Chapter 15 || Girlfriend

552 89 16
                                    

Author : Aoi Hara (@rienhara_)

HAPPY READING!!!

DON’T BASH AND PLAGIAT!!!

ENJOY!!!

--- Girlfriend ---

Sudah bukan jadi sesuatu yang mengherankan jika Kyu Hyun itu pintar dan tampan, dia sudah berada pada tempat menjadi idola di sekolahnya. Bahkan Kyu Hyun sudah terbiasa untuk mendapatkan berbagai macam hadiah dan surat-surat dari bermacam-macam perempuan di sekolah yang menyukainya. Dan Kyu Hyun hanya menanggapi hal-hal ‘menggemaskan’ itu dengan santai, seperti menerima hadiah dan membaca surat-suratnya untuk menghargai mereka. Kyu Hyun berpikir semua yang dilakukannya hanya sebagai permainan yang cukup seru di sela-sela dia harus belajar dan terkadang jadi membosankan juga.

Mungkin seperti ini maksudnya!

Akan lebih menyenangkan jika salah satu dari perempuan yang menyukainya bisa berhasil dijadikan Kyu Hyun sebagai kekasihnya. Ya, Kyu Hyun itu dilihat dari segi fisik cukup sempurna, otak yang dia punya juga sangat mengagumkan dan walau pun Kyu Hyun jahil, tapi semuanya akan terkamuflase dengan wajahnya yang terkesan innocent dan menggemaskan. Jadi, tidak akan mungkin salah satu dari seluruh perempuan di sekolahnya yang bisa menolak pesona Kyu Hyun jika ditawari untuk menjadi kekasihnya.

Ya, semudah itu!

Namun dibalik keseruan yang Kyu Hyun paparkan, sebenarnya ada hal yang paling menyebalkan dari permainan ini semua. Kyu Hyun bahkan sebal hanya untuk memikirkannya atau mengatakannya, yaitu ketidakberhasilan Kyu Hyun untuk menjadikan salah satu dari perempuan yang menyukainya sebagai kekasih resmi.

Eh, tunggu! Bukannya menjadikan mereka sebagai kekasih itu mudah? Lalu kenapa sekarang menjadi sulit?

Alasannya adalah Dong Hae. Iya, hyung tercintanya itu!

Kyu Hyun tak tahu harus menunjukan wajah macam apa ketika tanpa pernah diprediksinya Dong Hae mendadak pulang ke apartemen. Tidakkah Dong Hae tahu jika Kyu Hyun butuh sedikit ‘privasi’ saat ingin mengatakan sesuatu yang penting pada perempuan berambut sebahu yang menjadi incarannya saat ini. Sebelum Dong Hae pulang, semuanya berjalan cukup lancar sampai Kyu Hyun bingung untuk mulai mengatakan semua perasaannya dari titik mana.

Dong Hae sebenarnya tidak melakukan hal yang salah, lagi pula ini rumahnya, tetapi Dong Hae terlalu tidak peka hanya untuk tahu jika Kyu Hyun sedang ingin menargetkan perempuan itu sebagai kekasihnya. Dong Hae pulang ke rumah dengan kaos putih polos dan rambut brunette yang sedikit basah akibat keringat karena selesai bermain basket di luar. Keadaan berbalik tanpa bisa dikendalikan ketika Dong Hae memilih untuk duduk di salah satu bangku sambil menyeka keringat dan minum air mineral mulai bersikap ramah pada target cinta Kyu Hyun.

“Ah, jadi kalian satu sekolah?” suara Dong Hae terdengar, matanya bergantian menatap ke arah Kyu Hyun dan perempuan yang sudah mengangguk bersemangat, Kyu Hyun sekarang merasakan tatapan Dong Hae terus mengarah padanya. “Jadi kedatanganmu ke sini bertujuan apa? Apa Kyunnie membuat masalah denganmu?”

Perempuan itu bersemu sedikit, dia melirik sekilas ke arah Kyu Hyun seperti meminta bantuan untuk memberikan jawaban yang pas. Kyu Hyun yang melihat itu memutar bola matanya bosan dan menarik lengan Dong Hae untuk dibawa keruangan lain. Kyu Hyun sempat melempar senyum kecil pada perempuan itu, tapi sepertinya perempuan itu tidak terlalu meresponnya seperti pada saat menyukai Kyu Hyun. Ah, melihat ini membuat Kyu Hyun yakin seratus persen jika pernyataannya tidak akan berhasil lagi.

“Aish, hyung, bisakah kau tidak menggangguku?” keluh Kyu Hyun pelan, Dong Hae mengernyit heran. “Mengganggu bagaimana?” tanyanya balik membuat Kyu Hyun mendengus, “Hyung tahu? Hyung baru saja menghancurkan rencanaku untuk menjadikan dia sebagai kekasih?!”

Dong Hae mengangguk, terlihat dari wajahnya dia sebenarnya tahu dan sudah cukup telat bagi Kyu Hyun untuk hanya sekedar curiga. Kyu Hyun memukul lengan Dong Hae tidak kuat, tapi cukup membuat Dong Hae mengelus bekas pukulan Kyu Hyun. “Ya, kalau begitu nyatakan padanya, Kyunnie!”

“Bagaimana bisa aku nyatakan di depanmu? Kau pasti ingin menggagalkannya?!”

Dong Hae tersenyum kecil, Kyu Hyun lagi-lagi memukul lengan Dong Hae dan menatapnya sebal, “Ck, belum kulakukan saja hyung sudah diam-diam merebutnya?!”

“Aku? Bagaimana bisa?” kata Dong Hae polos, Kyu Hyun merona dan tak bisa menahan tangan untuk memukul lengan Dong Hae, “Hae hyung!” bentaknya.

Sekarang Dong Hae tak bisa menahan tawa lalu menarik lengan Kyu Hyun untuk kembali di ruang tamu. Kyu Hyun sudah cemberut ketika tiba di ruang tamu, perempuan berambut sebahu sempat melihatnya dengan tatapan bertanya dan Dong Hae yang melihatnya tersenyum kecil, “Hm, seperti yang aku katakan tadi, aku adalah hyungnya Kyunnie. Sebenarnya aku tidak bisa menyetujui hubungan kalian, walau Kyunnie belum bilang apapun padamu.” Dong Hae bisa lihat wajah perempuan itu bingung lalu sedetik kemudian merona.

Kyu Hyun menghela napas berat dan wajahnya masih tertekuk, Dong Hae menepuk kepala Kyu Hyun pelan, memperlakukannya seperti anak kecil di depan perempuan yang disukai Kyu Hyun. “Uri Kyunnie masih kecil, dia suka sekali bermain game dan makan ddokkbokie, aku taku dia akan merepotkanmu atau mengabaikanmu nanti,” Kyu Hyun melepas tangan Dong Hae dari kepalanya lalu memilih menatapnya tajam, semua perilaku keduanya bisa dilihat perempuan berambut sebahu itu.

“Kau lihat, kan? Dia ini kekanakan dan aku sangat menyayanginya, jadi tak …”

“Oh, Hae hyung?! Kenapa kau mempermalukanku?!”

Perempuan itu tertawa, Kyu Hyun melihatnya sekilas lalu menatap Dong Hae sebal, tetapi Dong Hae meresponnya dengan senyuman. “Aku juga harusnya minta maaf pada Kyu Hyun sudah mengiriminya surat dan cokelat-cokelat. Aku rasa itu mengganggunya. Harusnya kita berteman saja, kan, Kyu?"

Kyu Hyun makin menajamkan matanya pada Dong Hae yang sudah tertawa dan mengangguk setuju pada perkataan perempuan di depannya. Dong Hae mengelus punggung Kyu Hyun beberapa kali, “Ah, menjadi teman itu lebih baik. Artinya akan ada yang menjaga Kyunnie di sekolahnya.”

Perempuan itu sudah mengangguk, Dong Hae membalas tatapan Kyu Hyun yang tajam dengan senyuman manisnya, “Kau dengar itu Kyunnie?” katanya membuat Kyu Hyun menjauhi Dong Hae dan cemberut, mengabaikan dua orang itu yang sudah tertawa. “Oh, bukankah dia menggemaskan?” komentar Dong Hae.

“Aish, hyung bisakah tidak membicarakan diriku seperti itu?!” balasnya kesal dan Dong Hae tertawa lagi.

Mungkin lain kali yang perlu Kyu Hyun perhatikan adalah tempat untuk menyatakan perasaannya. Kyu Hyun harusnya sadar kenapa selama ini dia selalu gagal, harusnya dia pintar mencari tempat. Ya, Kyu Hyun itu memang tampan dan pintar, tapi dia terlalu muda untuk merasakan yang namanya memiliki kekasih, itu kata Dong Hae dan hanya dia yang punya pendapat seperti itu.[tbc]

Ow, hollaaaa~!!!! ^^
Apa kabar kalian? Sudah satu bulan berlalu, ya? Sudah terbiasa dengan tahun ini? Hihihi😂😅
Sebelumnya, saengil chukhaeyo uri Kyunnie!!!🎉🎊🎂
Untuk merayakan ulang tahun magnae kita, maka Hara menposting ulang FF Girlfriend ini sebagai tanda bertambahnya usia😂 tahu sih ga ada nyambung2nya sama makna ulang tahun buat Kyunnie😅
Fanfict ini masih hiburan utk kalian, utk menemani waktu menunggu Kyunnie pulang. Semoga rindu kalian padanya terobati, nde~ >_< ^^
Ah, iya, makasih buat yang udah komen, fav, dan vote >_< dan... sampai bertemu di chapter lainnya!!!!^^
♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

KyuHae BrothershipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang