"Siapapun mereka yang bersaudara pasti pernah mengalami masalah-masalah seperti ini ... ."
00000
Dong Hae sedang menikmati makan siangnya di ruang tengah, televisi sedang memperlihatkan salah satu acara musik. Semuanya masih normal dan hanya sesaat ketika dia terheran-heran mendengar Kyu Hyun berteriak memanggilnya. Dong Hae tak mengerti dengan sikap Kyu Hyun yang satu itu, tapi mendengar cara dia memanggil itu terdengar tidak menyenangkan.
Mungkin tidak begitu mengkhawatirkan. Kyu Hyun selalu saja berlebihan.
Walau dia berpikir demikian, Dong Hae tetap menyusul suara Kyu Hyun yang ada di kamarnya. Karena jika tidak dihampiri, Kyu Hyun pasti akan terus berteriak memanggil namanya dan itu sungguh memusingkan untuk hari libur saat sekarang.
"Ada ap ... Kyunnie?"
Kyu Hyun berdiri di dekat meja belajarnya dan memandang sesuatu dengan bengis. Dong Hae yang berdiri di ambang pintu hanya membuka tutup mulutnya, jelas saja dia kaget pada tugas yang baru saja Kyu Hyun selesaikan bisa hancur di sana. Dong Hae masih fokus pada benda-benda itu ketika Kyu Hyun menghela napas lelah, "Apa tadi kau masuk ke kamarku?"
"Eh? Aku?" Dong Hae memang masuk ke dalam kamarnya, jadi dia mengangguk. "Tapi, bukan aku yang melakukannya. Tadi aku masuk ke kamarmu hanya mengambil sesuatu, tapi tak ...."
Kyu Hyun memang tak banyak bicara atau melakukan kontak mata, tapi Dong Hae mengerti jika Kyu Hyun amat sangat kesal. "Kau tak sengaja menghancurkannya, 'kan?"
"Kyunnie?"
Kyu Hyun mendengus kasar sambil memunguti benda-benda itu. Jika sudah seperti ini, maka Kyu Hyun tak akan mendengar penjelasan apa pun. Dong Hae yang merasa simpati ikut membanttunya, tapi belum sempat dia ikut membantu, Kyu Hyun lebih dulu memandangnya tajam, "Kenapa? Apa kau mulai merasa bersalah?"
Dong Hae menghela napas, dia harus segera menjelaskan sesuatu pada Kyu Hyun. "Kyunnie, ini bukan salahku. Tadi saat aku masuk ...."
Brak.
Dong Hae membulatkan matanya tak percaya, Kyu Hyun menyentaknya keras. Tanpa melakukan pergerakan apa pun, Dong Hae cuma bisa melihat Kyu Hyun yang memandanginya, "Aku tahu kau tadi masuk dan tak sengaja menyenggolnya lalu jatuh dan kau biarkan karena kau paham ini hanya tugas biasa."
"Kyunnie ..."
"Iya, aku paham. Karena kau bisa langsung minta maaf dan semua masalah selesai. Tada!"
Dong Hae tak menyangka Kyu Hyun akan setega ini menuduhnya bahkan sampai menyentak benda-benda itu. Dia tahu benar jika Kyu Hyun marah, kebiasaan tak ingin mendengar penjelasan orang lain dan merasa pendapatnya paling benar adalah sesuatu yang menjadi kebiasaan buruknya. Jika sudah pada tahap ini, maka satu-satunya pilihan yang bisa Dong Hae pakai adalah diam. Kyu Hyun tak lagi memandang Dong Hae yang masih berdiri di dekatnya, dia sibuk dengan memunguti benda-benda tugasnya.
"Baiklah. Iya, aku yang salah. Aku tak sengaja menyenggol kursi dan membuatnya jatuh. Puas? Ya, terus saja percaya pada spekulasimu itu!" Dong Hae berkata tenang ketika meninggalkannya sendiri di kamar.
Pintu kamar terbiarkan terbuka, Kyu Hyun masih mematung dengan sisa-sisa emosi. Sedang Dong Hae memasuki kamar, mengurung diri dan memilih menenangkannya karena sadar, jika insiden hari ini hanya sebuah kesalahpahaman saja. Lagi pula, jika mereka benar-benar bicara, Dong Hae yakin bukanlah sesuatu yang baik untuk dibicarakan, karena mereka pasti akan berkelahi akhirnya. Dan, Dong Hae menghindari hal-hal seperti itu.
Waktu sudah lama berlalu, mereka sepertinya memilih mengurung diri di kamar. Keesokannya tak ada sapaan hangat dan kontak mata, mereka melakukan pekerjaannya masing-masing. Walau saling berdiam satu sama lain, Dong Hae tahu benar jika Kyu Hyun kembali merakit tugasnya dan Kyu Hyun tahu jelas jika Dong Hae memberi pesan tertulis untuk memasak ramyun saat jam makan siang.
"Oh, hyung sedang apa di sini?"
Dong Hae tersentak menatap ke arah Kyu Hyun yang baru datang, "Kau berniat membersihkan gudang?" tanyanya lagi, Dong Hae tersenyum kecil. Namun, Kyu Hyun menangkap sesuatu yang membuat raut wajahnya berubah menjadi aneh. "Ehm, jangan bilang kau mengingat sesuatu dari benda sialan itu?"
"Kyunnie ...."
"Ah, oke!" Kyu Hyun berteriak di belakangnya, Dong Hae hanya memandang pada hasil tugas yang pernah dikerjakan Kyu Hyun. "Aku tak menyangka kita benar-benar bertengkar karena hal bodoh ini, Kyunnie?"
"Dan aku kesal setengah mati karena tugas itu tak dikumpul sama sekali. Benar-benar ingin ...."
"Kyunnie?"
Kyu Hyun cemberut, kata-kata kasarnya hanya dia simpan di dalam hati dan Dong Hae tersenyum kecil. "Ngomong-ngomong hari itu kau juga bodoh. Coba kau mendengar penjelasanku dulu?"
"Aku?" Dong Hae mengangguk lalu memandang Kyu Hyun dengan senyum mengejek. "Ck, sudahlah, hyung! Semua itu masa lalu dan aku malas ...."
"Kau sadar siapa yang salah, 'kan?"
Kyu Hyun melihat ke arah lain ketika mendengar pertanyaan Dong Hae. Mendadak rasa bersalah itu muncul, jadi Kyu Hyun mengangguk. Dong Hae hanya tersenyum merasa sesuatu yang mengganjal-sesuatu yang sudah lama-itu hilang. "Salahkan posisimu saat itu juga, hyung. Coba kau tidak masuk ke dalam kamarku, mana mungkin aku akan menuduhmu?"
"Ck, kekanakan."
"Aish, hyung... yang kekanakan itu hyung. Aku jelas-jelas sudah mengajak hyung berbicara, tapi hyung masih saja mendiamkanku." Dong Hae meliriknya cepat dan berdecih, "Aku benar-benar kesal pada sikapmu makanya ingin membalas supaya kau sadar aku benar-benar kesal."
Kyu Hyun tertawa mendengarnya, Dong Hae sudah cemberut. "Tuh, kan? Di sini bukan aku yang kekanakan, tapi Hae hyung yang kekanakan."
"Yak, Kyunnie ... kau mau aku mendiamkanmu lagi?!"
Kyu Hyun hanya membalasnya dengan juluran lidah, sedangkan Dong Hae mengejarnya karena benar-benar gemas pada tingkah adiknya yang jahil.
Ah, dua orang ini ternyata sama-sama kekanakan.[]
Hei-yo!!! Bertemu lagi dgn Hara!!! >/////<
Wedew, kangen banget sama kalian semuaaaaahhhh ((maaf lebay))
Bulan September, cerita pertama dibuka oleh KyuHae yg hampir aja bertengkar. Eh, udah bertengkar deh😅
Kemarin Hara baca komen tentang tema beginian dan ternyata Hara pernah nulis tentang ini... hm, maaf ya telat posting😅
Bulan kemarin banyak momen ultah, jadi sayang dilewatin, lho😅
Fanfict ini pernah diposting di ff.n, ceritanya sendiri berdasarkan apa yg Hara alami😅 atau kalian ada yg pernah mengalaminya?
Oiya, kemarin pas Hara baca komen juga ada salah satu pembaca minta Q&A. Hara mau aja sih, tapi... emangnya kalian pada mau nanya2in Hara, ya?😅😅😅
Oh, oke~ selesai cuap di atas. Hara ga pernah bosan mengucapkan makasih banyak buat para pembaca yg udah baiiikkkk bangeeettt ngasih komen dan vote!!!
Buat yg belum muncul di kolom komen atau belum vote. Hara masih menunggu kalian, lho😄😅
Dan.. sampai bertemu di tanggal spesial bulan ini!
😘😘😘😘😘😘😘😘😘♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
KyuHae Brothership
ФанфикCerita ini teruntuk kamu yg sangat menyukai interaksi Donghae dan Kyuhyun di atas panggung. Juga bagi kamu yg mengklaim diri sendiri sebagai "KyuHae shipper" atau "HaeKyu shipper" atau menjadi bucin salah satu diantaranya, Hara rasa kamu 'harus seka...