Page 35 | Mood

334 82 24
                                    

"Aku pikir dia alien."

0000

Dong Hae memeriksa ulang jika seluruh tugasnya, jika tak salah mendata, sudah selesai atau dalam tahap penyelesaian akhir. Setidaknya dalam seminggu penuh keriuhan, dia ingin punya satu hari saja untuk beristirahat dan sekedar bermalas-malasan atau mengurung diri di kamar untuk memenuhi jam tidur. Karena dia bahkan hampir tidak bisa tidur dengan normal, waktunya dipakai untuk kegiatan yang luar biasa padat.

Mungkin berlebihan. Tapi, baginya pada semester ini dirasa jam istirahat saja sudah tak dimilikinya. Jangankan jam istirahat, sisa waktu yang biasa digunakannya untuk bertemu teman saja sudah tak ada.

Dong Hae menjatuhkan dirinya, membiarkan bagian tubuh bawahnya di ujung tempat tidur. Sehingga kakinya menggantung di sana, matanya terpejam ditimpa lengannya sendiri menghadap langit-langit kamarnya.

Minggu pagi yang damai.

Itu hanya pikirannya sebelum suara Kyu Hyun yang sedang bernyanyi di luar kamarnya terdengar. Lagu yang dibawakan jelas tidak salah, lagu yang punya nada lembut jika saja Kyu Hyun mau menyanyikannya dengan membawa gitar, tapi keadaan Dong Hae yang lelah membuat apa yang dilakukan Kyu Hyun mengganggu.

Intinya, Dong Hae jadi sensitif.

Kemudian dia mengangkat tubuhnya ke atas, membuat tubuhnya tengkurap lalu menimbun kepalanya dengan bantal. Sebenarnya suara Kyu Hyun sangat bagus, tapi Dong Hae sedang tak ingin dengar dalam keadaan lelah. Sungguh, dia butuh waktu yang tenang dan damai.

"Dong Hae hyung!" Panggil Kyu Hyun dari luar kamar, terdengar bernada akibat nyanyian yang dibuatnya.

Kyu Hyun yang berdehem dengan nada yang menyenangkan kemudian mengernyit heran. Tak ada sejarah yang bilang, jika Dong Hae mampu bangun pagi setelat ini. Kyu Hyun yakin ini sudah pukul 11 siang dan memang itu jam bangun yang pas saat Minggu baginya. Tapi, tidak pada Dong Hae yang selalu bangun tepat waktu. Walau itu hari Minggu atau libur.

Pantas saja dia tak menemukan makanan di meja makan atau melihat ada tanda-tanda jika Dong Hae menggunakan dapur. Kemudian rasa khawatir menelusup, dia mengetuk pintu perlahan dan bersuara pelan pula.

"Hae hyung kau sakit? Aku masuk ke kamarmu, hm?"

Kyu Hyun mendorong pintu kamar perlahan, melongokan kepalanya di celah pintu hanya untuk melihat jika Dong Hae masih dalam posisi telungkup dengan kepala ditutupi bantal. Kemudian rasa panik menjalar, segera Kyu Hyun menghampiri untuk mengangkat bantal yang menutupi kepala Dong Hae.

Dong Hae memejamkan mata, tidak terlihat sehat. Rasa panik meningkat.

"Hyung! Hyung!"

Dong Hae menggerakan kedua alisnya membuat bertautan, kemudian kelopak matanya terbuka perlahan dan menunjukkan bola matanya. Dia jelas menangkap raut khawatir Kyu Hyun. Kira-kira itu tak sampai lima menit untuk bisa dibilang tertidur. Helaan napas panjang keluar dari Dong Hae membuat Kyu Hyun mengurangi rasa khawatirnya.

"Hah, kupikir kau kenapa-kenapa?!" ucapnya terdengar takut, kemudian melihat Dong Hae duduk menyandar di kepala kasurnya.

Dong Hae agak melamun, tapi dia tak terlihat benar-benar melamun karena merespon perkataan Kyu Hyun dengan gelengan kepala, jadi Kyu Hyun bertanya lagi.

KyuHae BrothershipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang