Chapter 26 | What Happen to My Hyungdeul? (Part. 2)

564 84 27
                                        

"Ah, jadi ini ..."

0000

Kyu Hyun dan Dong Hae memandang pada kotak bekal yang tak pernah mereka ingat di atas meja dengan keterkejutan yang amat sangat. Kotak bekal itu berisi makanan dan Leeteuk baru saja membuatkannya, hanya untuk mereka berdua. Kyu Hyun menyadari Dong Hae belum terlepas dari segala macam rasa kaget, jadi dia berdehem mencoba menormalkan suasana dan memasukan bekalnya ke dalam tas. Kyu Hyun mencoba bersikap normal di depan Leeteuk.

Dong Hae yang tersadar ikut melakukan hal yang sama. Leeteuk sepertinya sedang memandang mereka dengan senyum malaikatnya yang menyilaukan seperti mentari pagi ini. Sungguh sesuatu yang ganjil, Dong Hae membuka suara untuk pertama kali, padahal dia tak harus mengkhawatirkan perubahan Leeteuk.

"Teuki hyung buat bekal?"

Leeteuk mengangguk bersemangat, "Bukannya memang harus hyung buat, ya?" Dong Hae yang mendengar jawaban bernada pertanyaan itu mengangguk, dia merasa serba salah lalu mengucapkan terima kasih atas bekalnya. Melihat Kyu Hyun sudah selesai dengan tasnya, Dong Hae menyikut lengan adiknya untuk mengatakan sesuatu. "Sebenarnya aku merasa aneh, tapi gomawo Teuki hyung. Akhirnya, aku bisa membawa bekal sendiri dan berhenti meminta bekal Sung Min hyung di kelas." ucap Kyu Hyun out off topic, Dong Hae hanya menahan napas melihatnya.

"Kau sering meminta bekal Sung Min? Hm, kurasa harusnya setiap hari membuatkan bekal untuk kalian, ya?"

Kyu Hyun menaikan kedua alisnya, dia jelas senang perkataan Leeteuk, "Benarkah, Teuki hyung?" Leeteuk mengangguk, Kyu Hyun menyeringai memandang Dong Hae, "Kau dengar sendiri, Hae hyung! Ah, aku senang sekali mendapat bekal dan melihat Teuki hyung berubah. Kurasa Hae hyung harus berhenti berpikir yang aneh mengenai Teuki hyung atau Hee Chul hyung!"

"Aku?" suara Hee Chul yang ada di belakang, mengagetkan ketiganya. Kyu Hyun dan Dong Hae mendadak serba salah, membicarakan Hee Chul di belakang bukanlah sesuatu yang baik. Hee Chul merangkul dua adiknya, raut wajahnya terlihat senang padahal Kyu Hyun dan Dong Hae sudah siap mendengar ceramahnya pagi ini.
"Kalian pagi-pagi seperti ini sudah membicarakanku. Hyung terluka mendengarnya."

"Hyung, kami tidak bermaksud membicarakanmu, hanya saja ..."

Hee Chul menggeleng memandang Dong Hae yang sedang berusaha menjelaskan sesuatu. Sambil tersenyum Hee Chul menunjukan kunci mobil, "Kurasa kalian harus bersiap-siap. Aku akan mengantar kalian sekolah." Kyu Hyun dan Dong Hae sama-sama memandang dengan kebingungan. "Hei, ayolah, cepat anak-anak!"

Dong Hae dan Kyu Hyun sepertinya tidak berhenti kaget, membulatkan kedua mata dan membeku beberapa detik. Hee Chul sudah beberapa langkah di depan mereka, Leeteuk juga sudah tidak ada di sana karena kembali ke dapur untuk berbenah. Berbeda dengan yang tadi, Dong Hae kali ini sadar lebih dulu dan menepuk lengan Kyu Hyun, "Heechulie hyung mengantar kita? Aku sedang tidak bermimpi, 'kan, Kyunnie?"

"Oh, hyung, kau harus memukulku lebih kuat! Aku mulai merasa ini aneh."

Dong Hae menyanggupi permintaan Kyu Hyun, sehingga Kyu Hyun menatapnya kesal. "Kau yang minta tadi!" balas Dong Hae membuat Kyu Hyun menghela napas, "Tapi tidak harus sekeras itu, hyung." keluh Kyu Hyun membuat Dong Hae tersenyum miring, meminta maaf.

Keduanya menyusul Hee Chul, khawatir jika hyungnya akan meneriakinya atau tak jadi mengantarkan mereka. Tapi hari ini Hee Chul terlihat sabar menunggu di bangku kemudi, lalu memberikan senyumnya dan menyuruh mereka segera masuk ke dalam mobil. "Kita berangkat, anak-anak!"

Baiklah. Dong Hae tak bisa berhenti untuk tak merasa aneh dengan perilaku Hee Chul dan Leeteuk. Dia tidak berniat menuduh macam-macam atas perilaku baik kedua hyungnya, dia sebenarnya sangat bersyukur melihat kedua hyungnya berhenti meributkan sesuatu yang sepele dan bersikap menjadi hyung yang sesungguhnya. Tapi mendapati keduanya berubah secara instan, tentulah bukan sesuatu yang baik.

KyuHae BrothershipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang