Chapter 17 || Biycle

501 99 22
                                    

Author : Rien Hara (@rienhara_)

DONT BASH AND PLAGIAT!

SORRY FOR TYPO

HAPPY READING

--- Biycle ---

Kemarin Ayah mereka pulang membawa sepeda. Ayah bilang, sepeda itu dibeli dari hasil bonus bulan ini. Dong Hae dan Kyu Hyun sama-sama senang mendapat hadiah tak terduga itu. Tapi masalahnya di antara mereka berdua, tak satu pun yang mahir menaiki sepeda.

Dong Hae yang merasa punya tanggung jawab sebagai hyung sudah meminta pada orangtuanya agar diajarkan mengendarai sepeda. Orangtuanya setuju.

"Hyung akan bawa Kyunnie keliling taman jika sudah bisa." janjinya pada Kyu Hyun. Berkat janji itu, Kyu Hyun tak absen menyemangati Donghae saat latihan.

Masa latihan Dong Hae adalah dua bulan. Diajari ibunya dengan memeganginya, menuntunnya pelan-pelan agar tak jatuh. Karena berlatih seperti itu selama seminggu membuat bosan, Dong Hae berinisiatif membawa sepedanya sendiri. Mula-mula kedua kakinya masih menjejak tanah, menjalankan sepeda tanpa mengayuh pedalnya. Lalu lama kelamaan, Donghae mulai mengayuhnya, mencoba bertahan pada keseimbangannya.

Sehingga pada bulan berikutnya dia sudah mahir mengayuh pedal dan tubuhnya sudah seimbang di atas sepeda. Masa belajar yang relatif cepat itu membuat Dong Hae bisa merasakan jika janjinya kepada Kyu Hyun akan bisa ditepati. Karena hari ini Dong Hae mengajak Kyu Hyun berkeliling taman.

Kyu Hyun jelas bersemangat, dia tak bosan bersenandung di samping Dong Hae yang mendorong sepedanya. Berjalan berdua menuju taman dengan sepeda di dekat mereka, Kyu Hyun tak berhenti memuji kehebatan kakaknya yang sudah mahir bersepeda.

Mereka tiba di taman yang begitu ramai, sebagian anak-anak terlihat berkelompok sedang memainkan permainan yang ada. Lalu, sebagian lagi ada yang membawa mainannya. Dong Hae sudah duduk dibangkunya ketika Kyu Hyun memandangnya khawatir, "Apa ini aman?"

Dong Hae tertawa, dia tepuk kursi penumpang. "Hyung pastikan kau tak akan terjatuh. Jika sampai terjatuh, hyung yang akan menopangmu. Bagaimana?"

Kyu Hyun tersenyum lebar, sedikit tergesa dia duduk di bangku penumpang dan memeluk pinggang Dong Hae erat. "Ayo, bawa aku berkeliling, Hae hyung!"

Janji Dong Hae hari itu sudah lunas. Dong Hae senang bisa melihag Kyu Hyun bahagia. Sepanjang perjalanan, mereka tertawa-tawa di atas sepeda.

"Wuah, aku menemukan sesuatu!" suara Kyu Hyun yang berasal dari belakang membuat Dong Hae menyusulnya.

Lelaki bersurai ikal itu tersenyum lebar menatap apa yang dia temukan. Bagi Kyu Hyun itu adalah harta karun. Dong Hae sudah ada didekatnya ketika Kyu Hyun berbalik dan menaik-turunkan alisnya dengan bahagia.

"Sepeda pertamamu, hyung! Kau tak ingin mencobanya? Bonceng aku!"

Dong Hae setengah kaget dan kagum. Sepeda itu sekarang terlihat kecil, warnanya hampir memudar dan hiasan yang dulu Kyu Hyun buat hanya tinggal dibeberapa bagian saja. Ketika Dong Hae mencoba bel sepeda, bunyi nyaringnya masih terdengar. Kedua lelaki itu tertawa bersama.

"Ah, jadi ingin naik sepeda." kata Kyu Hyun, Dong Hae berbalik memandangnya dengan geli. "Tak biasanya kau yang ingat seperti ini?"

Kyu Hyun menggeleng, "Hei, mana mungkin aku lupa. Itu adalah masa paling membahagiakan!"

Dong Hae hanya ber-O ria mendengarnya, Kyu Hyun mendengus. "Sungguh hyung! Percayalah padaku!"

Kyu Hyun lagi-lagi tersenyum lebar, dia sudah berjongkok memandang sepeda lama itu. "Yang ini tidak usah kita buang, ya? Sayang, hyung, sepeda ini banyak kenangannya."

Dong Hae tertawa tak menyangka jika Kyu Hyun akan bicara macam itu. Satu jam yang lalu setelah perdebatan konyol, mereka sepakat untuk memilah barang. Membuang barang lama dan menyimpan barang tak pakai.

Sebelum Dong Hae terganggu dengan teriakan Kyu Hyun, dia sedang sibuk memilih barangnya sendiri di kamar. Memilah barang yang masih digunakan, tidak digunakan dan akan disimpan.

"Ya hyung? Hae hyung, kan, senang menyimpan kenangan seperti ini? Lagi pula sepeda ini hanya rusak sedikit, kita bisa membetulkannya dan... bisa kita berikan untuk anak-anak kita. Bagaimana?"

"Aigo. Ya, terserah kau saja. Oke?"

Dong Hae sudah menggelengkan kepalanya ketika Kyu Hyun bersorak bahagia. Tidak tahu apa yang membuat Kyu Hyun jadi se-childish itu, mengingat Kyu Hyun selalu tampil cool. Tapi Dong Hae menikmatinya, melihat Kyu Hyun seperti beberapa tahun yang lalu.[]

(Kamis, 8 Maret 2018)

Eiiiyyoooo~~!!! (≧∇≦)/
Hara is baaacccckkkkkk~~!!!!
Huwa, jadi gini ya rasanya kangen sama pembaca sendiri? ヽ(*≧ω≦)ノ
Kamu pada kangen juga sama Hara? Atau kangennya cuma sama Kyu atau Hae ini? hihihi😂
Di bulan yang baru ini, Hara balik dengan cerita yang baru juga. Semoga kamu suka, ya! Dan ini bener-bener hangat, lho😅😂
Semoga kamu yang mulai sibuk kuliah, padet dengan tugas sekolah dan mumet dikerjaan (ada yg uda kerja? Hara engga tau kalian ini sekitaran umur berapa😅) bisa terhibur dengan updatenga fanfict ini! ^^
Dan enggak pernah bosan Hara selalu bilang makasih buat kamu yang udah vote, komen, save dan share (tolong bantu promo ya biar temen kamu pada tau😅) fanfiction Hara ^^
Hara senang kalian membacanya, senang kalian memberikan vote dan komen dan buat yang belum... Hayuklah, muncul di kolom komen sama tambahin bintang vote, hihihiO(≧∇≦)O
Kalo begitu... Sampai jumpa di chapter selanjutnyaaaaa~~~~~

KyuHae BrothershipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang