Chapter 4 | Careless

1.4K 127 4
                                        

"Dasar ceroboh!"

00000

“Kalau saja Kyunnie mendengarkan perkataan hyung pasti tidak akan seperti ini jadinya, ‘kan?” Kyu Hyun kecil masih tersedu, memeluk sebelah lututnya yang luka. Dong Hae sedang berusaha membujuknya, mencoba mengobati luka pada kaki Kyu Hyun.

Kyu Hyun tak ingin melihat Dong Hae, selain karena merasa bersalah dan merasa sakit pada lukanya. Jadi Kyu Hyun menangis pelan, Dong Hae yang melihatnya menghembuskan napas panjang. Dia tak mungkin memarahi Kyu Hyun walau tahu ini kecerobohan yang dilakukannya. Karena Dong Hae juga merasa bersalah sudah tidak baik menjaga Kyu Hyun bermain-main.

Dong Hae membujuk Kyu Hyun agar tenang, dia ingin membersihkan luka itu dengan kapas dan cairan pembersih luka. “Tahan, eoh?” Kyu Hyun mengangguk kecil dan berusaha untuk tidak meringis.

“Hiks, mianhae, hyung. Lain kali Kyunnie akan mendengar perkataan, hyung. Hiks.”

Dong Hae tersenyum kecil, dia berusaha membuat wajahnya tidak terlihat khawatir apalagi membuat Kyu Hyun semakin merasa bersalah. Dia menghelus puncak kepala Kyu Hyun, “Hyung juga minta maaf karena tak menjagamu dengan baik, Kyunnie!”

Kyu Hyun menggeleng lalu memeluk leher Dong Hae, “Salah, Kyunnie! Hiks.” Jika seperti ini, Dong Hae harus memastikan Kyu Hyun kembali tenang, dia belum selesai membersihkan dan menutup luka itu. “Sshhtt, tenanglah, Kyunnie!” sambil mengelus punggung kecilnya, “tidak salahmu. Salah hyung, oke? Hyung tidak marah padamu.”

Kyu Hyun masih memeluk leher Dong Hae ketika berbicara, “Hyung, tidak marah pada Kyunnie?” Dong Hae mengangguk dan ember jarak untuk melihat Kyu Hyun sambil tersenyum lebar, “Kau tidak lihat hyung tersenyum? Ini artinya hyung tidak marah padamu. Lukanya hyung bersihkan, boleh?”

Masih menahan seseunggukan, Kyu Hyun mengangguk dan membiarkan Dong Hae membersihkan lukanya dengan perlahan.

“Auw!?”

Dong Hae tersentak merasa sengatan pada dahi yang terluka, yang sekarang sedang dibersihkan Kyu Hyun. Dia mendengar hyungnya mengeluh hanya meliriknya sekilas, “Aku tak mengerti mengapa hyung bisa seceroboh ini?!”

Dong Hae tertawa kecil dan tak menanggapinya. Hal ini membuat Kyu Hyun kehilangan kesabaran dengan menekan kapas pada luka dan membuat Dong Hae meringis. Kyu Hyun melakukan kegiatan itu berulang kali sehingga dia berhenti membersihkan luka Dong Hae. “Ck, lain kali panggil saja aku kalau kau tak bisa melakukannya!?”

“Aku tak mau mengganggumu,” jawab Dong Hae pelan, Kyu Hyun terdengar berdecak.

Dong Hae yang melihat Kyu Hyun merengut dan kembali membersihkan luka dengan pelan. Jadi tertarik untuk sedikit menjahilinya, dia menepuk puncak kepala Kyu Hyun dan Kyu Hyun memandangnya tajam. “Berhentilah, hyung! Aku sedang benar-benar sebal padamu saat ini!”

“Dulu kau sangat menyukainya?” timpal Dong Hae.

“Hae hyung!”

Dong Hae tak menyahut, dia membiarkan Kyu Hyun yang sudah menyiapkan plester jadi memandangnya. Wajah Kyu Hyun datar dan kentara sedang kesal dan terlihat khawatir. Kyu Hyun rasa harusnya Dong Hae menyadari perasaan itu, tapi Dong Hae hanya senang menggodanya. “Hm, aku khawatir padamu! Bukannya ini sama seperti kau mengkhawatirkanku dulu!”

Dong Hae tersenyum tipis, dia jelas tahu tapi pura-pura tak mengerti. Kyu Hyun menghela napas menyadarinya, sekarang Kyu Hyun ingin sekali memukul kepala Dong Hae agar tak bersikap kekanakan. Tapi, Kyu Hyun tak bisa melakukannya, semua yang menimpa Dong Hae hari ini adalah salahnya. Kyu Hyun tak membantu Dong Hae dan membuatnya terluka.

“Aku akan memasang plester!” katanya sambil mendekati wajah Dong Hae yang tersenyum lebar.

Ketika plester terpasang di dahi, Kyu Hyun memandangnya sendu. “Lain kali perhatikan aku. Kau jangan asyik berkencan dengan PSP-mu itu!” kata Dong Hae membuat Kyu Hyun mengangguk tanpa banyak bicara.

“Kau benar-benar akan memperhatikanku, ‘kan?” tanyanya memastikan, Kyu Hyun mengangguk. “Aku akan memperhatikanmu sampai kau terganggu. Jadi perhatikan aku juga dan berhentilah perhatian pada orang lain!”

Dong Hae tertawa dan mengacak rambut Kyu Hyun, “Hei, aku selalu memberikan perhatianku padamu!”[]

♡♡♡♡♡♡♡

a/n : fanfict ini sudah mengalami pengeditan, sehingga judulnya ikut berubah. Sebelumnya berjudul "Luka" dan semoga chapter ini sudah lebih baik.
Jangan lupa tinggalkan vote dan komen, ya~

♡♡♡♡♡♡♡

KyuHae BrothershipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang