matanya tidak akan menangkap lelaki bersurai brunette terlihat punya kontur wajah yang mirip dengan karakter dalam komik. Kyu Hyun yakin dia hampir berteriak kaget atau senang bisa bertemu dengan lelaki seperti itu, tapi dia tak mungkin lakukan itu. Ini toko buku dan dalam keadaan ramai, Kyu Hyun tidak ingin mengusik atau menarik perhatian.
Tapi Kyu Hyun tetaplah Kyu Hyun dan dia sangat penasaran sampai tak sadar kakinya mendekati lelaki itu. Kyu Hyun tidak bersuara sama sekali hanya untuk menarik perhatiannya, lelaki itu memandangnya dengan raut bertanya. Seketika rasa gugup entah darimana mendera Kyu Hyun dalam bentuk kata-kata, “Apa hyung salah satu karakter yang keluar dari komik?”
“Heh?!”
Kyu Hyun mempertahankan wajah antusias dan penasaran pada sosok lelaki bersurai brunette yang kebingungan. Mungkin lelaki itu berpikir jika Kyu Hyun hanya remaja yang sedang sangat menyukai salah satu komik dan berpikir jika apa yang disukainya menjadi nyata di depan mata, jadi lelaki itu tersenyum ramah dan menggeleng untuk menjawab pertanyaan Kyu Hyun.
“Hyung tidak sedang melakukan cossplayer saat ini… umm?”
“Cho Kyu Hyun!” itu adalah perkenalan singkat dan sangat antusias yang berhasil membuat beberapa orang disekitar rak buku memperhatikan keduanya, tapi hanya lelaki bersurai brunette saja yang tahu itu.
“Ah, Cho Kyu Hyun. Hm, nama hyung Lee Dong Hae.”
Kyu Hyun mengangguk, masih antusias dan kembali bertanya lagi. “Yakin hyung tidak berasal dari salah satu judul komik? Hyung mirip sekali dengan …”
“Owh, Dong Hae-ya, apa yang kau lakukan dengannya?” perbincangan kecil Kyu Hyun putus ketika lelaki pemilik gummy smile dan bertag nama Lee Hyuk Jae itu muncul, ada sedikit rasa sebal aneh yang hinggap pada Kyu Hyun.
“Ah, hanya sedikit berbincang tentang salah satu komik. Kyu Hyun-ssi sangat menyukai komik, sama sepertiku.”
Kedua mata berbeda bentuk itu saling melihat satu sama lain, sama-sama menyimpan rasa curiga. Tapi, Kyu Hyun bersikap lebih dahulu untuk menarik perhatian Dong Hae, Hyuk Jae yang ada di sana hanya diam memperhatikan.
“Uhm, hyung, belum menjawab pertanyaanku tadi.”
“Ah, maafkan aku, Kyu Hyun! Hm, tapi, aku bukan seperti yang kau duga.”
Kyu Hyun merengut, tidak menyangka akan mendapat penyangkalan dan itu meninggalkan jejak penasaran pada raut Hyuk Jae yang bertanya lewat tatapan pada Dong Hae. Dong Hae sudah mengembalikan komik yang dipegangnya ke dalam rak, “Hm, maafkan aku, ya?”
“Kau sedang tidak berbohong, ‘kan, hyung?”
Dong Hae tersenyum lagi, sebenarnya ia cukup kewalahan menghadapi Kyu Hyun yang sepertinya memaksa. Ia juga tak mungkin membenarkan, karena apa yang dijawabnya sebuah kebenaran tak terbantah. Mana mungkin ia kurang kerjaan sampai harus ber-cossplay ria di toko buku sekarang. Sungguh konyol, pikir Dong Hae.
“Tapi, hyung, mirip sekali dengan karakter yang aku suka. Sungguh. Jadi, hyung bukan dia, hm?”
Dong Hae menggeleng dengan senyumnya, “Mianhae, Kyu Hyun-ssi.”
Kyu Hyun mengangguk, raut wajahnya kecewa. Tapi ia tak mudah percaya pada perkataan Dong Hae yang sebenar-benarnya, karena dalam hatinya ia benar-benar sudah merasa jika Dong Hae adalah si karakter dalam komik dan sekarang sedang tak ingin identitasnya diketahui banyak orang.
“Gwaenchana, hyung. Aku akan merahasiakanmu saat ini, kau pasti yang ada di dalam komik. Aku percaya itu!”
Dong Hae tak bisa berkata-kata lagi, Hyuk Jae yang ada di dekatnya hanya bisa mengedipkan kedua matanya tak percaya pada sikap keras kepala Kyu Hyun.
Ah, kenapa anak ini keras kepala sekali?[]
♡♡♡♡♡♡♡
a/n : sebelumnya FF ini berjudul "Comic Face" dan karena mengalami editing. Hara memutuskan untuk mengubah judulnya.
Semoga chapter ini tetap sama menyenangkannya seperti versi lama.Jangan lupa vote dan coment penuh cintanya, ya, pembaca~
♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
KyuHae Brothership
FanfictionCerita ini teruntuk kamu yg sangat menyukai interaksi Donghae dan Kyuhyun di atas panggung. Juga bagi kamu yg mengklaim diri sendiri sebagai "KyuHae shipper" atau "HaeKyu shipper" atau menjadi bucin salah satu diantaranya, Hara rasa kamu 'harus seka...