KyuHae Brothership

Chapter 30 | We Fail?

"Apa kita gagal?"

0000

Dong Hae tidak akan kaget pada keributan yang terjadi di ruang tengah, suara Kyu Hyun yang tampak protes dengan Shin Dong atau bahkan teriakan kemenangan yang dilakukan Kyu Hyun dan Shin Dong bergantian. Sejam yang lalu padahal ruangan terasa sunyi, Dong Hae berpikir jika mereka sedang melakukan sesuatu yang agak serius dan membutuhkan ketenangan dan entah apa pula, Dong Hae sedang berada di dapur saat ini.

Semua ini adalah idenya Dong Hae, sebenarnya.

Malam sebelum akhirnya Shin Dong berkunjung, Dong Hae menunjukan sesuatu yang membuat Kyu Hyun sedikit merasa iri. Dong Hae memperlihatkan sebuah video buatan Shin Dong yang menunjukan pesonanya. Walau sebenarnya Kyu Hyun menyukai video itu, tapi dia tetap bersikeras seharusnya Shin Dong lebih mempertunjukan sikap kekanakan atau kecerobohan yang Dong Hae lakukan daripada kelebihan aura ketampanan lelaki yang rambutnya agak memanjang itu. Dan akhirnya, Shin Dong berkunjung ke rumah mereka untuk membuat Kyu Hyun tidak terus menerus mendumel tak jelas.

Dong Hae tidak menyambut kedatangan Shin Dong, alasannya jelas karena sedang sibuk di dapur. Shin Dong juga tidak merasa kecewa mengetahui dimana Dong Hae hanya menyambutnya sebentar lalu sibuk lagi di dapur. Shin Dong memang agak penasaran, tapi dia menyimpan rasa penasarannya dan memilih berkonsentrasi untuk membuatkan Kyu Hyun video.

Dua jam sebelum akhirnya mereka berisik di depan televisi dengan stik gim, keduanya sedang konsentrasi memeriksa setiap isi video milik Kyu Hyun—yang sebenarnya tidak diduga Shin Dong. “Ternyata kau agak narsis, ya?” atas komentarnya itu pula, Kyu Hyun memukul lengan berisi Shin Dong, lelaki itu tertawa sebagai balasan.

“Harusnya hyung buatkan tentang kecerobohan atau seberapa kekanakannya Dong Hae hyung daripada menampilkan sisi charmingnya!” keluh Kyu Hyun, Shin Dong memutar bola matanya dan tertawa.
“Yak! Bilang saja kau iri padaku, Kyunnie!” dan itu adalah balasan Dong Hae, ternyata dia mendengar keluhan Kyu Hyun.

Shin Dong sendiri sebenarnya punya konsep dalam membuat video Kyu Hyun, alih-alih memenuhi permintaan lelaki bersurai ikal itu, Shin Dong lebih menyukai kejutan yang akan diperbuatnya dalam video Kyu Hyun. Walau Kyu Hyun sempat protes saat mendengar tema yang akan dipakai, tetapi Kyu Hyun terlihat senang melihat hasil akhirnya.
“Tidak buruk juga.” komentar Kyu Hyun, Shin Dong tersenyum. “Ternyata aku punya sisi charming di atas Dong Hae hyung. Artinya, aku lebih menarik daripada dia.” Shin Dong hanya menggelengkan kepalanya samar, Kyu Hyun memang narsis dan dia tak akan kaget.

Video untuk Kyu Hyun memang menonjolkan pesonanya sebagai seorang adik, sebenarnya adik yang manis dan menyebalkan, menurut Shin Dong. Maka dia mencari benar-benar simpanan video yang dimilikinya tentang Kyu Hyun dan memasukannya di sela-sela video pribadi Kyu Hyun. Walau Kyu Hyun sempat protes, tapi dia tersenyum mendapat hasil yang bagus dan Shin Dong puas mengetahui Kyu Hyun senang.

“Mungkin memakai jasamu untuk pembuatan video lain kali tidak salah juga, ya, hyung?”

“Kau akan membayarku, ‘kan?”

Kyu Hyun membulatkan matanya, tak menyangka Shin Dong akan berkata demikian. Sedangkan, Shin Dong hanya tertawa melihat ekspresi kaget itu, “Aku serius. Aku butuh dibayar atas kerja kerasku, Kyu Hyun.” Dan keduanya tertawa dengan komentar itu.

Sekarang urusan video sudah selesai, Dong Hae terlihat belum selesai di dapur dan Kyu Hyun memaksa Shin Dong pulang lebih lama untuk menemaninya bermain, alasan biasa yang membuat Shin Dong agak curiga, tapi berpura-pura tidak tahu. “Kenapa tidak ajak Dong Hae saja?” Kyu Hyun yang mendengar pertanyaan itu langsung menggeleng cepat, “Oh, dia sangat mahir dalam gim sampai aku tidak bisa mengajaknya bermain, hyung.” Shin Dong sudah tertawa menanggapi komentar itu, ditambah teriakan Dong Hae dari dapur untuk membalas Kyu Hyun, “Yak! Kyunnie! Bisakah kau tidak mengolok-olok, aku mendengarnya!”