Chapter 24 | Teman Lama

452 96 12
                                    

Dong Hae sedang tertidur di sofa dan tersentak mendengar bel berbunyi. Dia mengusap matanya yang masih lengket, lalu memperhatikan ruangan yang kosong. Kyu Hyun tidak ada di sana, kemungkinan ada di kamar dan sedang bermain game. Jam dinding menunjukan pukul dua belas siang, Dong Hae menguap masih mengantuk dan memaksa menyusul bunyi bel yang tak ingin berhenti. Ketika pintu dibuka, Dong Hae mengernyit melihat seseorang yang belum dikenal tersenyum hangat padanya.

Kyu Hyun kebetulan berdiri tak jauh dari Dong Hae dan raut wajahnya berubah kaget, “Kau … Kim Ryeo Wook?!”

Dan semuanya pun dimulai ….

0000

Kejadian berputar ketika ketiganya masih kanak-kanak, Kyu Hyun berumur lima tahun, sedangkan Dong Hae tujuh tahun. Hari itu adalah pertemuan pertama mereka dengan seorang anak berusia enam tahun, Kim Ryeo Wook. Keluarga Kim adalah tetangga baru dan hari ini keluarga kecil itu mengunjungi rumah mereka.

Sebenarnya Kyu Hyun bukanlah sosok anak kecil yang mudah berteman, jika diingat-ingat dia hanya menganggap hyung-nya sebagai teman dan anak-anak sebayanya bukanlah teman. Ketika bertemu Ryeo Wook yang berbeda satu tahun, menurut Kyu Hyun itu adalah mainan baru. Jika Dong Hae mendapat panggilan hyung, maka Ryeo Wook tidak mendapat panggilan itu dari Kyu Hyun. Jadi Dong Hae mendapat peran baru, yaitu mengingatkan Kyu Hyun tentang panggilan yang pantas untuk Ryeo Wook.

Awalnya berjalan baik, Ryeo Wook dan Kyu Hyun masih bermain bersama dan Dong Hae masih mengawasinya. Setelah setengah jam berlalu, Kyu Hyun mulai menampakan siapa dirinya pada Ryeo Wook, teman baru sekaligus sasaran empuk untuk dijahili. Dan Dong Hae suka rela menjadi pemisah pertengkaran mereka.

“Hiks, tapi Kyunnie yang merebutnya, hyung?!” pengaduan menyedihkan dari Ryeo Wook membuat Kyu Hyun menjadi pelaku hanya tersenyum polos dan menggeleng. “Kyunnie tidak merebutnya, hyung. Kyunnie hanya pinjam, tapi Wookie ….”

“Kyunnie, panggil Wookie hyung!” tegur Dong Hae membuat Kyu Hyun merengut.

Mulai saat itu Kyu Hyun menganggap jika Ryeo Wook sudah merebut segala perhatiannya. Sejak itu pula, Kyu Hyun sering bertingkah jahil terhadap Ryeo Wook. Semata-mata apa yang dia lakukan demi mendapat perhatian Dong Hae kembali. Tapi tampaknya apa yang dilakukannya tidak membuahkan hasil. Dong Hae semakin memperhatikan Ryeo Wook.

00000

Kyu Hyun merengut melihat interaksi Dong Hae dan Ryeo Wook. Dia tak punya kesempatan untuk bicara dan melampiaskan perasaannya pada makanannya.

“Kyunnie kenapa makannya seperti itu?” Dong Hae bertanya, tapi Ryeo Wook memberi jawaban seolah dia adalah mulut lain Kyu Hyun. “Pasti Kyu Hyun sangat lapar, Hae hyung.”

Apa dia memanggilnya Hae hyung?!

Kyu Hyun memberi death glare sekilas pada Ryeo Wook yang tersenyum polos. Tapi Ryeo Wook mengabaikannga karena Dong Hae kembali mengajaknya berbicara, meninggalkan Kyu Hyun.

“Jadi keluargamu kembali pindah lagi, Wookie?”

“Tidak, hyung. Aku hanya disuruh Ibu untuk melihat-lihat bekas rumah. Sebenarnya aku iseng saja berkunjung, memastikan kalian masih di sini. Tapi ternyata ...."

“Kami memang menetap di sini, mana mungkin pindah.” celetuk Kyu Hyun, Ryeo Wook ber-oh ria, sedangkan Dong Hae mengacak rambut ikal Kyu Hyun gemas.

“Ternyata Kyu Hyun masih sama saja, ya, hyung?”

Kyu Hyun langsung berhenti makan dan menatap Ryeo Wook, “Apanya yang sama? Aku sudah remaja tahu!” balasnya membuat Dong Hae tertawa.

"Kekanakan!" kata Dong Hae dan Kyu Hyun menatapnya tak terima. “Siapa yang kekanakan? Hae hyung yang kekanakan!”

Ryeo Wook dan Dong Hae tertawa memperhatikan Kyu Hyun. Mereka diam-diam sepakat jika Kyu Hyun kekanakan dan manja. Ryeo Wook bahkan tahu jika kehadirannya dianggap pengganggu.

“Aku sebenarnya terlalu memperhatikan Kyu Hyun makanya selalu tahu. Dia saja yang tak pernah tahu diri kalau diperhatikan.” Kyu Hyun bungkam mendengar perkataan Ryeo Wook, Dong Hae menimpali, “Dia bukan tak tahu diri, tapi pura-pura tak tahu saja, Wookie. Dia cemburu padamu sejak dulu karena kau merebut tempatnya." Kyu Hyun merengut menatap keduanya bergantian.

“Sudah puas membicarakanku?” Ryeo Wook menggeleng, wajah Kyu Hyun semakin cemberut.

Sekarang Dong Hae harus mengakui jika Ryeo Wook memang jahil dan sama seperti Kyu Hyun. Tapi memang Kyu Hyun saja yang kekanakan, tahu benar Ryeo Wook bercanda masih saja ditanggapi serius.

Dasar Kyu Hyun….

Dia itu benar-benar kekanakan, ya?[tbc]

.....

Happy belated birthday, Wookie~!!!! >_<
Duh, tinggal menghitung hari dia pulang wamil, yeeeaaaayyy!!!!
Dan, Hara hobi ya bikin belated birthday? heheheh😂😅
Oh, terlepas dari itu semua... fanfict ini sebenarnya udah pernah Hara posting, ya? hehehe😅
Tapi untuk versi wattpad sudah Hara edit sana-sini, lho. Semoga kamu menikmati versi 'rapih' ini! ^^

Terima kasih sudah menemani Hara sampai chapter 24. Enggak nyangka udah sejauh ini, ada beberapa chapter yg baru dan chapter yg lama udah Hara edit jadi baru lagi.

Semoga kamu enggak bosen buat singgah ke sini, baca cerita Hara dan memberikan komentar terbaikmu yg berharga itu! ^^

Dan... sampai bertemu bulan depan! ^^

***Sedikit catatan! Jika berkenan main-mainlah nanti di "Random of Romance", nde!😄😊***

KyuHae BrothershipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang