"Coba tiup ini!"
o0o
Kyu Hyun kecil tampak penasaran dengan benda yang ditemukannya. Kyu Hyun merasa sangat asing melihat benda tersebut, jadi ia mencoba mencari tahu dengan memperhatikan dan mengguncang benda itu. Sehingga suara yang tak terdengar menarik pun terdengar membuatnya semakin penasaran. Merasa tak ingin penasaran sendiri, Kyu Hyun membawanya ke hadapan Dong Hae.
Dong Hae awalnya tak mengerti, tapi melihat Kyu Hyun menjulurkan benda itu di depan wajah, senyum Dong Hae muncul. "Oh, ini namanya peluit," Kyunnie, jelas Dong Hae membuat Kyu Hyun semakin memperhatikan benda itu dengan penasaran.
"Coba Kyunnie tiup!" pinta Dong Hae sambil memberikan peluit, Kyu Hyun menerimanya di tangan dan menggoyangkan peluit itu dengan senyum kekanakan. Dong Hae baru menyadari jika Kyu Hyun belum tahu cara menggunakan peluit, jadi ia mengambil peluit dari tangan Kyu Hyun. "Begini caranya!" katanya sambil meniup bagian yang bolong sehingga peluit mengeluarkan suara.
Kyu Hyun terlihat senang, Dong Hae menyimpan peluit itu di tangan Kyu Hyun sambil berkata, "Cobalah!" suruhnya membuat Kyu Hyun meniru apa yang Dong Hae lakukan.
Lucunya bukan suara peluit yang terdengar, melainkan suara Kyu Hyun yang terdengar nyaring menirukan suara peluit. Dong Hae terpingkal di depan Kyu Hyun yang tak menyadari keluguannya. Karena terlanjur gemas, Dong Hae membawa Kyu Hyun dalam pelukan untuk duduk di depannya. "Oh, Kyunnie, kenapa kau lucu sekali, eoh?"
Dong Hae mengambil peluit, Kyu Hyun mendongak pada hyungnya dengan rasa penasaran yang masih terlihat jelas di matanya. Dong Hae menunjukan bagian bolong peluit itu di depan wajah Kyu Hyun sambil berkata, "Kyunnie, harus meniupnya di bagian ini." Dong Hae mengerucutkan bibirnya sambil menghembuskan udara dan suara peluit pun keluar.
Kyu Hyun senang mendengar suara nyaring peluit, ia mengambil peluit dari tangan Dong Hae dan mencoba melakukan hal yang sama. Tapi, lagi-lagi Kyu Hyun bertingkah polos dengan menirukan suara peluit, Dong Hae tergelak sambil mencium puncak kepala Kyu Hyun gemas. "Oh, kenapa kau polos sekali?" kata Dong Hae di sela-sela tawa.
"Hae hyung?" Suara Kyu Hyun menyentak, Dong Hae menengadah pada Kyu Hyun yang berdiri di depannya dengan wajah heran. "Apa yang hyung lakukan dengan peluit itu?"
Senyum Dong Hae muncul sambil memberikan peluit pada Kyu Hyun yang menerimanya begitu saja. Ingatan masa lalu itu membuat Dong Hae geli saat Kyu Hyun memperhatikan peluit. "Coba kau tiup!" pinta Dong Hae yang langsung dilakukan Kyu Hyun.
Suara peluit yang nyaring terdengar, Dong Hae merengut menyadari jika Kyu Hyun sekarang sudah lebih dewasa daripada di ingatannya. "Dulu kau tidak bisa meniupnya?" keluh Dong Hae sambil mengambil peluit itu dan menatap Kyu Hyun keheranan.
"Itu dulu, hyung, sekarang sudah berbeda," jelas Kyu Hyun pelan.
Dong Hae mendekatkan peluit di depan bibirnya. Kau dulu melakukannya seperti ini, Kyunnie, jelas Dong Hae kemudian menirukan suara peluit, Kyu Hyun memicingkan matanya tak percaya. Bersikap seolah-olah Dong Hae sedang mengarang cerita untuk melucu, tapi sebenarnya itu tak terdengar lucu.
"Eiy, jangan bercanda, hyung! Mana mungkin aku melakukan sesuatu yang konyol macam itu."
"Kau melakukannya! Aku melihatnya! Kau tidak bisa meniupnya!"
Kyu Hyun mengejek Dong Hae lewat tatapan matanya. "Ck, kau pasti bercanda. Mungkin sebenarnya itu hyung sendiri yang tak bisa meniupnya," kata Kyu Hyun sambil lalu, Dong Hae merengut melihatnya.
"Yak, Kyu Hyun, kau harus percaya pada hyung! Dulu kau tidak bisa-" Kyu Hyun tertawa menanggapi perkataan Dong Hae sambil berkata, "Itu pasti kau, hyung! Aku tak mungkin melakukan hal itu."
Dong Hae masih terdengar menjelaskan tentang masa lalu yang berkaitan peluit. Kyu Hyun menghiraukan perkataan Dong Hae walau mengingat hal yang sama benar dengan penjelasan kakaknya. Wajah Kyu Hyun cemberut dengan rona merah, Dong Hae mengingat sampai sedetail itu. Sungguh memalukan.
Oh, kenapa Hae hyung harus mengingat kejadian itu?
Ah, Kyu Hyun, ingat juga, ya?[]
Yooooo, hooollaaaaaaa~~~ (づ ̄ ³ ̄)づ
Seperti jawaban Hara untuk salah satu reader yg kangen. Nih, Hara tayangin KyuHae di Selasa setelah kemarin "Catch The Moment" tayang ^^
Semoga siapa saja yg rindu dengan fanfict Hara sudah terobati, yaaa~ btw, ini tinggal hitungan hari aja ya Kyunnie pulaaaannggggg?????? Haduh haduuuhhhh, ga kerasa??? (T▽T)
Btw, chapter kali ini terinspirasi dari dedek kecil yg Hara panggil 'Pikachu'. Kronologi ceritanya hampir mirip, makanya pas Hara harus nulis kejadian ini, Hara senyum-senyum ngebayangin kalo itu posisinya Kyu sama Hae ('∀')
**Iya, Hara emang tukang ngayal, sih (〜^∇^)〜 **
Hmm, sebenarnya chapter ini ga akan tayang karena ada satu chapter lagi... Tapi, Hara ngerasa sayang kalo ga ngebagiin sesuatu yg gemesin kaya gini, jadi kemungkinan malam Minggu ada 1 chapter lagi, nih! (>y<)
**duh, murah hati banget, sih, Hara? Bulan ini ada 3 chapter yg tayang? (・∀・)**
Ya, jadi, semoga kalian mau menunggu sampe malam Minggu, yaaa~
Oiya, selalu ga bosen, nih. Terima kasih teruntuk kalian di mana pun berada yg telah meluangkan waktu untuk baca ff Hara, yg telah memberi vote dan bahkan menyimpan ff ini di library kalian. Buat yg belum muncul di kolom komen atau belum pernah vote, dimohon utk menunjukkan dirinya, hihihi ( ˘ ³˘)❤
Dan... Sampai bertemu di malam Minggu, yaaaa~~ ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
KyuHae Brothership
FanficCerita ini teruntuk kamu yg sangat menyukai interaksi Donghae dan Kyuhyun di atas panggung. Juga bagi kamu yg mengklaim diri sendiri sebagai "KyuHae shipper" atau "HaeKyu shipper" atau menjadi bucin salah satu diantaranya, Hara rasa kamu 'harus seka...